8. Rasa kesal Mawar
Sehabis pertemuan terakhir Mawar dengan Denish di apartementnya, dia dan Denish tidak pernah lagi bertemu atau berkomunikasi. Mawar heran dengan Denish, kenapa dia pergi begitu saja malam itu meninggalkan Mawar. Apa salahnya. Lelaki itu sudah merusak mood hidup Mawar selama empat hari ini.
Baru saja Mawar ingin mengambil kunci mobil dan pergi ke rumah orangtuanya, bel apartement berbunyi. Siapa yang bertamu sudah malam begini pikir Mawar. Dia pun beranjak membuka pintu apartementnya .
"ALBERT." Mawar memeluk langsung Pria bertubuh atletis itu.
"Hai....Rose." Albert tersenyum dan memberikan Mawar bunga mawar pink.
"Ayo masuk. Kenapa kamu tidak bilang kalau mau ke Indonesia Om Santa. Aku kan bisa jemput kamu di Bandara tadi." Mawar menuntun sahabatnya dari kecil itu ke apartemennya.
"Iya Putri es maaf, aku sengaja kasih kamu kejutan. Lagi aku juga kangen dengar kamu yang bawel." Mawar menjulurkan lidah nya.
"Kamu sudah makan Al, kalau belum biar aku pesan kan. Atau kita makan diluar."
"Tidak usah aku sudah makan tadi di hotel."
"Loh kamu memang jam berapa sampai Jakarta ? Mawar heran."
"Aku sudah di Jakarta jam enam tadi, ke hotel langsung makan, mandi dan tidur dulu."
"Oh...bagus lah. Kalau begitu sekarang kita jalan-jalan." Mawar, memangnya kamu tidak kerja besok. Ini sudah jam sembilan malam. Lebih baik kamu istirahat sekarang, besok pulang kamu kerja aku jemput. Kita kerumah orang tua kamu. Aku kangen sama mereka."
"Baiklah, ya sudah kamu pulang sana. Aku mau lanjutin bobok cantik."
"Hahahahaha..." Albert tertawa mendengar ucapan Mawar. Mawarnya memang tidak pernah bosan untuk tidur. Tidur satu-satu nya hal yang paling disukai Mawar di dunia ini. "Ya sudah tidur lah yang nyenyak Putri es. Jangan sampai telat bangun. Besok aku jemput kamu. Dan jangan lupa kamu kirim alamat kantor mu, Aku lupa alamatnya."
"Baiklah Om Santa," jawab Mawar sambil mengantarkan Albert ke depan pintu apartemennya.
...
Tak terasa pagi pun menyapa, Mawar bergegas untuk berangkat ke kantornya. lalu ia meraba ke dalam tas ternyata ponselnya bergetar menampilkan nama Denish . Mawar menarik napas panjang dan menghembuskannya sebelum menjawab.
"Iya halo...ada apa kamu telpon saya ?"
"Mawar bisa kita bertemu nanti sore?" Terdengar suara Denish memohon.
"Oh maaf Tuan Denish saya sibuk. kalau tidak ada keperluan lain bisa saya tutup telponnya, karena saya sudah terlambat ke kantor." Dengan rasa kesal Mawar langsung menutup telponnya, di dalam hati Mawar berkata memang dia siapa bisa datang dan pergi sesukanya. Aku bukan mainannya. Mawar berjalan ke meja rias dan mengambil kunci mobil.
Hari sudah sore dan jam kantor pun sudah usai, Mawar sudah mengirimkan pesan ke Albert alamat kantor nya. Saat menunggu di lobby kantor ada seorang lelaki menghampirinya, Mawar kenal betul dengan pria ini . Pria yang sudah dia rindukan beberapa hari terakhir itu ada disana.
"Mawar maafkan aku karena aku pergi begitu saja malam itu. Aku hanya takut tidak bisa mengendalikan diriku ke kamu."
"Oh begitu, lupakan saja. Aku juga sudah tidak pernah akan mengingatnya. Jika sudah selesai maafkan saya karna saya harus segera pergi. Pacar saya sudah menunggu." Mawar tersenyum kepada Denish yang hanya terdiam mencerna kata-kata Mawar. orang yang dimaksud Mawar pun hanya menyaksikan percakapan mereka tanpa mau berkomentar.
Saat Mawar ingin pergi dari hadapannya, Denish menarik lengan Mawar. "Kamu bohong kan Mawar? kamu mencintaiku, dan dia bukan pacar kamu."
"Maaf Tuan Denish, apa saya pernah mengatakan saya mencintai anda? dan apa kita punya status? kita hanya baru berkenalan . Jadi anggap saja kita hanya mengenal, maaf saya sudah terlalu lama berbicara dengan anda. Kasihan pacar saya menunggu terlalu lama.Saya permisi dulu."
Denish hanya diam ditempatnya sambil melihat Mawar tersenyum kepada seorang pria tinggi dan berambut coklat tua. Mereka pergi dari lobby itu dengan bergandengan mesra.Dia tidak menyangka akan merasa sesakit ini, Mawar benar, mereka hanya baru mengenal. Bagaimana mungkin dengan bangganya dia menyebut Mawar mencintainya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top