Three
💋Mauvaise💋
Taeyong terus melumat bibir Miyu dengan penuh nafsu mencumbu gadis itu sambil terus melangkah menuju kearah sofa ruang tamunya, tapi sepertinya Taeyong sudah tidak sabaran menunggu sampai kedalam kamar
"brengsek, merepotkan saja" Taeyong mengumpat kesal saat akan melepaskan kancing kemeja Miyu
Dengan tidak sabaran dia merobek semua pakaian gadis itu dan melemparnya kesembarang tempat, setelah itu dilihatnya wajah Miyu tanpa mengenakan pakaian lagi hanya celana dalam gadis itu yang masih tersisa
Taeyong mengecup leher jenjang gadis itu yang membuat Miyu terus mengerang merasakan sentuhan dari Taeyong
"eungghhhh hhhmm aaahh"
"gadis mesum sialan" umpat Taeyong saat memandang wajah Miyu yang seperti pasrah berada dibawahnya
Miyu sudah tidak peduli pada mulut busuk Taeyong yang terus-terusan mengatainya yang tidak-tidak ia seakan tidak sadarkan diri saat Taeyong mulai menyerangnya, mungkin ketika kesadarannya masih ada ia pasti akan balas mengatai pria itu juga
Decihan mulut Taeyong mendominasi suara dalam ruangan itu ia sedang membuat banyak tanda kepemilikan pada tubuh gadisnya tanpa memikirkan akan hari esoknya lagi
"akhhh Taeyonghhh huhh bisaa aahhh"
"diamhh bodohh"
Taeyong menghentikan sebentar kegiatannya untuk melepaskan pakaiannya dengan gerakan cepat, ia segera mengambil posisinya kembali juniornya menegang dengan sempurna
Diangkatnya sebelah kaki Miyu untuk menyamankan posisinya di tempat yang cukup sempit, Miyu melebarkan pahanya memposisikan diri yang telah siap menerima Taeyong dalam tubuhnya
"shit, tempat ini sempithh sekali ughhh ahhh"
Taeyong mengocok juniornya sebelum memasukkannya pada lubang Miyu untuk membuatnya semakin mengeras
"akhhh janganhhh terlalu banyak ahhh bermain huhh bodohhh" kesal Miyu saat merasakan Taeyong menggesekkan juniornya pada klitoris Miyu
"ouhh kau sudah tidak akhh sabaran sayang hahhh" Taeyong megigit bibirnya secara sensual "terima ahhh iiinnnniii aahhhh"
"uunnnggghhhh"
Miyu seketika melayang saat merasakan benda besar milik Taeyong masuk kedalam tubuhnya seecara paksa
Taeyong menggoyangkan pinggulnya dengan tempo yang cepat apalagi saat mendengar desahan sensual yang keluar secara meliar dari mulut Miyu membuatnya semakin menggilai kegiatannya
"akhhh hhhhmmm Taeyonggggg uughhh"
"do you aaahh like this huuuhhh, bitch"
"sialann akhh"
Taeyong tersenyum menanggapi umpatan Miyu dalam keadaan seperti itupun keduanya masih bisa saling melempar makian
Taeyong mengangkat tubuh Miyu mengubah posisi gadis itu untuk membelakanginya
"doggy style akhhhh"
"aahhhhhh hhhmmmm uggghhhhh Taeyonghhh, fas ahh fasterhhhh aaahhh"
Taeyong terus mengenjotkan tubuhnya dengan tempo yang cepat tangannya terus meremas bokong Miyu sesekali ia menampar bokong gadis itu yang membuat suara desahan Miyu bercampur dengan umpatan untuknya
"kauu suka ini assshh??"
