01:01 AM
01:01 AM
Waktu berjalan begitu klasik
Tengah malam terjaga aku dibuatnya
Menelan diksi sembarang berkerak
Cipta puisi tak berpola
Kehidupan dimulai
Satu jam satu menit setelah tengah malam
Aku dipaksa untuk berandai-andai
Menelusuri sisi hidup yang kelam
Apakah semua manusia sudah tertidur?
Lupakan aku, aku tidak tidur karena menulis puisi
Namun, bayangkan mereka yang tak punya rumah atau kasur
Atau mereka yang terjaga karena depresi
Depresi,
Membuat kita lelah di siang hari
Lalu terjaga di malam hari
Pikiran yang tidak pernah lelah meracuni
Aku selalu ingin membantu mereka
Jika saja aku punya segalanya
Namun, untuk sekarang, izinkan aku menuliskannya
Dalam puisi yang mungkin tidak berguna
Tidak berguna,
Karena puisi tidak dapat menghilangkan lapar
Sampai mungkin Subuh menggema
Puisi tak dapat menghentikan mereka terkapar
Terkapar, meski begitu
Aku tetap menuliskannya sebagai doa
Dengan harap langit tidak hanya menatap bisu
Namun, mendengarkan doa
Kudengar malaikat turun ke bumi di waktu ini
Kuharap malaikat menyampaikan doa ini pada Tuhan
Agar membuat mereka terlelap lalu membangunkannya sahur nanti
Kuharap ketika bangun nanti, ada rezeki meski hanya berupa pangan
(Tangerang, 12 Mei2020)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top