Me VS Other Writer

Aku ini binatang jalang, dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku, Aku tetap meradang menerjang (Aku - Chairil Anwar)

.

.

.

Anyway, lupakan puisi diatas. Aku cuman tetiba keinget puisi itu ketika menulis ini. Well, aku mulai saja curhatan sampah ini. Hahaha.

Ngomong-ngomong, dunia kepenulisan itu... JAHADDD. Sama halnya di wattpad ini. Karena wattpad adalah platform yang diciptakan untuk penulis-penulis yang ingin hasil karyanya di publish dan dibaca.

Aku, di wattpad ini nggak kenal slash akrab dengan penulis-penulis yang namanya sekali sebut saja, semua pembaca wattpad udah pada tahu. Karena aku bukan tipikal, SKSD. Yang tiba-tiba ngirim DM terus curhat masalah kepenulisan dan berlanjut hingga akrab. Aku, nggak bisa kayak gitu. Hahahaha. Honestly.

Jadi, ya, disini ini, aku nggak ada teman. Ada sih, si nadeaprmata RiastyoAgari chenkasp

Karena sama Nadia, kita temen satu kost, terus yang dua kenal dan suka ngopi bareng. Hehehehe.

Lepas dari ketiga orang itu, aku ini hanya butiran debu disini. Hahahha. So, for you both, Agari dan Chenka, jangan minta aku promosiin cerita kalian. Selain butiran debu, aku ini remah-remah pinggiran meja, jadi nggak ngaruh bakalan. WKWKWKWKWK.

Tapi, aku tahu misal si A penulis ini dan itu, si B, atau apalah. Ada yang aku follow tapi ada yang ceritanya belum pernah aku baca. Iseng wae, iseng. Hehehehe.

Aku tahu, setiap penulis mempunyai karakter tersendiri dalam menulis, juga selera. Ada banyak penulis baru, dengan kualitas langsung bagus dan tidak. Ada yang menulis mengikuti pasaran, ada yang mencoba menabrak arus. Karena nggak mau mainstream. Adaaaaaa....

Aku ini orangnya suka sekali jadi pengamat. Hahahaha. Suka aja ngamatin newsfeed, penulis-penulis yang aku follow itu kayak gimana sih, tipe bacaannya, cara dia sharing atau apa pun itu. Karena dari situ aku mengerti dan belajar.

Belajar menghargai pembaca aku dan cerita orang lain.

Belajar untuk lebih baik, dan tidak menjatuhkan cerita orang lain tanpa menyebutkan namanya.

Belajar menyikapi sindiran-sindiran tak beralamat.

Belajar percaya diri dengan cerita yang aku tulis.

Belajar untuk: tidak merasa tulisan saya masih kurang, tapi berani mengomentari tulisan orang lain dengan sarkas.

Tuh, kan, dunia kepenulisan itu... JAHADDDD. Hahahahha

Sekali lagi aku mengingatkan, halaman ini aku buat sebagai curhatan sampah, melampiaskan unek-unek aku di dunia kepenulisan wattpad yang kejam ini. Hahahaha. Aku udah bilang, kalau jangan dibaca dan di comment (tapi, nggak lo private ya, sama aja sih, Laras) hehehe, iya. Ya, siapa tahu, curhatan sampah ini ada yang pengen curhat juga tanpa harus follow. Hehehehe


p.s. Aku post ini diiringi jantung deg-degan dan bacaan basmalah disusul Al-Fatihah.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: