🍂^7^🍂
"Harem Yuu"
.
.
.
.
.
Yuu sekarang sedang asyik duduk di kelas menikmati pelajaran, ia menatap ke arah mika. Ia tampak biasa saja, padahal tadi ia sempat terkejut karena sikap mika yang tidak seperti Biasanya. Rasanya ia marah tadi, tapi kenapa mika bisa marah?, Setau Yuu ia tidak berbuat hal yang salah. Salahkan Yuu yang terlalu polos ini..
"Ada apa Yuu Chan?", Tanya si pelaku. Ia sadar Yuu sedang asyik melihatnya daripada pelajaran. Yuu menatap sosok berambut pirang itu, kemudian kedua matanya diarahkan kembali ke papan tulis. Mungkin saja itu hanya khayalan nya saja.
"Tidak ada apa apa mika"
Mika menarik wajah Yuu hingga berhadapan dengannya. Yuu melihat seluk beluk wajah mika yang memang sangat tampan. Mika menaruh tangannya memegang lembut dagu Yuu. Yuu masih asyik dalam posisi memangku tangan. Sejenak mereka terdiam dalam posisi itu.
.
.
.
.
.
"Kalau ada apa apa, kau beritahu aku ya Yuu Chan", seru mika. Ia tidak ingin Yuu mengalami masalah, ia yang akan melindungi Yuu. Melindungi sosok manis itu dari apapun.., dan mungkin ia akan merebut Yuu dari shinoa. Ia tidak akan menyerah.
"Terimakasih mika, tentu saja aku akan memberitahu mu kau adalah sahabatku mika!" Seru Yuu ia tersenyum manis. Memperlihatkan wajah bersemangat nya pada mika. Ia tidak sadar tatapan mika perlahan berubah menjadi Sangat datar. Lebih tepatnya Yuu tidak menyadari hal itu.
"Yuu Chan bodoh.." bisik mika pelan nyaris tidak terdengar. Yuu melihat ke arah mika dengan wajah penuh tanda tanya.., ia heran saat mika tiba tiba menunduk dan seperti mengucapkan sesuatu.
"Ada apa mika?".., tanyanya. Mika melihat ke arah Yuu. Ia tau sahabatnya ini sangat polos. Tetapi sampai kapan ia seperti ini. Ia bahkan tidak tau bahwa mika hanya memperhatikan nya. Mika hanya mengeleng dan hanya mengucapkan tidak apa apa sambil kembali menulis pelajaran di bukunya..
"Mika aneh", keluh Yuu. Ia tidak tau kenapa mika akhir akhir ini seperti ini. Mika yang selalu perhatian dan juga selalu nempel pada Yuu. Sekarang ia malah tampak sedih dan marah tiba tiba. Sungguh, Yuu tidak tau kenapa mika seperti ini. Atau apa ia marah karena Yuu lebih banyak menghabiskan waktu bersama shinoa?, Lain kali ku ajak mereka bersama saja!!
.
.
.
.
.
Saat istirahat, Yuu menghabiskan waktu bersama shinoa. Shinoa menyarankan untuk makan di taman. Disana cukup sepi karena semuanya memilih makan di kantin. Yuu tidak terbiasa membawa bekal, terutama karena ia belum pandai sekali memasak.
Biasanya mika yang memberikan uang bulanan pada Yuu. Selaku Yuu adalah anggota keluarganya , sebenarnya Yuu menjadi anggota keluarganya karena ia mengetahui identitas asli mika. Sebagai penutup mulut saja, keluarga mika merawat Yuu meskipun hanya secara keuangan.
Tetapi Yuu lebih memilih tinggal di rumahnya karena bagaimanapun itu adalah tempat Yuu dilahirkan.
Makanya namanya Yuu Hyakuya, karena Yuu termasuk dalam keluarga "Hyakuya"
.
.
.
.
.
Shinoa melihat ke arah Yuu. Ia adalah pacar yang akhir akhir ini memilih menemaninya saat makan siang. Biasanya shinoa makan di kelas bersama yang lain. Shinoa adalah anak yang cukup populer dan pandai bicara. Tetapi ia lebih memilih makan bersama pacarnya itu.
Yuu biasanya membeli roti, shinoa membuka bekalnya, ia memasak sendiri bekalnya karena yah tidak ada yang mengurusnya. Shinoa melihat ke arah Yuu yang duduk di sebelah kirinya. Hanya kami berdua disini. Yuu meletakkan tangannya seperti biasa pada sebelah kanannya, dan satu tangannya di gunakan untuk memegang roti. Shinoa mengambil salah satu tempura di bekalnya. Sudah wajar kan jika sesama pasangan saling menyuapi?
"Yuu, bilang aaah~", seru shinoa. Yuu menoleh. Ia terkejut saat melihat shinoa sedang merangkak tepat di atas kursi. Ia menyodorkan makanan dengan sendok di tangan nya. Yuu menelan ludah, shinoa selalu saja melakukan posisi posisi berani. Sama seperti saat ini.
"Kenapa Yuu kau malu?", Goda shinoa. Ia memiringkan wajahnya dan semakin membuat Yuu memerah melihat kemanisan gadis itu. Rambut ungunya jatuh Sehingga terlihat sangat cantik terlebih lagi senyuman tipis yang menghiasi wajah datarnya itu.
.
.
