Belajar
Pada masa waktu yang mencoba untuk berhenti, mereka ingat pada lalu yang terputar kembali, pada masa di mana waktu tak pernah berhenti mengeluh untuk terus bergerak.
Mereka tak pernah berhenti untuk menemukan jalan, jika tidak 100, jika mungkin itu hanya 1, mereka tak seharusnya terbelenggu pada mata-mata kilat.
Mata itu terbuka, melawan gulita yang menusuk, tak apa jika harus ditebas beberapa kali, mereka telah melampaui persimpangan jalan yang panjang.
Ketika impian terasa begitu dekat, mereka tak harus kembali untuk mundur, jika itu gagal, satu hal yang perlu mereka ingat.
Semua ini ada, karena harapan tetap ada, bersama malam-malam panjang yang akan bertemu sang mentari.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top