~plakk~
"akhhhh hhhuuuhhh bajingan aaahhh Taeyong aahhh" racau Miyu "akuh kkeeluaarr aaahhhh"
"aku uuhh belummmm aahhhhhh aaaahhhh"
Taeyong melepaskan tautan keduanya memberi waktu jeda untuk Miyu yang terlihat kewalahan dibawahnya, gadis itu ambruk diatas sofa dengan rambut yang berantakan ia memutar posisinya mengahadap kearah Taeyong
"apa kau ini seorang penjahat kelamin huhh kenapa kau kuat sekalii?" Miyu seperti mengejek Taeyong yang terduduk disampingnya
Tanpa banyak bicara Taeyong langsung menarik tubuh Miyu mendudukkan gadis itu diatasnya tanpa peduli meskipun gadis itu masih kelelahan atau tidak
Taeyong kembali menancapkan juniornya pada lubang vagina milik Miyu yang berhasil membuat gadis itu mengerang untuk kesekian kalinya lagi, tapi kali ini Taeyong tidak menggerakkannya melainkan untuk merayu Miyu
"kau gila aahhh aahhh"
Taeyong menciumi bibir Miyu melumatnya dengan penuh penekanan dia seperti tidak akan melepaskan penyatuan mereka walau hanya sebentar, gadis itu yang memulai pada awalnya dan sekarang Taeyong malah merasakan candu pada tubuh gadis itu
Taeyong menggendong Miyu kedalam kamarnya keduanya masih larut dalam ciuman panasnya dan penyatuan tubuh mereka yang belum terlepas, Taeyong mendudukkan tubuh gadis itu di atas nangkas mengangkat kaki kanan gadis itu dan menaruhnya di punggungnya dan memulai kembali kegiatannya
"aaaaahhhh hhhhmmm uuuggghhh aaaaahh Taeeeyoongg hhhuuuhh"
"yahhh mendesahhh sesukamu aahh, bitchhh"
"i want aaahhh aaaahhh more aaaahh"
Miyu mendorong tubuh Taeyong keatas kasur lalu menindihnya dan kali ini gadis itu yang akan memimpin permainan mereka, ia mulai menancapkan junior Taeyong pada lubang miliknya dan kembali membuat bunyi gesekan antara kulit mereka saat gadis itu memainkan tubuhnya dengan cara naik dan turun di atas tubuh Taeyong
"akhhhh ahhh akuhhh kelu aarrr aaaahhhh"
"unghhh akuu jugaaa aaahh, Miyuuu"
Taeyong menarik tubuh Miyu kedalam dekapannya menciumi bibir gadis itu lalu merebahkan tubuh gadis itu di sampingnya
"hhaaahhh ini malam yang panjang huh?" ucap Miyu masih dengan nafas yang terengah-engah
"yeah" balas Taeyong lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh naked mereka
💋💋💋
Sinar matahari serasa memaksaku untuk bangkit ke dunia nyata di tambah bau harum makanan yang tercium dari dapur menembus indra penciumanku, berbeda dengan pertama kalinya aku melakukan sex dengan Taeyong kali ini sepertinya aku sudah terbiasa dengan barangnya itu karena hanya rasa pegal yang aku rasakan tapi selangkangku tidak begitu nyeri seperti waktu itu lagi
"hei bangun" aku dapat mendengar suara Taeyong dengan jelas tapi aku sedang malas untuk melihat wajahnya itu ditambah mataku terasa enggan untuk terbuka
"eummm" aku mengerang menanggapi ucapan Taeyong
Sumpah aku benar-menar merasakan rasa malas yang luar biasa pagi ini ditambah bau wangi Taeyong yang terus tercium dari spraynya membuat tidurku semakin nyenyak rasanya
"ayo bangun, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu"
"mmmm"
Lagi-lagi aku hanya menanggapi Taeyong dengan erangan tapi masih enggan untuk membuka mataku ataupun mengubah posisi tidurku
"kenapa kau pemalas sekali? Malas seperti seekor kucing"
Taeyong naik keatas kasur dan mengelus rambutku dengan lembut tindakannya itu malah membuatku menjadi semakin mengantuk dan malas untuk beranjak dari tempat tidur
"apa kau ingin aku suapi hhmm? Aku sudah membawa sarapan ke kamar"
"mmm aku masih mengantuk" ucapku yang di tanggapi oleh Taeyong dengan suara decihan
Tiba-tiba ia menyentuh punggungku dan mendudukkanku secara paksa, aku yang masih merasa malas kembali merebahkan kepalaku ketubuh Taeyong yang ia tanggapi dengan tawa
"kau ingin bermanja-manja karena hari ini libur huh?"
