4 Dewi pemanah " srikandi "

"Si.si.siapa kamu?" tanya Lia tak percaya

Sedangkan yang di tanya hanya celinguk'an melihat isi kamar Lia yang terasa asing baginya.

"H.hei..aku tanya' kamu siapa'," ulang Lia
Setelah mengulang pertanyaannya, barulah wanita tersebut menoleh dan menatap Lia seraya berkata.

"maaf, kamu siapa ya!" wanita itu malah balik bertanya

Lia yang mendengarnya cuma melongo, namun tak berselang Lia menjawab.

"Namaku Lia " Lia memperkenalkan diri, " namamu siapa "

"Namaku srikandi ?" jawab srikandi

"Nama yang bagus " puji Lia

"Terima kasih atas pujiannya" ucap srikandi sambil tersenyum sangat manis menghiasi wajahnya yang cantik, membuat Lia cukup terpesona melihatnya.

Namun tak selang lama, pandangan Lia tak sengaja melihat sebuah tas yang menyampir di belakang punggung srikandi yang berisi beberapa anak panah serta sebuah busur yang berada di genggaman tangan srikandi yang lentik nan mulus. Lia yang melihatnya langsung tersadar kalau sejak tadi srikandi membawa peralatan panahnya, membuat Lia sangat takjub melihat kegagahan srikandi yang seperti seorang kesatria.

Tok..tok..tok

"Lia, kamu ada di dalam! kamu bicara dengan siapa,?" tanya nenek rika

"ga..gawat, nenek datang!" bisik Lia sedikit panik kepada srikandi," cepat sembunyi"

" ada apa Lia, kenapa kamu terlihat panik?" tanya srikandi tidak mengerti

cklek...krieet..

"Lia.." panggil nenek rika, namun dia terkejut melihat cucunya tidak sendirian di dalam kamarnya

"ah.ne..nenek," ucap Lia gagap

.

.

.

.

"oh...jadi begitu ceritanya!" nenek rika menggangguk mengerti saat Lia menyeritakkan semuanya kepada nenek rika, saat ini mereka berdua duduk lesehan di dalam kamar Lia.

Lia duduk di samping srikandi sedangkan nenek rika berada di hadapan mereka berdua

"iya nek, aku menemukan srikandi di tempat sampah jadi..." Lia tidak bisa melanjutkan kalimatnya; takut kena marah neneknya yang selama ini sudah merawatnya saat keluarganya sudah tiada.

" jadi namamu srikandi ya?" tanya nenek rika menatap srikandi sedikit agak ragu

"iya nek, saya srikandi?" jawab srikandi

nenek rika manggut-manggut dan beralih ke Lia membuat gadis itu sedikit takut

nenek rika yang sadar kalau cucunya takut dirinya akan marah,lantas menyunggingkan senyum penuh makna. dan mengelus rambut Lia penuh sayang, lantas nenek berdiri dari duduknya setelah itu dia melangkah keluar dari kamar Lia.

"nenek mau kemana?" tanya Lia saat ia melihat neneknya pergi

"kemana? ya ke dapur dong, kamu ada tamu kok nggak di sungguhi* sih Lia?" jawab nenek rika keluar dari dalam kamar Lia dan menghilang.

melihat nenek sudah tak terlihat, sedetik itu juga Lia baru tersadar jika dirinya sejak tadi bersama srikandi dan lupa untuk menyungguhi karena terlalu terkejut dengan kehadiran srikandi.

"tunggu di sini sebentar ya kak, aku mau ke dapur dulu !" pamit Lia yang di jawab dengan anggukan dari srikandi.

Lantas Lia berdiri dan melangkah keluar dari dalam kamar dan menghilang. Tinggal srikandi yang sendiri di dalam kamar,

Tak selang lama Lia kembali ke dalam kamar sambil membawa nampan yang berisi  dua mangkuk soto ayam dan  dua gelas es teh manis , namun saat ia sudah masuk ke dalam kamar ,bertapa terkejutnya Lia saat melihat seisi kamarnya yang berantakan dengan buku-buku yang tercecer di lantai sedangkan seorang gadis cantik dengan pakaian kuno tengah duduk bersimpuh di antara buku-buku yang berserakan di sekitarnya dan tengah membaca buku----sepertinya gadis itu lagi asyik sampai-sampai tidak menyadari kehadiran Lia.

Lia berdehem sebentar dengan maksud agar gadis yang menjadi tamunya bisa menyadari kehadirannya, dan benar saja, kak srikandi mendongak dan menatap Lia yang tengah berdiri di ambang pintu sambil membawa nampan.
"Kak srikandi, aku bawa makanan dan minuman! Bisakah kakak merapikan buku-buku ini" ucap Lia kemudian.

"Ah maaf!" kak srikandi segera membereskan buku yang berserakan di sekitarnya dan meletakkan kembali buku tersebut ke rak buku.

Setelah semua sudah bersih, Lia langsung meletakkan nampan tersebut di lantai dan mengambil mangkuk soto kemudian meletakkannya di hadapan srikandi beserta gelas es teh manis lalu meletakkannya di samping mangkuk tersebut.

"Dimakan kak!" ucap Lia mempersilahkan seraya meletakkan segelas es teh lagi

Dengan nurut kak srikandi menyendok kuah soto lalu memasukkannya kedalam mulutnya sedangkan Lia mengambil posisi duduk di depannya seraya meletakkan gelas es teh satunya untuk dirinya.

Lima menit kemudian kak srikandi sudah selesai menghabiskan isi mangkuk tersebut dan meneguk es teh dengan nikmat sedangkan Lia diam memerhatikan seraya meneguk es teh miliknya.

"Jadi," Lia mulai membuka suara saat melihat kak srikandi sudah selesai makan," bagaimana makanannya?" tanya Lia minta pendapat

"Ini kamu yang buat ya!" kak srikandi malah balik bertanya
Lia mengangguk mengiyakan

"Ini enak sekali! Puji kak srikandi kepada Lia sedangkan yang dipuji hanya tersenyum malu-malu. " lain hari tolong masakin lagi ya" ucap kak srikandi seraya tersenyum kepada Lia membuat wajahnya terlihat lebih cantik.

"Kalau kakak ingin istirahat, ada kamar kosong kok! Kebetulan di samping kamarku ada kamar yang sudah lama tidak dipakai, sebentar ya aku bereskan dulu!" ucap Lia seraya berdiri dan keluar dari kamar.

Beberapa menit kemudian

"Kak srikandi kamarnya sudah sele--- eh " Lia kembali terkejut melihat kak srikandi tertidur di atas kasurnya
Tidak ingin menganggu ia langsung menutup pintu kamarnya dan membiarkan wanita itu tertidur dengan nyenyak.
.
.
.
.
.
Bersambung...

"Assalammualaikum, hai jumpa lagi denganku! Untuk episode ini aku ucapkan minta maaf karena baru bisa update. Maka dari itu mohon minta komentar, vote dan follownya.
Salam dariku

@billa270399

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top