Malam Yang Aneh

Pada sebuah akhir dari malam-malam yang panjang, kami memutuskan untuk berhenti mengkhawatirkan hak tersebut.

Kami dapat melihat indahnya kicauan sang mentari yang bersenda gurau bersama dedaunan hijau di pinggir jalan.

Jemariku menari mengikuti semburat merah jambu pada bunga kamomil, terlihat masih segar dan membuatku tersipu malu.

Saat malam itu tiba, aku melihat seseorang berdiri di tepian jalan, menatap langit di tengah-tengah lampu jalan, termenung pada masa yang lama.

Kami bersitatap, menatap lama sampai membuat ku menyadari sebuah harap yang berusaha ia pancarkan. Bertemu pada lalu yang telah kita simpan.

Ia hanya menatap, tak banyak ucap, tapi malam itu terasa begitu panjang bagi kami berdua, dengan menyimpan hati kami, untuk kami buka di masa depan yang lebih cerah.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top