"aku lelah kau seperti kesetanan tadi malam, saat menyerangku"
"kkkkk maafkan aku, kau boleh istirahat penuh hari ini tapi kau harus makan" ucap Taeyong dengan suara kikikannya yang terdengar lucu "dan kau juga harus mandi, tubuhmu lengket karena semalam di penuhi keringat dan cairanku"
"brengsek"
"iya aku tau itu, gadis sialan hahaha"
Aku mendudukkan tubuhku menarik selimut untuk menutupi tubuhku, sebenarnya percuma aku menutupinya toh Taeyong sudah melihat semuanya tapi aku masih terlalu malu untuk memperlihatkan padanya di pagi hari. Takutnya dia akan menyerangku dan membuat robekan pada vaginaku lagi, percayalah rasanya sakit sekali
Ia menciumi puncak kepalaku dan membantu merapikan rambutku yang sangat berantakan karena ulahnya semalam, tentu saja aku akan terus menyalahkannya terus-terusan
"buka mulutmu aaaa" ia menyodorkan sebuah roti kearahku
"aku bisa sendiri" balasku menatapnya kesal
"bukankah kau ingin bermanja-manja denganku hari ini"
Segera aku menggigit roti yang ada ditangannya hampir separo roti selai coklat itu masuk kedalam mulutku yah karena kebodohanku itu pula aku kesulitan untuk mengunyah dan menelannya
Dengan tawanya yang terus menggema Taeyong memberikan segelas susu yang langsung aku terima secepatnya, tentu saja aku tidak ingin mati konyol karena tersedak segigit roti oh maksudku sebuah roti
Setelah selesai sarapan Taeyong langsung membawa peralatan makan kedapur tapi sebelum pergi masih sempat saja dia terus menciumi puncak kepalaku, entah lah dia memang selalu aneh setiap harinya tapi dia akan bersikap baik dan lembut padaku kalau sudah kuberikan jatahnya. Lelaki gila memang
Aku beranjak pergi kekamar mandi dengan tubuh telanjangkku oh yang benar saja aku berani begitu karena tidak ada Taeyong, aku harus mengunci pintu kamar mandi agar dia tidak masuk kedalam saat aku sedang dalam keadaan basah maka itu akan sangat berbahaya untukku
Setelah kurang lebih satu jam akhirnya mandiku selesai tidak tau sejak kapan Taeyong menyiapkan berbagai peralatan perawatan untuk wanita dalam kamar mandinya karena sewaktu aku pertama kali datang kesini semuanya belum ada, yah mungkin dia melakukan itu karena sering membawa wanita jalang kedalam kamarnya. Tunggu berarti aku ini jalang juga!?
Satu hal yang baru terlintas difikiranku setelah mandi aku tentu harus berpakaian mana mungkin aku keluar dengan tubuh yang hanya di baluti handuk yang hanya sepahaku, itu lucu aku sama saja akan membangunkan singa tidur tapi aku harus tetap bertanya pada Taeyong
Aku menengok keluar melihat kamar Taeyong sudah rapi dan bersih bahkan ia juga telah mengganti spray kasurnya dengan yang baru
"Taeyong, dimana pakaianku?"
Taeyong tak menjawab pertanyaanku dia hanya tersenyum tanpa dapat ku artikan dan ia malah mendekat kearah lemari pakaiannya
"kau pakai kemejaku saja dulu, pakaianmu tidak sengaja ku robek semalam"
"apa? Kau gila, sinting" umpatku kesal, aku menerima kemeja putih yang ia berikan itu lalu masuk kembali kedalam kamar mandi dan membanting kasar pintu kamar mandinya
"aku akan keluar sebentar kau jangan pergi kemana-mana tanpa mengabariku"
Aku berdecih kesal mendengar ocehan Taeyong dan lebih kesal melihat penampilanku dari pantulan kaca yang sedang mengenakan pakaian Taeyong, bajunya menjadi boyfriend shirt menelan tubuhku berapa kalipun aku berusaha untuk melipat tangannya tetap saja kelihatan besar dan lagi bagian dadaku sangat terlihat karena aku tidak mengenakan bra berkat Taeyong sialan
"kau dengar aku tidak? Dan cepat keluar dari sana"
Baru tadi aku merasa bagaikan putri raja dibuatnya sekarang aku malah dibuat semakin kesal padanya
"iya aku dengar semuanya, crewet"
Aku keluar dengan wajah kesalku aku terus merangut melihat kearah Taeyong yang sedang berdiri menungguiku di depan pintu
"kau terlihat kecil dalam kemejaku" komentarnya
"hahaha lucu sekali" kesalku melangkahkan kakiku kearah luar untuk mencari hiburan dengan menonton tv
"dengar aku tidak akan lama"
"ya sebaiknya kau pergi secepatnya sekarang, dan belikan aku pakaian karena aku tidak akan bisa pulang dengan pakaian seperti ini" cibirku penuh dengan emosi
Taeyong medekap tubuhku dan lagi-lagi ia menyentuh kepalaku dan menciumnya berkali-kali, lalu tangannya beralih pada wajahku menangkupkan kedua tangannya pada pipiku sehingga membuat bibirku terlihat seperti paruh bebek
Si sialan Taeyong malah tertawa melihat bentuk wajahku yang ia hancurkan itu dan malah mengecup bibirku sekilas
"aku menyinyimu" cicitnya pelan yang malah tidak terdengar jelas olehku
"kau bilang apa barusan?"
"bukan apa-apa, aku pergi"
Dia berlari kearah pintu meninggalkanku yang masih mematung di tempat karena terus harus berfikir tentang kelakuan pria aneh itu
💋To be continued💋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top