Pov ajul :

Aku berjalan santai menuju kantin bersama jerry dan megura..

Tetapi-

Di kampus ku ini ada banyak preman...

Katanya kampus elit.
Tapi damai sulit.

Aku , jerry dan megura hanya bisa diam sambil melawan enggan memberikan uang kami.

Kami hidup sendiri tanpa ortu karna ortu kami sibuk urusan masing².

"Hei bocah ! Kasih uangmu 200 rb ! Kalo ga gua hajar lu !" - ucap preman pertama sambil menarik kerah ku.

"Kau itu kan manusia ! Kau diatas kami juga kelas nya ! Kenapa kau tak memiliki adab ? Kau ini manusia atau hewan liar ?!"

-Marahku , pada mereka...

Mungkin karna kesal ...
Ia memukul wajahku hingga hidungku mulai mimisan..

...

"Kau mau pakai kekerasan ya ?..."

Dengan terkejut..
Aku dan jerry terdiam melihat megura dengan go*ok nya yg ternyata ia simpan di gang itu sebagai jaga²..

"Lu mau gua pukul pake apa ?"
- megura.

"Huh.. main senjata ya ? Lemah"

Seorang dari mereka mengatai megura lemah.

Dengan tangan mengepal..
Megura mulai mengayunkan goloknya..

.
.
.
.
.

Sontak sang preman melindungi dirinya dengan tangan didepan kepala.

"..."
"Dasar. Lemah. Kalau masih melindungi diri dengan tangan itu salah. Kau bisa mati juga. Dan matamu jangan kau tutup."

Megura menyindir ketua preman itu.

Ia mengayunkan goloknya bukan untuk melukai preman..
Tetapi membuangnya dan meminta tarung tangan kosong.

"Lawan aku. Pake tangan kosong."
Uajr megura dengan penuh semangatnya.

Aku dan jerry sampe melongo..

"Jer , jul.. tutup mulut lu pada. Ntar ada darah lu minum.."

"Ngeri bro..."
Jerry berkata ngeri padaku.

Megura mulai melawan ketua preman tersebut dan hasilnya..
Meskipun mengalami sebuah luka berat.

Karna 4 lawan 1...

Ia tetap ingin melanjutkannya.

"Huh..kau akan mati bocah !"

Preman itu ingin memukul wajah megura ,
Aku melindunginya..

Tapi-

Pov ajul selesai...

"Aw.. sakit sekali . Kenapa kau mau memukul ku ?"

Seseorang berada didepan trio anak emas ragnarok..

Mulutnya yang mengeluarkan darah akibat pukulannya kearah perut...

"S-siapa kau ?"

"Aku ubi. Siswa baru disini. Sudahlah.. aku sedang lelah mengincar mangsa di pagi hari. Ini tidak seru. Aku lebih suka sore²... jam 5 ? Temui aku di jam setengah 6.. akan ku berikan uang jika kau menang. Kalau aku yg menang ... kalian tak perlu memberiku apa²..."

Para preman itu menerima ajakan ubi.

Skip

"Kok lu mah bantu kita ?"
Ujar ajul masih terdiam...

"Emg ga boleh ?"
Ubi menanggapi ajul sambil membantu megura memasang perban.

"Ga . Bukan itu... kamu ga keberatan ? Nolongin maha siswa kecil kaya kita ?"
Ucap jerry sambil menghadap ubi.

"Ga... gua ga keberatan. Karna itu juga gua lakukan untuk mencari makan..."

"Makan apa ? Emg dikasih duit ?" - tanya megura sedikit bingung.

"Hm... anggep aja... kalo gua menang , gua minta mereka traktir gua. Kalo gua kalah si ga mungkin."- ubi.

Ubipun selesai memasang perban.

"Oh ya.. karna megura yang biasa masak lagi luka... biar gua yg masak." - ubi.

"Emh.. oke." - jerry , megura , ajul.

Ubi memasakkan mereka sebuah daging.

"Daging apa ini ubi ?" - tanya jerry sangat menikmati .

"Loh...kalian suka toh ? Wahhh senangnya ada yang suka makanan kaya aku <3 " - ubi senang.

"Eng ini daging apa ?" - tanya megura.
"Mungkin kambing.." - ujar ajul.

'Kambing ? Apa itu ?' - batin ubi.

"Kalian suka daging kambing ?" - tanya ubi.
"Suka" - jawab mereka serentak.
"Aku ku masakkan banyak untuk kalian >:3" - ubi.

Bersambung

Kambing ?

Daging ini...

Lebih terasa aneh...

- megura.