Bonus 2: Menjadi VVibu
Ye! Hari ini Meme ambil rapot. Mamah nggak bisa datang soalnya takut lihat om-om CEO ganteng yang juga ikut ambil rapot. Duda, katanya dia ditinggal selingkuh ....
Eits! Ini perasaan cerita tentang vvibu, kok malah bahas CEO duda. Kayaknya, Mamah benar-benar mau transmigrasi jadi istrinya CEO duda.
Omong-omong tentang rapot, Meme tak perlu ragu. Dia lagi-lagi (dan akan selalu) mendapat kejayaan dengan merebut piala Grammy. Meme pengen jadi penyanyi katanya. Dia mau dapat ranking biar bisa jadi penyayi hebat. Kata Papah nggak nyambung, gapapa kalau nyambung nanti gabisa dibikin novel.
Ranking satu artinya Meme diizinin beli laptop. Karena masih belum terlalu butuh dan tabungan yang masih sedangkal kolam mandi bola, Meme memutuskan beli ROG. Lah, duit dari mana? "Pesugihan," katanya. Pesugihan dari Tuhan YME sekarang zamannya tuh! Nggak zaman pesugihan sama Upin-Ipin! (re: tuyul).
Asalkan halal, tidak perlu kita julidin ya, Gengs. Selama Meme senang, ikut senang aja. Mata Meme berbinar cerah, secerah lampu merah kelap-kelip di layar keyboard laptop di bawah naungan SnSV ini. Jenius, hal pertama yang Meme minta ke abang toko adalah satu. "Bang, ada film, kagak?"
Sontak mata keduanya bertemu. Ingin abang-abang yang mengotak-atik kardus laptop itu memacarinya, sabar adalah kunci, bukannya "mimpi". Meski sama-sama pelangi, tapi yang ini bukan "laskar pelangi" Giring Nidji. Ya, pelangi yang itu.
Dengan sabar, abang-abang penjual laptop menyodorkan komputer kepada Meme. Kecewa sih, Meme cuma menemukan lima folder film. Empat sih, cuma satu folder tulisannya "PR", tapi isinya lima puluh gigabyte. Hmm, pasti isinya film plok-plok-plok yang ditonton dosa, tapi kalau ditinggal, sayang.
Yaudah deh, apa aja ini filmnya? "Fifty Shades of Grey", nggak suka, nanti dimarahin emak. "Boys Before Flower", nggak suka, nanti diminta si kakak. "2012", nggak suka, sekarang udah 2022. "One Piece", hmm, okelah boleh. Lagi pula, Meme dulu sempat nonton One Piece di RCTI dan Global TV.
Kau tahu, kata Meme, jangan cari "One Piece" di Google. Nanti yang keluar pakaian renang. Kalau sekarang, kayaknya udah nggak. Fans One Piece sudah banyak soalnya. Eh iya, Meme sempet kepikiran mau nge-gym setelah nonton One Piece. Di sana, cowok-cowoknya perutnya pada kotak-kotak. Gimana nggak bikin mupeng kalau semua cowoknya kayak gini.
Rajinlah Meme nge-gym sehari dua kali. Dia sampai daftar member platinum. Ajaib! Hanya dalam sebulan, perut Meme sudah kotak-kotak seperti potongan buah mangga. Selain itu, dadanya bisa ia gerakkan naik-turun nggak pake tangan.
Senang bukan main, Meme malah membuat seragam sekolahnya mengetat disebabkan tubuhnya yang mendadak bulky. Dengan siulan burung pipit, Meme yakin, gadis-gadis akan banyak mengejarnya. Akan tetapi, sudah seharian ia bersekolah. Tak ada seorang gadis pun yang menggodanya.
Ya 'kan ini sekolah, bukan panti pijat. Dengan wajah kecewa, Meme duduk di samping halte, menunggu jemputan. Sepuluh menit dia duduk di pinggir jalan sembari mengayunkan kaki. Sesekali, ia memanggil motor yang lalu-lalang untuk ia jahili.
"Rodanya, Om!
"Muter." :v
Rasanya, kalau dijadiin sinetron azab, pasti bakal masuk rating teratas. Sayang, siapa yang mau jadiin Meme artis. 'Kan, Meme maunya jadi penyanyi, bukan pemain film. Ih, gimana sih masa lupa.
Masih kesal, Meme pun mulai bosan. Melihat seorang lelaki muda tampan, berwibawa, dan gemar menabung, seorang om-om mendekati Meme, lalu duduk di sampingnya. Semakin mendekat, ia berkata.
"Dek, kamu suka olahraga ya?"
O-oh
***
Pelajaran yang bisa diambil: daripada jadi vvibu lebih baik jadi idaman ibu-ibu.
Eh, kalau bisa om-om juga.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top