34. MTAL - Peringatan Orang Masa Depan
VOTE & COMMENT-NYA JANGAN LUPA GAES! Kalau masih ketemu typo, mohon maaf ya. Saya sudah revisi sebelum update, tapi yang namanya manusia gak sempurna pasti ada aja yang kelewat hehe.
Happy Reading dan ramaikan lapak malam ini. Kawal kapal Om Pierre dan Ana jangan sampe karam😗.
Dipublish pada 14 Juli 2023
°°°
Namun sebelum beranjak pergi, Bung Hatta berucap lagi yang kali ini mampu membuat Bung Karno terhenyak.
"Kau tahu apa yang Nafla pernah katakan kepadaku tentang kau? Kau akan turun jabatan karena dikudeta. Dan semua perkataan perempuan masa depan itu tak pernah meleset. Demi Allah, hanya Allah yang dapat menyelamatkan negara yang telah rusak ini."
Tanpa kedua Bung itu sadari, sejak Bung Hatta masuk, berdiri Aidit di depan pintu. Pria itu menguping pembicaraan dari mulai Bung Karno yang menganggap memenjarakan Ana adalah pilihan terbaik sampai Bung Hatta yang mengingatkan Bung Karno dengan ucapan Bung Syahrir.
"Satu lagi orang yang ikut campur. Orang itu dari dulu selalu sangsi terhadapku." cibir Aidit namun ia malah tersenyum puas mendengar perdebatan Dwi Tunggal itu.
Ia pergi sebelum Bung Hatta keluar. Oleh sebab itu, perbuatan tercelanya tidak diketahui dua Bung di dalam.
Aidit pergi tergesa-gesa meninggalkan Istana Negara. Ia kembali ke kantornya yang sekaligus menjadi markas para anggota PKI. Mereka juga sering mengadakan rapat di sana.
Setibanya di kator, Aidit membuka laci meja kerjanya. Di dalam sana terdapat sebuah buku catatan kecil berisi nama-nama orang yang ia jadikan target.
1. Abdul Haris Nasution
2. Ahmad Yani
3. Siswondo Parman
4. Donald Isaac Pandjaitan
5. M.T Haryono
6. R. Suprapto
7. Sutoyo Siswomiharjo
8. Anastasya Princessa Nasution
Tangan Aidit kemudian menulis satu nama tambahan di nomor urut 9.
Mohammad Hatta.
Aidit tertawa puas melihat daftar nama di buku itu bertambah. Ia mengusap ujung matanya yang berair akibat terlampau keras tertawa.
"Cerita ini semakin menarik saja. Aku jadi tidak sabar dengan akhir kisahnya."
°°°
Bersambung...
Finally Ana terus terang juga ya gaes ke Pak Nas dan Bu Nas. Semoga usaha Ana gak sia-sia. Seperti kata Ana, dia mau menyelamatkan apa yang masih bisa diselamatkan.
Gimana komentar kalian tentang part ini? Om Pierre comeback besok ya🤭.
FAKTA SEJARAH!
1. Salah satu yang melatar-belakangi Bung Hatta melepaskan jabatan karena pertukaran sistem pemerintahan yang semula Demokrasi Parlementer menjadi Demokrasi Terpimpin. Sistem demokrasi ini menjadikan Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Bung Hatta berhenti sejak Bung Karno memasukkan buah pemikirannya, yaitu NASAKOM. Menyatukan Nasionalis, Komunis, dan Agama jadi satu. PKI yang paling semangat mendukung kebijakan dekret ini.
2. Tercetusnya Dwikora juga menjadi penyebab hubungan Bung Karno dan PKI kian erat. Karena sebenarnya, TNI itu gak sepenuhnya menyetujui Dwikora. Pak Nas dan Pak Yani yang amat menentang karena menurut mereka modal perang itu besar, ditambah inflansi 600%, negara Indonesia ini baru merdeka dan belum mampu melawan pasukan Inggris yang sudah disenjatai alat canggih, belum lagi Indonesia juga terlibat dalam front peperangan Irian Jaya. Karena merasa upayanya nggak didukung penuh sama TNI, Bung Karno cari pendukung lain. Di moment inilah Aidit memanfaatkan situasi. Relasi PKI ini banyak gaes. Di dunia aja PKI menduduk posisi ketiga partai komunis terbesar setelah Rusia dan China.
3. Pak Hatta pernah masuk ke dalam target penculikan G30S/PKI tapi namanya dicoret beberapa jam sebelum operasi di mulai. Alasannya karena mereka mau memfokuskan penculikan ke para Jenderal aja untuk menguatkan isu Dewan Jenderal.
4. Pak Nas berhasil selamat karena lompat lewat dinding ke rumah Kedubes Irak yang berada sebelah Rumahnya. Setelah itu Pak Nas melaporkan kejadian ini ke Departemen Pertahanan dan Keamanan lalu ngirim surat ke Pak Harto, ngelapor situasi genting yang terjadi. Pak Nas emang sembunyi di belakang tong dulu sampe situasi udah aman. Bukan maen pergi aja. Kalo gitu mah langsung ketangkep.
5. Bujuk rayu PKI gak berhenti sampe disitu aja. Aidit berhasil meyakinkan Presiden untuk membentuk angkatan kelima, di mana para Buruh-Tani dipersenjatai layaknya ABRI.
6. Selain Pak Harto, Pak Sarwo Edhie juga berperan penting dalam mengungkap kejahatan operasi G30S/PKI kala itu. Beliau Bapak dari Ibu Ani Yudhoyono, istri dari SBY - Presiden Keenam Indonesia.
Demikian fakta sejarah yang mampu saya kasih. Lebih kurang, saya mohon maaf. Lop yu tomat❤🍅.
❤Follow IG:
Nafla_Cahya08
Nafla.Stories
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top