.
.
.
"A..aku gak malu!", Ketus Yuu. Ia memang bersifat agak ke stundere an, soalnya kan aneh masa cowok harus malu sama cewek. Shinoa hanya terkekeh, ia terlihat suka sekali mengoda Yuu. Shinoa menyodorkan makanan itu hingga sampai pada mulut Yuu. Yuu membuka mulutnya sedikit dan melahap makanan itu.
Shinoa kemudian kembali duduk, ia merapatkan dirinya pada Yuu. Sehingga Yuu harus kembali menahan nafas , siapa yang tidak malu saat sedekat ini dengan lawan jenis??, Shinoa terlihat menikmati tatapan malu Yuu. Ia memiringkan kepalanya melihat wajah manis pria itu. Ia membiarkan rambut ungu depan nya bergoyang perlahan.
"Bagaimana enak?"
Yuu memerah, shinoa benar benar berani. Yuu bahkan tidak tau kenapa shinoa harus menembak dirinya. Ia bisa mendapatkan banyak pacar karena ia merupakan wanita yang menarik menurut Yuu sih. Yuu tidak pernah dekat dengan siapapun kecuali mika.
"E..enak kok"
"Baguslah, kalau begitu ini mau lagi kan?", Seru shinoa ia kembali menyuapi Yuu. Yuu menyahut suapannya. Memang shinoa pandai sekali memasak. Shinoa tersenyum melihat Yuu menikmati masakan nya itu.
.
.
.
.
.
Akhirnya waktu pulang sekolah. Mika menunggu Yuu di luar kelas. Namun, tiba tiba shinoa juga ikut menghampiri kelasnya. Hampir saja mika hendak pergi. Yuu sudah menahan tangannya. Ia kembali mengulas senyum dan memeluk masing masing satu tangan dari kedua orang itu.
"Hari ini kita pulang bersama yuk!!", Seru Yuu. Ia ingin mempererat hubungan keduanya. Bisa saja kan, mika tidak akan marah lagi padanya karena ia kini menghabiskan waktu bersama shinoa dan mungkin saja dia bisa akrab dengan shinoa. Tetapi diluar dugaan mereka saling menatap penuh kebencian. Hanya Yuu saja yang tidak sadar tentang hal itu.
"Yuu Chan, bisakah hanya kita berdua saja?" Keluh mika. Ia menatap datar sosok wanita itu di sisi kanan Yuu. Ia memegang tangan Yuu dengan sedikit marah. Ia cemburu melihat Yuu digandeng oleh orang lain selain nya. Sedangkan shinoa ia malah sengaja mengaitkan tangan nya pada sebelah tangan Yuu.
.
.
.
.
.
"Eh kenapa mika?", Tanya Yuu. Ia menatap polos ke arah mika. Membuat mika tidak tega mengucapkan bahwa ia tidak mau pulang bersama gadis itu.
Sementara shinoa hanya terkekeh pelan. Ia memandang penuh ledekan pada mika. Mika tau bahwa gadis shinoa itu adalah tipe menjengkelkan dan yah ia tidak suka ada yang nempel nempel sama Yuu chan nya itu.
"Ah tidak tidak apa apa!", Seru mika ia menyerah. Meskipun tangannya masih memegang erat tangan kiri Yuu. Mika memandang cemburu sosok gadis itu di sebelah nya. Sedangkan Yuu , hanya bingung saja. Ia terkejut saat mereka berdua tiba tiba saja memegang kedua bagian sisinya.
"Yuu emang kita mau kemana?", Seru shinoa membuka suara. Ia memandang manja pada Yuu lalu gantian memandang ledek pada mika. Ia suka saat melihat pria bersurai pirang itu benar benar menampakkan rasa cemburunya. Dan benar saja mika langsung meremas tangan Yuu dengan gusar. Ia seperti anak kecil saat berhadapan dengan Yuu..
"Hm mungkin kita akan ke supermarket dekat sini, kalian jangan bertengkar ya!!", Teriak Yuu. Menatap mika dan Shinoa bergantian. Mereka tidak jadi bertengkar ketika melihat ekspresi Yuu yang sangat manis..
Hanya ada satu kata yang langsung terpikirkan oleh mereka ketika melihat Yuu seperti seekor hamster, kau tau kan binatang manis berupa hamster itu,.. itu yang kini dipikirkan oleh dua orang itu.
"Ma...manis sekali!!" Seru kedua batin mereka menjerit saat melihat ekspresi Yuu. Seketika mereka ingin sekali membuat ekspresi itu menjadi permanen , ah sudah lupakan. Kedua manusia itu segera membuat pipi nya memerah saat melihat Yuu seperti itu. Ia memang maklhuk paling manis sedunia!!
.
.
.
.
.
Kau tau bagaimana ekspresi Yuu???...
Ia menarik senyuman lebar di pipinya. Kedua matanya berbinar binar serta rambut hitam manisnya yang perlahan bergoyang pelan. Mereka terdiam saat melihat sosok Yuu. Untuk kali ini mereka sependapat. Bahwa hanya dengan melihat wajah manis Yuu dapat membuat siapapun akan mengalami diabetes.
"Aku tidak akan menyerah padamu Yuu..Chan" --- Mika.
"Yuu kau adalah milikku" --- Shinoa.
.
.
.
.
.
~ TBC ~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top