🍂^14^🍂

"Kencan sepasang kekasih"

.
.
.
.
.

Sudah sekitar beberapa bulan mereka berpacaran. Tetapi belum pernah sekalipun menjalankan kencan. Hanya makan siang bersama atau terkadang pula pulang bersama. Yuu akhir akhir ini berpikir bahwa kencan adalah hal yang penting, terutama saat melihat beberapa anak sekelasnya merencanakan kencan di berbagai tempat.

Yuu memangku tangan nya melamun, sekarang adalah jadwal pelajaran bebas. Yuu lebih memilih memikirkan sesuatu di pikiran nya. Apa sudah seharusnya ia mengajak shinoa untuk kencan?, Mika memperhatikan tingkah aneh sahabat nya. Sudah biasa bagi mika untuk selalu memperhatikan pujaan hatinya itu.

"Ada apa Yuu Chan?", Tanya mika. Ia heran melihat Yuu yang melamun seperti itu. Yuu semakin menunduk, kedua mata hijaunya kemudian menatap ke arah mika. Tetapi sekali lagi langsung ia berpikir. Mika tidak pernah berpacaran, ah sudahlah. Siapa lagi yang bisa ia tanya?

"Mika, kalau kencan itu bagusnya kemana?", Tanya Yuu. Mika yang ditanya segera tersentak. Meski tidak terlihat, tampak jelas wajah mika yang terlihat kaget. Lalu mika melirik dengan cemburu ke arah kiri menghindari kontak mata dengan teman sebangkunya itu. Ia benci saat Yuu menghabiskan waktu bersama shinoa..

"Kenapa kau tanya Seperti itu?", Tanya mika dengan agak ketus. Yuu menghela nafas, ia tidak tau kenapa setiap ia menanyakan hal berbau shinoa. Pasti mika akan marah atau ketus seperti ini. Padahal biasanya kalau sama Yuu ia tidak pernah seperti ini.

.
.
.
.
.

Apa jangan jangan karena ia belum punya pacar?, Ah sudah lupakan, ia benar benar membutuhkan ide. Lagipula sebagai sepasang kekasih sudah sepatutnya kan bahwa Yuu sebagai laki laki yang harus merencanakan nya. Yuu cukup keras kepala hingga selalu memaksakan kehendaknya itu.

"Ayolah mika, berhenti bertingkah seperti anak anak, kau tau kan shinoa itu pacarku, aku ingin mengajak nya jalan jalan!" Seru Yuu agak berteriak. Ia sedikit kesal dengan tingkah mika yang kekanak kanakkan seperti ini. Sedangkan mika, ia juga kesal karena Yuu sama sekali tidak peka.

"Iya ya, kalau Yuu Chan yang mau, kurasa pergi ke taman juga bagus," , saran mika dengan sedikit tidak rela. Ia ingin berjalan jalan bersama Yuu di sana, dan sekarang Yuu malah mengajak shinoa untuk kencan.., dan meminta saran dari nya. Jelas saja mika cemburu!!,

Yuu memikirkan sejenak lalu mengangguk. Ia kembali tersenyum sembari berterima kasih pada mika. Lihatlah kedua mata emerald nya bahkan berbinar binar,... Amarah mika langsung mereda saat melihat wajah manis itu menunjukan senyum. Lagi lagi mika tidak bisa membenci wajah manis itu.

'ah dia tidak akan bisa marah pada Yuu...chan'

.
.
.
.
.

Dan sekarang disinilah mereka, Yuu dengan malu malu mengajak shinoa berkencan. Ini adalah kencan pertama dia , agh, semoga saja ia bisa membuat kencan ini berhasil. Jujur setelah berpacaran beberapa bulan, perasaan nya pada shinoa masih tetap sama. Ia memang gadis yang menarik, Yuu memang tidak tau bagaimana rasanya jatuh cinta..

Atau apakah perasaan yang selama ini ia rasakan pada shinoa adalah perasaan cinta yang selama ini tidak ia ketahui. Entahlah, yang jelas setiap bersama shinoa. Yuu tau, betapa cantiknya shinoa. Tetapi Yuu memerah setiap kali ia melakukan sesuatu pada Yuu, wajar bukan?, Ini pertama kalinya ada lawan jenis yang melakukan itu pada Yuu.

"Pagi Yuu", seru sebuah suara manis itu. Yuu menoleh ke arah sumber suara. Yuu terkesima saat melihat betapa cantiknya kekasihnya itu. Shinoa memakai baju dengan rok , ia tampak sangat feminim dan cantik sekali. Shinoa terkekeh melihat Yuu yang hanya mampu terdiam saat melihat penampilan nya.

