🍂^18^🍂

"Memiliki Mu".......Angst 💦

.
.
.
.
.

Yuu tidak menyangka shinoa akan memutuskan nya kemarin. Yuu bisa membayangkan wajah shinoa saat hendak memutuskan nya kemarin. Sangat menyedihkan, namun juga sangat cantik. Shinoa mungkin adalah gadis tercantik yang pernah dilihat Yuu. Seharusnya Yuu menghentikan shinoa kemarin, tapi tubuh Yuu sama sekali tidak bergerak.

Mencintai mika ...kah?

Mika sudah Yuu anggap sebagai sahabat karibnya. Bahkan Yuu sama sekali tidak tau kalau mika akan menciuminya kemarin dan malah sejak saat itu perasaan Yuu menjadi berubah. Setiap bersama mika , ia akan berdebar debar setiap saat. Atau wajahnya memerah ketika mengingat peristiwa ciuman itu..

.
.
.
.
.

Ah Yuu pusing, Yuu menatap nanar ke arah depan. Ia bingung dengan perasaannya. Dan lagi pula perkataan shinoa membuatnya tidak bisa lagi menemui nya. Setiap menemui nya yang ada Yuu akan teringat wajah bersalahnya itu. Padahal shinoa adalah pacar Yuu, tidak sekarang ia sudah putus.

Yang artinya Yuu tidak ada hubungan apa apa lagi dengan shinoa. Pria berambut hitam itu mengacak kasar rambut nya, ia berdiam di atas kasurnya. Kemarin saat mika kesini, ia melakukan itu. Ah lagi lagi Yuu memanas. Kenapa kenapa??

"Akh..cinta itu menyebalkan"

.
.
.
.
.

Yuu berjalan menuju keluar rumah berniat berangkat sekolah. Lagi lagi Yuu melihat mika yang setiap hari selalu menunggu disana. Perkataan shinoa lagi lagi membanjiri dirinya, apa ia juga menyukai Mika?, Tidak tidak. Ia mana mungkin mencintai mika, itu hanya karena ciuman waktu itu maka Yuu merasa aneh.

Yuu menghindari mika. Ia langsung mempercepat langkah melewati mika. Yuu menutup rapat rapat perasaan nya itu. Tidak ia masih tidak bisa menemui mika. Tidak mungkin mika mencintai Yuu, ia hanya baik pada semua orang.

Pasti shinoa salah, dan lagipula wajah bersalah shinoa masih terus terlintas hingga membuat Yuu tidak bisa tidur. Shinoa, apa shinoa baik baik saja?, Apa ia tidak masalah dengan itu? , Yuu yakin kemarin shinoa tampak sangat sedih. Ia tampak tidak rela, lalu kenapa?

.
.
.
.
.

Lagi lagi Yuu teringat tentang akhir pekan mereka itu. Disana shinoa sangat ceria, ia seperti anak anak disana. Yuu tau itu adalah diri shinoa yang sebenarnya, Yuu senang saat shinoa senang. Apa sebenarnya itu adalah perpisahan?,

Ah Yuu sama sekali tidak mengerti. Kenapa cinta itu se merepotkan ini?? , Apa kalau sejak awal Yuu tidak penasaran dengan namanya cinta maka hal seperti ini tidak akan terjadi?, Ia tidak akan membuat shinoa seperti itu. Shinoa terlihat sangat menyedihkan kemarin.., tidak seperti biasanya.

Srek

Yuu tidak berbalik. Ia tau pelaku yang sekarang memegang tangan kirinya itu. Dengan kasar Yuu menepis itu. Ia masih belum bisa memahami semua ini. Semua ini terlalu rumit, Yuu sudah senang memiliki kalian berdua. Tetapi kenapa semuanya harus dirumitkan karena masalah cinta?, Yuu itu bukan barang. Yuu bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki. Yuu suka kalian berdua, suka sebagai seseorang yang ada disisi Yuu.

"Yuu Chan", panggil suara itu. Detak jantung itu lagi. Itu menjengkelkan, sampai kapan Yuu harus merasakan semua ini. Tidak ini tidak benar, rasa bersalah lagi lagi menghantui Yuu. Yuu menunduk dan semakin mempercepat langkah nya, seperti ini lagi. Yuu malah menghindari mika, karena itu karena itu.., Yuu mengigit bibir bawahnya. Ia benci hal rumit seperti ini.

"Maafkan aku.."

