ONE SHT
"Halo Hyung!!, katanya kau akan menjemputku, tapi sudah satu jam aku menunggumu, kalo nggak niat jemput, aku pulang aja dari tadi" kesal Jungkook, Taehyung setengah jam lalu nelpon dia katanya udah di jalan tapi sampai sekarang, enggak datang datang.
'jangan!!, maafkan aku jungkook, nanti ku ceritakan oke, jangan pulang dulu' tapi sambungan teleponnya udah terputus.
Flasbck.
"kook, apa kau sudah pulang, aku udah di jalan, tunggu aku di sana" lalu taehyung mengendarai mogenya ke jalan raya.
Saat di jalan, Taehyung menghentikan mogenya, dia melihat seorang wanita paruhbaya, yang sedang hamil tua dan wajahnya penuh luka, lalu dia menghampirinya.
"nyonya sedang apa di sini?" tanya Taehyung, dan wanita paruh baya itu merintih dan meminta tolong ke padanya.
"nak, tolong bayiku akan lahir sebentar lagi, aku sudah nggak kuat huh huh, tolong" rintihnya, Taehyung yang melihatnya langsung nelfon ambulans.
"saya akan menolong anda, tahan sebentar, ambulance masih perjalannan"
"terimakasih nak, kau memang pemuda yang baik, semoga kau di beri pembalasan yang lebih dari ini" ucap wanita itu.
"sama sama, saya membantu anda dengan iklas" lalu Ambulance itu datang dan membawa wanita itu, tapi saat taehyung mau balik, ia malah di cegah petugasnya dan disuruh ikut ke RS.
Sampai di RS, ibu itu di bawa langsung ke ruang persalinan, taehyung menunggu, ia melupakan janjinya pada seseorang.
"apakah anda anak dari pasien?"
"tidak Dok, saya hanya membantunya tadi"
"baiklah, anda bisa ikut dengan saya"
"iya Dok" lalu Taehyung mengikuti dokter itu ke ruangannya.
"pasien meninggal saat persalinan selesai"
"apa meninggal dok?"
"ya, dan saya tadi memeriksanya, pasien mengalami kekerasan fisik, mungkin suaminya yang melakukan itu, dan sebelum meninggal pasien itu memberikan surat ini untuk anda, anda sudah seperti pahlawan bagi pasien" ujar dokter.
"iya dok saya melakukan itu dengan iklas, saya tidak tau hingga ibu tadi meninggal, saya permisi dok"
"iya silahkan" Taehyung keluar dari ruangan dokter, lalu ia menuju taman, dan duduk di sana.
"surat apa ini??" tanyanya lalu ia membuka surat itu. lalu membacanya dengan teliti.
-saat sudah membaca surat ini, saya sudah tidak ada di dunia, saya berterimakasih pada orang yang sudah membantu saya, saya meminta rawatlah bayi saya, saya memohon, aku tak mungkin menyerahkan bayi ini pada ayahnya, karna ayahnya, nggak mau kehadiran bayi ini, termakasih banyak-
Taehyung langsung lari ke ruangan dokter tadi.
"dokter, saya akan merawat bayi ibu tadi"
Entah kenapa, dokter itu setuju dan menyerah kan bayi itu ke pemuda penolong ibu tadi.
Taehyung keluar rumah sakit dengan bayi di gendongannya, banyak yang bertanya tanya, kenapa pemuda itu membawa bayi seorang diri, banyak juga yang bilang ia di tinggal istrinya, padahal punya pacar tidak.
Saat di perjalanan, ia mengingat sesuatau, saat sudah mengingatnya, taehyung cepat cepat menuju kampus.
"Hyung!! kenapa lama sekali sih??, katanya kau akan menjemputku, tapi sudah satu jam aku menunggumu, kalo nggak niat jemput, aku pulang aja dari tadi" kesal Jungkook, Taehyung telat menjemputnya sudah satu jam.
"jangan!!, maafkan aku jungkook, nanti ku ceritakan oke, jangan pulang dulu"
"lalu anak siapa yang kau gendong itu, kau menculiknya, atau kau menghamili seseorang dan itu jadinya?" jungkook bertanya selidik.
"jangan bicara macem macem dulu, ini gendong dulu bayinya, nanti ku ceritakan kalo sudah sampai apartemen"
"tapi-"
"ayo naik" jungkook naik ke moge Taehyung dengan mengendong bayi itu.
SKIP
Taehyung dan Jungkook turun dari motor saat sudah sampai apartemen, Taehyung merangkul Jungkook membawanya ke kamar apartemenya.
"duduklah dulu, aku akan ambilkan minuman untukmu" printah Taehyung dan Jungkook langsung mendudukan pantatnya di sofa.
Jungkook melihat bayi yang ada di gendonganya, wajah bayi itu suguh manis, bayi itu nyaman dalam gendongannya, lalu ia mencium kening bayi itu dengan lembut.
"ibu bayi itu sudah meninggal, tadi aku memolongnya saat ibunya mengalami kontraksi, maaf karna aku kau jadi pulang malam seperti ini"
"tidak papa, kau bisa bercerita"
"emm, saat aku mau menjemputmu, aku melihat ibu ibu yang sedang merintih kesakitan, aku langsung membantunya dan ibu tadi memintaku membantunya, dan aku langsung nelfon ambulance, tapi saat ambulance tadi udah datang, aku malah di suruh ikut, saat aku sampai RS, ibu tadi di bawa ke ruang bersalin, setelah itu dokter datang dan menyerahkan surat, dan surat itu berisikan permintaan ibu itu untuk merawat bayinya" ujarnya, Jungkook yang mendengar cerita dari taehyung merasa sedih dengan bayi di gendonganya.
"kasian sekali bayi ini, aku ingin merawatnya, tapi gimana dengan orang tuaku nanti" lirihnya dan menatap Taehyung.
"kita rawat saja bayi ini, jika orang tua kita tau, kita beri tahu saja, gimana?, pasti orang tua kita juga setuju"
"emm...baiklah, tapi kau harus yang tanggung ya"
"baiklah, tapi kita harus memberinya nama?"
"gimana jika Hyungki?"
"bagus juga, hai hyungkii" panggil Jungkook dengan senang.
Jungkook dan Taehyung tinggal mandiri di kota seoul, kedua orang tua mereka bersahabat, tinggal di Busan.
"jungkook, aku sudah lama menyukaimu, maukah kau menjadi kekasihku dan calon istriku saat kita sudah lulus nanti, aku akan menikahimu dan merawat hyungki sama sama"
"emm gimana ya, baiklah, aku mau taehyung" dengan cepat taehyung langsung memeluk jungkook yang sudah menjadi kekasihnya, lalu menciumnya lembut.
TAMAT
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top