"Ada apa aku sangat cantik kan?", Goda shinoa. Ia mencolek dagu Yuu. Yah shinoa memang selalu berani. Yuu sekali lagi memerah, ketika melakukan itu memang Yuu selalu memerah. Shinoa adalah perempuan pertama yang mendekatinya, dan juga perempuan pertama yang menjadi kekasihnya.

.
.
.
.
.

Wajar kan kalau Yuu malu?

"Ca..cantik banget, sudah ayo!", Seru Yuu. Ia tidak bisa melihat shinoa lama lama,ia akan semakin mengoda Yuu. Yuu menarik tangan kanan shinoa untuk berjalan menuju sebuah kafe dekat taman.

Shinoa menurut, pelan pelan ia menatap ke arah Yuu. Sebuah semburat merah tampak jelas di wajahnya. Sebenernya ia juga memerah karena merasa kalau Yuu sangat tampan, ini pertama kalinya ia melihat Yuu dalam mode pakaian kasual. Namun tentu saja, Shinoa jarang sekali menunjukkan rasa malunya secara langsung pada Yuu.

.
.
.
.
.

Yuu mengajak shinoa ke kafe. Ia kesini karena ia sering bersama mika saat makan disini. Dan menurut Yuu, makanan nya lumayan enak dan suasana kafe yang lumayan sepi. Yuu duduk di pojok ruangan. Tampak kafe yang lumayan sepi. Shinoa mengambil tempat duduk di depan Yuu. Ia memilih untuk mengambil daftar menu diatas meja.

"Kau mau apa shinoa?", Tanya Yuu. Sungguh walaupun sudah lama mereka berpacaran. Yuu masih belum tau apa apa tentang pacarnya ini. Shinoa mengarahkan telunjuknya pada salah satu menu.

"Parfait saja", serunya singkat, tidak lama pelayan pun datang untuk mencatat pesanan. Dia datang dan setelah mencatat pesanan ia melihat ke arah kami satu persatu. Tatapan membosankan, sepertinya ia sedang tidak ingin kerja hari ini.

.
.
.
.
.

"Hari ini ada bonus Parfait untuk pasangan, silahkan pesan satu lagi kalau Kalian memang berpasangan", serunya lagi. Yuu memerah, ia baru sadar jika laki laki bersama perempuan maka sering di anggap berpacaran.

"Baiklah, kau mau kan Yuu?", Tanya shinoa. Ia balik menatap pasangannya itu. Oh Yuu sekarang benar benar malu ketika ada orang lain yang mengucapkan kami pasangan.

"Ba..baiklah..",Yuu memutar bola matanya ke arah kiri. Kedua mulutnya dimainkan ke bawah sejenak. Kedua alis nya perlahan dikerutkan. Astaga manis sekali, shinoa sampai lupa kalau sebenarnya ia adalah seorang cowok. Siapapun yang melihat pasti akan merasa Yuu lebih cocok menjadi wanita. Shinoa terdiam sejenak sampai Yuu mengangguk setuju..,ia terlalu menikmati perilaku manis kekasihnya itu.

.
.
.
.
.

"Kenapa shinoa?", Tanya Yuu ia sudah merubah Wajahnya menjadi biasa. Shinoa mengeleng ia menempelkan satu tangannya pada pipi kiri Yuu, kemudian tersenyum tipis.., rambut ungunya perlahan bergerak ke depan mengikuti arah tubuhnya.

Blush..

"Ke..kenapa kau memegang pipiku??", Tanya Yuu gugup, karena ini pertama kalinya ia dipegang cewek... Pipinya memerah saat shinoa terus menerus melakukan itu. Shinoa hanya terkekeh pelan. Ia suka ekspresi manis dari Yuu, dan jujur ia suka saat mengoda pacarnya itu.

"Tidak ada~"seru shinoa melepas tangannya. Kemudian memangku tangannya lalu melihat ke arah jendela. Sedangkan Yuu, ia malah salah tingkah. Kedua tangannya di rapatkan di atas pahanya. Shinoa tersenyum sejenak menatapnya. Ini menyenangkan.

.
.
.
.
.

"Aku baru tau kau suka Parfait shinoa?", Seru Yuu sesudah acara makan malamnya. Hari sudah mulai gelap, dan Yuu berencana untuk membawa shinoa ke pusat taman. Disana ada air mancur dan pemandangan nya indah sekali menurut Yuu.

"Oh ya?, Aku suka Parfait itu manis dan enak", seru shinoa. Yuu menatap shinoa, gadis elegan itu. Ia tidak menyangka shinoa akan menyukai hal itu, hal hal manis. Mungkin itu sebabnya Yuu sekarang mengira bahwa shinoa Sangat manis.., tidak seperti biasa. Biasanya shinoa bertingkah seperti gadis elegan dan sempurna. Namun mendengar ia menyukai Parfait seperti gadis biasa pada umumnya. Itu membuat nya, manis?

