Pemulung Kata

Pemulung Kata


Aku terkikis oleh waktu,

jam dinding memamerkan detiknya padaku,

membuat terpaku,

mengenang tiap detik yang kubuang selalu.


Kenangan hanyalah kenangan,

semakin dipikirkan semakin menjadi angan,

yang tak pernah dapat ditawan,

yang semakin membeku seraya kuhampiri masa depan.


Halaman-halaman yang tak ingin kuulangi,

semakin jauh tertarik, semakin enggan kukembali,

sastra-sastra menawan yang dibuat oleh sang ahli,

membuatku terbang lalu mati.


Persahabatan antar sajak,

hampir saja tak meninggalkan jejak,

kusampaikan pada dunia, salam dari kisah tak berjarak,

dari pemulung kata yang terinjak.

(Tangerang, 16 Januari 2020)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top