Cahaya itu terus naik berada di atas pelupuk, banyak waktu telah berlalu, memutar setiap adegan yang telah mereka dilalui.

Tanpa mereka sadari, cahaya itu telah naik begitu tinggi, tak lagi mengintip di sela-sela dedaunan, kini cahaya itu terlihat bertengkar di atas sana.

Saat masa berlalu, mereka tak lagi dapat melihat satu sama lain, bayangan itu sirna dengan tipuan cahaya yang bersinar.

Tak lagi ada decak, dan bisik-bisik lagi padanya. Mereka lagi-lagi terjebak pada sebuah labirin, berbeda dari sebelumnya, kini tak ada lagi persimpangan jalan yang berusaha mereka temui.

Hanya ada satu jalan yang begitu gelap, membunuh cahaya.

Bukan lagi ragu yang menekan ego, tapi rasa sepi yang memakan diri.