.
.
.
.
.

"Kawaii", seru Yuu perlahan. Shinoa seketika berhenti kedua pipi nya langsung memerah saat Yuu mengatakan itu. Yuu gelagapan saat melihat shinoa memerah. Kemudian ia meraih syal biru yang melingkari lehernya. Yuu segera melingkarkan nya pada shinoa, saat itu mereka sudah ada di depan air mancur. Hari sudah mengelap dan lampu lampu taman sudah di hidupkan.

"A..apa kau kedinginan shinoa?, Mukamu sampai memerah" seru Yuu khawatir. Yuu memang sangat polos  ia bahkan tidak sadar bahwa penyebab kemerahan ini adalah karena dirinya. Ini juga adalah kencan pertama bagi shinoa. Dan Yuu adalah cowok pertama yang berhasil meraih hatinya.

Shinoa mengeleng, ia menarik leher Yuu yang lebih tinggi darinya. Shinoa menarik syalnya sedikit lebih longgar lalu melingkarkannya pada sosok pemuda itu. Shinoa menatap Yuu dengan tatapan manis, Yuu terpesona dengan kecantikan shinoa. Jujur shinoa adalah perempuan yang sangat menarik. Yuu tidak mengerti kenapa ia mau berpacaran dengan sosok seperti nya.

Dan juga ini adalah kencan pertama nya,

.
.
.
.
.

"Yuu, aku sangat mencintaimu, dan kencan ini menyenangkan", seru shinoa. Ia menatap Yuu dengan sebuah senyuman di bibirnya. Ini adalah sebuah kencan pertama yang ia jalani. Kencan pertama bersama seorang pacar, ia mencintai Yuu. Meskipun Yuu masih belum merasakan perasaan yang sama padanya..,  ia bersyukur setidaknya untuk sekarang ia memiliki Yuu sebagai pacarnya. Yuu melihat ke arah shinoa yang tampak cantik dikala lampu taman itu dihidupkan.

Shinoa memang sangat sangat cantik terlebih saat mengatakan itu. Shinoa adalah gadis yang sangat cantik, dengan rambut ungu memikat dan juga mata merahnya itu. Siapapun bisa terpikat dengannya. Karena itu mungkin saja ini adalah sebuah keberuntungan bagi Yuu bisa menjadi kekasihnya.

.
.
.
.
.

"Terima kasih shinoa!", Seru Yuu. Ia melayangkan senyum lebar. Ah sisi inilah yang ia sukai dari Yuu. Yuu Sangat polos dan penuh senyuman, Yuu perlahan melingkarkan tangannya pada tubuh shinoa menariknya hingga menempel pada badannya. Shinoa memerah pelan, detak jantungnya semakin kencang. Kadang kadang Yuu seperti ini, tiba tiba dan selalu membuat shinoa menjadi malu.., tubuhnya hangat. Shinoa menyandarkan dirinya pada dadanya itu.

Hangat..

"Shinoa mungkin aku belum bisa menjadi pacar yang baik, aku akan berusaha sebaik mungkin untukmu shinoa", seru Yuu. Ia memeluk shinoa , shinoa tau Yuu berusaha menghangatkan nya, ia Sangat sangat baik seperti malaikat..., menyelamatkan shinoa dari kekangan ibunya itu.

.
.
.
.
.

Hanya yuu satu satunya yang merupakan kebebasan yang ia miliki. Satu satunya perasaan yang tidak di atur oleh ibu. Satu satunya keinginan shinoa adalah untuk memiliki Yuu sepenuhnya,

Namun, memiliki Yuu sangat lah susah. Mika juga menyukai nya, entah apa jawabannya jika ia tau tentang perasaan mika. Sekarang pun ia masih tidak merasakan apa apa pada shinoa.

Tetapi jika pun Yuu tau tentang jatuh cinta, dan mungkin saja Yuu suatu saat akan memilih mika. Maka pada saat itu shinoa akan melepas nya. Untuk saat ini, yah hanya untuk beberapa hari atau waktu yang tersisa ini Yuu adalah miliknya. Miliknya yang berharga,..

.
.
.
.
.

Yuu adalah kekasihnya. Dan saat waktu itu habis maka shinoa akan merelakan kebahagiaan itu pergi. Maka untuk saat ini saja, untuk saat ini Yuu adalah miliknya seutuhnya, dan shinoa akan menikmatinya sebagai kekasihnya.

Pada malam itu terasa sangat hangat karena pelukan dan syal biru itu...,meksipun hari itu lumayan dingin. di antara taman itu terdapat satu orang lelaki dan perempuan. Air mancur cantik yang berada di tengah tengah itu perlahan memantulkan bayangan kami berdua..,

Bayangan sepasang kekasih..

.
.
.
.
.

~ TBC ~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top