.
.
.
.
.

Mika memandang sedih ke arah yuu. Yuu tampak memangku tangannya tanpa berkata sepatah katapun. Ia benar benar menghindari mika seharian penuh. Sejak kejadian hari itu, Yuu terlihat sangat kesulitan menangani masalah ini. Mika tau Yuu masih terlalu polos untuk menghadapi semua ini. Mengerti tentang kata kata cinta,

Kemarin juga mika sempat terkejut saat tau Yuu di putuskan oleh shinoa. Shinoa sudah tau kalau Yuu mencintai mika, mika juga tau kalau Yuu sebenarnya juga memiliki perasaan yang sama padanya. Namun Yuu lebih memilih mengabaikan nya, Makanya shinoa menyerah, ia memilih kebaikan Yuu dengan melepaskan nya.., walaupun tampak jelas ia sangat mencintai Yuu dari lubuk hatinya.

Mungkin shinoa adalah gadis pertama yang sangat cantik menurut mika. Ia juga terpesona dengan kecantikan shinoa. Tidak seperti gadis lain yang biasanya akan mempertahankan hubungan, shinoa malah merelakan Yuu untuk memilih kebahagiaan nya sendiri. Tidak mengekangnya untuk kebahagiaan nya sendiri.

Namun Yuu masih belum mengerti tentang hal itu. Yuu masihlah polos seperti selembar kertas putih polos tanpa noda, Yuu hanyalah anak anak yang hanya membutuhkan seseorang di sisinya mungkin karena itu lah alasan ia mencintai pemuda di sampingnya ini.

Tapi Yuu .. bagaimana agar aku bisa memiliki mu?

.
.
.
.
.

Yuu berjalan lunglai. Sungguh ia ingin sekali berkomunikasi seperti biasa pada mika. Ia tidak suka saat ia dan mika tidak bisa berkomunikasi seperti biasa. Rasanya hampa, seperti seperti kembali pada saat dulu. Dimana hari hari Yuu di isi dengan kekosongan, Yuu berharap ada seseorang di sisinya. Dan pada saat itu mika datang.

Tak

Yuu menunduk, ia tau pelaku yang kini sedang berdiri di depannya. Yuu takut Yuu takut dengan perasaan nya itu. Apa apa pantas yuu bahagia seperti ini tatkala shinoa malah harus menderita?, Kenapa kenapa ia harus mengalami hal serumit ini. Yuu bahkan tidak tau apa itu perasaan cinta. Yuu hanya ingin mendapatkan seseorang di sisinya. Seseorang yang menganggap nya sebagai sesuatu yang berharga.

"Minggir", seru Yuu. Ia menunduk meremas tali tasnya. Sedang kan mika ia masih menatap Yuu. Tidak, kali ini ia harus benar benar tegas. Jika seperti ini Yuu tidak akan mengerti, selamanya ia tidak akan mengerti betapa berharganya dirinya. Yuu seperti sebuah emerald yang sangat berharga. Cantik, indah, dan mengkilat..,

Betapa susahnya mendapatkan nya..,

.
.
.
.
.

"Yuu Chan", panggil seseorang di depan nya itu. Perasaan Yuu campur aduk. Ia tidak tau harus bagaimana. Ia merasa ini semua adalah salahnya. Ini adalah salahnya karena telah membuat shinoa bersedih. Ini adalah salahnya, entah apa yang orang lain lakukan. Yuu selalu menyalahkan dirinya, selalu dan selalu.

"Yuu Chan!" Kali ini mika berteriak. Yuu masih berdiri, kakinya bergetar. Mika tidak pernah setegas ini padanya. Mika tidak sabar, ia mendorong Yuu hingga tersudut di tembok. Mika menahan Yuu dengan satu tangan. Satu tangannya lagi diarahkan pada dagu Yuu menyuruhnya menatap langsung pada mika.

"Mika, ini salahku. Semuanya adalah salahku. Ini adalah salahku, aku..aku...",Yuu lagi lagi menyalahkan dirinya. Bukan ini bukan salah Yuu. Yuu menatap nanar kebawah. Ia sudah membuat seorang gadis mengalami kesedihan, itu adalah karenanya.., hingga ia pun berpikir bahwa menerima ajakannya darinya itu adalah sebuah kesalahan.

.
.
.
.
.

