P R O L O G U E
Marvel POV.
Aku melihat malaikat kecilku yang dulu kini sudah beranjak dewasa.
Ia terbaring dengan cantiknya diatas sebuah ranjang putih.
Wajahnya tercantiknya ialah saat ia tertidur.
Meskipun aku membenci diamnya.
Dia tak pernah sependiam saat ini bahkan saat tertidur sekalipun.
Kebiasaannya menyelinap kamarku saat hujan di tengah malam.
Bahkan terkadang aku terjatuh akibat tendangannya saat mengigau.
Kini dia terdiam disana, aku bertanya-tanya kapan ia akan bangun.
Ini sudah lebih dari duabelas jam!
Aku mengelus telapak tangan kirinya, lalu mengelus helayan rambutnya yang panjang.
Kutemui sebuah buku kecil disamping bantalnya.
Buku berwarna kecoklatan dengan daun-daun kering menghiasi pinggiran bukunya.
Buku itu hanya dilindungi seutas tali seperti akar yang mengikat lemah.
Tanganku tak bisa menahannya, usil ku ambil buku itu dengan senyuman jahil.
"Don't touch my book unless you'r my Sun."
Apa-apaan dia? Judul buku yang aneh! My Sun? Siapa juga mataharinya?
Bahkan buku ini tak terkunci.
Ya ampun, apa sudah zaman modern seperti ini masih ada saja yang menulis buku harian?
Aku sedikit tersenyum miring melihatnya.
Kulepaskan talinya perlahan.
~Ketika suatu hari kau membacanya, maka pemiliknya telah melebur bagai kelopak bunga yang kering berterbangan~
Kalimat di awal itu membuat senyumku pudar. Ku tatap lagi malakaitku.
Oh Tuhan, apa maksutnya?
~Atau bahkan kau kan kubiarkan tak membacanya, agar perasaan yang salah pada tempatnya ini lenyap bagai debu?~
Kubuka lembaran berikutnya, kini kalimatnya lebih panjang.
Ku tarik nafasku berkali-kali.
Mencoba menelaah tiap kalimatnya.
Kurasa, aku sangat tepat membaca ini sekarang.
Masih belum terlambat.
***
Author notes:
Hallo, selamat sore.
4.07 PM waktu Indonesia Bagian Barat.
Semoga harimu menyenangkan^^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top