Mesin Waktu
Lagi-lagi kami dipertemukan pada persimpangan jalan yang membingungkan, terus berakhir pada titik yang sama.
Tapi jam terus berdenting, seiring degup jantung yang berseru seakan ikut menegang. Mereka terus berlari, walaup jalan begitu panjang dan tak ada ujung.
Persimpangan hanyalah sekian banyak rintangan yang tak mau lagi mereka percayai. Mereka percaya mungkin kebohongan itu dapat mempermudah perjalanan ini, tapi kami yang datang dari masa depan tak ingin mengetahui kembali hal itu.
Ketika waktu kembali berdenting, mereka hanya berharap satu hal.
Sampai mereka bertemu di persimpangan yang sama, kami harap mereka tidak akan menengok lagi ke belakang.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top