chapter 4

"aku akan mengadakan pernikahanku dengan lon"

Perkataan soraru mampu membuat diriku membeku. Apa dia tidak bercanda?

Baru saja kami selesai konser, dan dia memberitahu berita buruk. Dia masih tidak mengingat kenangan diriku dengannya saat dulu.

Untuk itu aku menambah kenangan diriku dengan soraru. Namun entah kenapa ama-chan seperti menghalangiku.

"Selamat~" kata urata.

"Wah soraru-san akan menikah ya? Selamat ya~!" Aku berkata dengan riangnya. Seandainya dia tahu, seandainya dia tahu kalau aku sangat sedih sengan kabar buruk ini.

Kulihat dari tadi luz dan amatsuki hanya diam. Ya, aku tahu mereka mengetahui kalau aku menyukai soraru.

"Soraru, lon, luz, urata, sakata kami pergi karena ada urusan pergi" amatsuki angkat bicara.

"Kami?" Beoku. Amatsuki hanya terkekeh lalu menggennggam tanganku.

"Ya, kita akan mengadakan kencan~!" Lalu amatsuki menarik tanganku, dan aku yang ditarik tiba-tiba tentu saja terkejut. Aku mencoba menyamakan langkahku dengan langkah amatsuki.

"Hmmm... Jangan mentang mentang aku jomblo sendiri di sini kalian pamer ya...!" Walau sudah jauh aku dapat mendengar teriakan amarah luz.

"Ingin ke cafe dulu?" Tanya ama-chan.

"Un! Baiklah ayo kesana! Aku juga sebenarnya lapar~!" Aku menarik tangan ama-chan ke cafe terdekat yang ku tahu. Karena lapar aku jadi tak sempat memikirkan soraru.

Eh?

Baru saja aku memikirkan soraru bukan?

"Kau ingin memesan apa?" Tanya ama-chan lagi. Saat ini kami duduk secara berhadapan. Aku melihat menu makanan.

"Ummm... Aku pesan--"

Skip

Setelah kami makan-makan di cafe terdekat ama-chan membawaku ke taman. Aku tau aku salah tapi, di pikiranku selalu muncul soraru, soraru dan soraru.

"Hei, kenapa bengong mulu?" Tanya Amatsuki yang menyadarkan diriku dari lamunanku. Tapi tentu saja aku tidak mengatakan dengan jujur.

"E-Etto, tidak apa-apa, bukan apa-apa" jawabku asal. Amatsuki hanya menatapku aneh lalu mengelus rambutku.

Maafkan aku Amatsuki yang menjadikanmu pelarian.

×××

Tidak...
Dia adalah orang yang aku cintai...
Jangan apa-apakan dia...
Ah...
Apakah aku menyukai sesama jenis?

Aku langsung terbangun dari tidurku. Mimpi yang aneh...

Namun rasanya bagaikan asli. Rasanya juga bagaikan aku melihat masa laluku? Aku memang amnesia dan tidak mengingat masa laluku. Tapi apa-apaan itu?

Aku menghela nafas kasar lalu beranjak dari kasurku. Aku membuka buku diary lamaku. Tidak aku sangka ternyata dulu aku nempunyai buku diary.

Aku membacanya dengan serius. Hingga ada lembaran yang membuatku terkejut. Aku segera merobeknya lalu melemparnya.

Tidak... Mana mungkin...

Pikiranku muncul beberapa pertanyaan yang tak dapat aku jawab. Kenapa ini dapat terjadi denganku?

"Hei"

"Ya?" Lon memelukku dari belakang. oh ya, aku lupa bilang. Aku dan Lon satu kamar saat ini. Kami tidak melalukan hal aneh-aneh, hanya sekedar tidur berdua.

"Ada apa sayang?" Tanya-Nya. Aku menggeleng. Aku membelikan badanku lalu menglus kepalanya.

"Bukan apa-apa"

"Oh..." Lon makin mempererat pelukannya. Aku hanya membiarkannya seperti ini. Aku bingung, masa laluku kira-kira bagaimana ya?

"Pagi ini ingin makan apa?"

"Kau saja"

"H-hah? Apaan sih!" Wajahnya langsung memerah yang membuatku terkekeh. Ah, saat ini mafu bagaimana ya?

Eh? Kenapa aku memikirkannya?

×××

Mafu POV

Aku meneteskan air mataku. Pemamdangan ini sangat tidak bagus dipandang. Apa yang baru saja aku lihat? Ini bohong kan?

Sekarang adalah hari dimana Soraru-san dan Lon berulang tahun. Aku tersenyum kecut.

"Mafu?"

"Yo, Urata. Ucapkan pada Soraru, semoga hidup mereka bahagia selamanya, ya?" Belum Urata menjawab aku sudah pergi dari nya. Aku sudah tidak tahan lagi. Aku melangkah dengan mata bagaikan tidak ada keinginan hidup.

Aku bagaikan mayat hidup ya?

Aku menatap sungai yang mengalir deras. Ya... Kurasa akan aku akhiri.

Kalian bisa saja memanggilku kalau aku terlalu obsesi. Tapi, aku sangat mencintai Soraru-san. Tanpanya aku bisa apa?

Aku mulai melangkahkan kakiku hingga terjatuh ke dalam sungai.

Sayonara to arigatou Soraru-san

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top