Mesin Waktu

Setelah masa yang telah berlalu, kepalaku masih terasa begitu berat, dengan ingatan malam yang panjang.

Pada malam-malam di mana diriku harus menunduk lebih dalam, kali ini tak lagi tentang mereka, tapi tentang diriku.

Aku masih tak mampu untuk melihat bintang yang bersinar, walaupun telah sadar sepenuhnya, bahwa langit ini berdiri di atasku. Dengan begitu banyak momen yang telah terjadi, aku kian menunggu momentum di mana ledakan itu terjadi.

Seakan menunggu lepasnya langit malam, pada memori masa lalu yang terkurung.

Pada kesempatan kali ini, aku ingin membuka kunci yang terdalam, menukar masa lalu, dengan kemungkinan paling kecil, akan diriku yang dapat melihat bintang yang bersinar.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top