"Mika..apa..apa seharusnya aku tidak pernah berpacaran dengannya?", Seru Yuu. Mika mendorong kepala Yuu ke belakang terdengar sebuah bunyi keras disana. Yuu meringis kesakitan saat bagian belakang kepalanya menyentuh keras tembok itu..., Yuu membuka matanya sejenak, ia tertegun melihat wajah mika yang tampak sangat tajam memandangnya. Sangat serius hingga membuat jantung yuu seketika berdebar keras.

"Apa apa kau mau bilang kalau seharusnya kau tidak pernah berkencan dengannya?, Apa kau juga mau bilang kalau sejak awal kau tidak seharusnya bertemu denganku?", Perkataan mika membuat Yuu membulatkan matanya.

"Bu..bukan.., itu--"

Mika menarik wajah Yuu. Sekali lagi ia mengecup bibir manisnya membuat Yuu membulatkan matanya. Ia berusaha memberontak tetapi mika menarik kedua tangannya diatas kepalanya dan menahannya disana. Mendadak mika sangat kuat hingga membuat Yuu sama sekali tidak bisa melawan.

Satu tangannya bertugas untuk menarik dagu yuu memperdalam ciumannya. Dan tangan lainnya menahan kedua tangan Yuu di atas kepalanya. Kakinya di arahkan pada tengah tengah kaki Yuu sehingga ia tidak bisa kabur. Yuu sama sekali tidak bisa bergerak hanya bisa bertahan dalam kurungan yang dibuat mika.

*Cup*, ...*Cup*

Mika mulai mencium brutal Yuu, ia tidak mengizinkan Yuu mendominasi, perlahan air liur mereka jatuh membasahi dagu Yuu. Mika tetap mengekang Yuu sehingga Yuu hanya bisa pasrah, dan sedikit memberontak saat dirasa nafasnya habis. Akhirnya mika melepas ciumannya itu, Yuu perlahan mengambil nafas,

"Hah.."

"Nnh..mnnh..,Hah..mi..ka", mika melepaskan tautannya itu. Meninggalkan wajah mika dengan jalinan tipis Saliva antara kedua mulut mereka itu.

.
.
.
.
.

"Yuu, kau tau aku sangat bersyukur bertemu denganmu, shinoa juga. ia bersyukur bertemu denganmu, apa kau tau Yuu. Ia ingin agar kau bahagia, kau mencintaiku kan?"

Yuu memandang manik mata biru bak berlian itu...,"A..aku", Yuu masih tidak tau apa itu cinta. Tetapi perasaan yang ia rasakan ketika bersama mika jauh berbeda dari apa yang selama ini ia rasakan. Ia malu, ia berdebar. Semua itu..

"Yuu Chan, aku mencintaimu, shinoa mencintaimu. Kami berdua mencintaimu, tetapi pada akhirnya kau yang harus memilih. Yuu apa kau mencintaiku?" Perkataan mika melembut. Ia mengelus bibir Yuu perlahan. Yuu berhasil menetralkan nafasnya , mendengar perkataan mika membuat wajah Yuu mendadak memanas bersemi, ia memerah..

"A..aku.. mencintai mu..", mika kembali mengecup bibir Yuu. Yuu sangat manis, luar biasa manis. Menemukan Yuu adalah salah satu keajaiban. Yuu adalah sebuah emerald, sebuah batu permata cantik yang sangat langka. Banyak orang yang memperebutkan mu, karena kau begitu baik, begitu manis, dan begitu berharga.

.
.
.
.
.

Yuu masih tidak tau apa itu rasa cinta, apakah itu yang ia rasakan pada mika atau bukan. Tetapi Yuu ingin merasakan ciuman itu lagi, perasaan berdebar yang tidak pernah ia rasakan. Shinoa apa betul kau bahagia kalau aku seperti ini?, Jika ini membuatmu bahagia maka aku akan melakukannya.

Maka aku akan merelakan mu shinoa, aku akan menemukan kebahagiaan ku sendiri.., semoga kau suatu saat akan menemukan kebahagiaan mu sendiri. Yuu menjawab ciuman mika dengan hangat. Mika membuka matanya sejenak, melihat wajah Yuu yang memerah karena nya. Kedua matanya terpejam, terima kasih Yuu kau adalah yang paling indah, mendapatkan mu penuh dengan perjuangan dan sekarang kau sepenuhnya menjadi milikku.

Yuu aku beruntung kau pada akhirnya memilihku..

.
.
.
.
.

~ TBC ~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top