Kadal Kecil di Pinggir Jalan

Kadal Kecil di Pinggir Jalan


Kadal kecil penuh semangat itu pergi dengan membawa bekal

Setelah berpamitan dengan orang tuanya

Kadal kecil itu ingin menggapai mimpi

yang dahulu pernah diungkapkan kepada dunia


Kadal kecil itu memiliki mimpi

untuk menjadi kadal penebar kebaikan

Kadal kecil itu berjalan menerjang rerumputan lebat

Rumput yang sepuluh kali lebih tinggi dari badannya


Terkadang dia menemukan hewan lain di perjalanan

Dia tak ragu untuk menawarkan bantuan

Sampai suatu ketika dia menemukan sesamanya sekarat

Seekor kadal yang kelaparan


Tanpa pikir panjang, dia memberikan semua bekalnya

Namun sayang, hujan deras menjadi isyarat kadal itu tidak dapat terselamatkan

Bekalnya kadal kecil itu habis

Dia tidak mungkin memakan bangkai saudaranya sendiri


Kadal kecil itu melanjutkan perjalanan

Kini dia yang kelaparan

Tubuh kurusnya tiada bisa bertahan lama

Terik matahari itu langsung menusuk tubuhnya


Kadal kecil itu mati di pinggir jalan

Seolah sedang memeluk perutnya

Tidak ada yang melihatnya selain manusia yang tak sengaja berjalan di sana

Hewan lain yang ditolongnya meninggalkannya sendiri begitu saja


Hewan lain yang ditolongnya menikmati hidup

Kadal kecil yang menolongnya mengorbankan hidup

Kadang begitu sama seperti sebagian besar manusia

Meski sudah ditolong tetap saja lupa


Apalagi ada yang memiliki utang

Tapi tidak juga melunasinya

Giliran pemberi utang kesulitan. Peduli setan

Ah, sudah biasa

(Tangerang, 12 Juni 2020)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top