Surat Tak Sampai #1
Selamat pukul 23.55
Ini tanggal 24-ku yang absurd untuk ke 22 kalinya.
Hanya sedikit berceloteh bahwa bertambah satu lagi orang yang mengetahui cerita tentangmu, iya, dirimu yang kutemui tertanggal 24 Oktober dua tahun lalu.
Mungkin kau sudah lupa, tentu saja. Karena kita berjumpa hanya tiga kali tanpa tatap-tatapan apalagi pengenalan nama.
Tapi aku masih bisa mengingat detail wajahmu dengan jelas, meski seringkali kualihkan pada gelang rajut di tanganmu karena kutakut dosa terlalu lama memandangimu.
Ah, ku tidak akan menulis sepenggal racauan yang tidak jelas ini hingga berlembar-lembar menggunakan pulpen bertinta biru lalu kugulung untuk mengirimkannya padamu melalui merpati-tidak terlalu mainstream- melalui kelelawar karena kelelawar agak banyak populasinya kini.
Ku tidak bisa, bocah. Karena kita terpisah 1118,97 km saat ini. Jika dulu hanya 36 km, dan kubisa naik Trans Musi yang tiketnya berharga Rp8500,- malam ini cukup kutitipkan di akun wattpadku, mungkin kau bermain wattpad? Aku tidak tahu, karena sudah amat lama tidak tahu kabarmu sejak pertama kumematri senyummu di halaman Unsri ketika TO dulu.
Ini hanya intermezzo menuju Oktober yang kau-pasti-sudah-lupa itu. Semoga kau sehat selalu, dan hei, jangan lupa bongkar lemari long term memories-mu karena ada aku di tiga bola kuning yang tersimpan di sistem limbikmu.
Salam,
Maghfira Aulia
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top