Anomali
Ia selalu bertanya, pada malam yang merindu, mengapa bayang-bayang ini terasa begitu berat saat berlalu.
Kami terus berakhir menjadi potongan diri yang rapuh, tanpa bayang-bayang yang mengikat diri ini. Menjadikannya tumpukan cerita yang begitu rumit dan penuh dengan rahasia.
Setelah malam itu, titik-titik air mulai turun dari langit, membasahi kami yang telanjang, pada genangan air yang menetap kami melihatnya seorang diri, dengan bentuk yang aneh.
Kami masih mencari, bagaiman diri yang utuh ini dapat kembali menjadi seseorang yang dapat bercerita.
Tentang sebuah kesatuan cerita, pada hadiah manis di persimpangan jalan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top