Jingga[Tanpa]mu--bagian 2

Sayangnya saya keliru.

Tak akan ada lagi "senja berikutnya"

Tak akan ada.

Karena ketika saya menantimu diambang senja,

menautkan jari dan menatap ke ujung jalan,

di sana saya menemukanmu.

Kau tersenyum tipis sambil melantunkan melodi perpisahan.

Hingga terakhir yang saya ingat tentang kau adalah senja yang kelabu,

dan punggungmu yang semakin jauh,

dibasuh rinai hujan yang menjingga.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top