i
Jujutsu kaisen by akutami gege
Gojo Satoru/kugisaki nobara by vyeee
.
.
.
"Astaga, apa yang terjadi?" Tanya Satoru kaget begitu ia sampai di rumahnya dan melihat memar ungu yang tercetak jelas di kening Nobara, tas yang masih tersampir di bahunya langsung ia letakan begitu saja dan langsung berjalan ke arah Nobara yang sedang duduk di sofa apartement mereka.
Dengan sigap Satoru menyingkap rambutnya yang menutupi sebagian keningnya dan Satoru hanya menggelengkan kepalanya saat ia semakin jelas melihat warna ungu memar tersebut.
"Apa yang terjadi padamu?" Tanyanya lagi sambil mengusap keningnya dengan lembut, mencoba merasakan rasa sakit yang di rasakan oleh Nobara.
"....etto, kau tahu, aku lupa untuk mengenakan topi saat bermain baseball dengan anak-anak saat jam sekolah selesai." Akunya sambil mengusap leher bagian belakangnya, kebiasaan Nobara saat ia merasa gugup.
Satoru kembali menggelengkan kepalanya, "sudah berapa kali aku mengingatkanmu untuk selalu berhati-hati ketika kau beraktifitas!"
"Ya, maaf. Namanya juga lupakan?"
"Apa yang namanya lupa? Lalu apa yang terjadi selama seminggu ini? Kau sudah empat kali ini pulang-pulang membawa luka seperti ini. Yang pertama kau tidak sengaja teriris pisau saat praktek tata boga, di tabrak speda oleh temanmu karena kau berlari dari kejaran temanmu, terlempar pengapus ketika bermain-main, dan ini kau terlempar bola baseball oleh temanmu!" Nobara hanya bisa memanyunkan bibir saat mendengar apa yang di ucapkan oleh Satoru.
"Maaf," ucapnya pelan dan Satoru tertawa pelan sambil mengacak-acak rambut pendek Nobara.
"Tunggu aku disini aku akan membawa es batu dan salep pereda nyeri untukmu," Nobara menganggukan kepalanya dan Satoru meninggalkan Nobara di ruangan santai mereka untuk mengambil kotak p3k mereka.
Setelah beberapa menit kemudian Satoru kembali dengan kotak p3k dan bungkusan yang Nobara pastikan berisi es batu.
Satoru langsung meletakan barang-barang yang ia bawa di atas meja lalu kembali duduk dan langsung menghadap ke arah Nobara untuk merawat memar yang terdapat di keningnya.
"Apakah sakit?" Tanyanya khawatir, Satoru ingat bahwa ia belum menanyakan keadaan Nobara saat ini. Tangannya menyingkap rambut di keningnya dan ia cepitkan ke atas kepalanya lalu tangannya kembali mengelus dengan pelan keningnya untuk meringankan rasa nyeri yang pasti di rasakan oleh Nobara.
"Tentu sakit, apalagi setelah beberapa menit setelah terlempar oleh bola, benar-benar sangat sakit. Tapi Shoko-Sensei sudah merawat memarnya saat aku masih di sekolah."
Satoru mengambil bungkusan yang berisi es batu dan langsung ia tempel-tempelkan dengan pelan di keningnya.
Lima menit kemudian ia menyudahi kegiatannya dan memberikan senyum pada Nobara. "Baik mari kita oleskan salep pereda nyeri ini," ucapnya sambil meletakan bungkusan es tersebut dan mengambil salep pereda nyeri yang ada di dalam kotak p3knya.
Sebelum mengoleskan salep tersebut, Satoru menangkupkan kedua tangan pada pipi Nobara dan menarik untuk mendekat kearahnya, lalu dengan sangat lembut ia mengecup memar ungu yang baru terbentuk pada kening Nobara.
Setelah beberapa saat kemudian ia menyudahi kecupannya dan dengan pelan ia menempelkan keningnya pada Nobara, "lain kali kau harus hati-hati, aku tidak ingin mendapatkan serangan kaget saat aku pulang kerja dan mendapatkanmu dengan beberapa luka seperti ini, oke?" Nobara menganggukan kepalanya dengan pelan dan Satoru hanya tersenyum dengan kepatuhan Nobara.
"Baik, waktunya untuk mengoles memarnya." Ucapnya sambil membuka penutup botol tersebut dan mengeluarkan isinya sedikit demi sedikit, lalu ia oleskan dengan sangat perlahan pada memar tersebut.
Nobara hanya tersenyum melihat bagaimana laki-laki tersbut perhatian padanya dan Nobara semakin sayang terhadap semua perlakuan yang di berikan oleh Gojo Satoru.
Dan Nobara tidak menyesal untuk menerimanya sebagai kekasihnya.
.
.
.
end
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top