One
💋Mauvaise💋
Tidak tau mengapa suara musik yang memcahkan gendang telingan itu terasa menyenangkan untukku
Menari diatas meja bar dan memegang sebotol alkohol, sesekali aku meminumnya dan setiap tetes air aneh itu masuk kedalam tubuhku rasanya sangat menyegarkan
Para lelaki brengsek sudah berkumpul mengelilingiku ketika aku turun ke lantai dansa, aku tidak terlalu peduli pada mereka yang aku tau aku senang saat menjadi pusat perhatian mereka
Tiba-tiba seseorang menarikku kedalam pelukkannya lalu menyeretku menjauh dari kerumbunan orang-orang yang sama gilanya sepertiku, mungkin
Sekilas aku melihat seorang pria ternyata yang membawaku, tapi aku tidak dapat dengan jelas melihat wajahnya
"sudah cukup" dia membentakku dan mendorong tubuhku pada sebuah tembok "kau seperti jalang"
~plakk~
Aku menampar wajah pria kurang ajar itu beraninya dia mengataiku jalang padahal dia lebih brengsek dariku
Aku mengayunkan tanganku yang terasa sakit karena aku menampar tepat di tulang wajahnya
"menjauh dariku, jangan ikut campur" aku hampir terjatuh karna tidak dapat menahan bobot tubuhku dan lagi aku sedang mabuk "kau bangsat, sialan"
Dengan langkah yang tidak stabil aku berjalan menggunakan tembok untuk menahan tubuhku
"kau bodoh, gadis terbodoh yang pernah aku temui"
"aku tau" ucapku lalu terduduk lemas di jalanan
Lelaki itu berjongkok didepanku mengangkat wajahku yang mungkin hampir tidak berbentuk seperti orang pada umumnya
"ayo biar aku antar kau pulang"
Aku meraih tangannya "Taeyong, aku tidak ingin pulang"
"lalu kau akan pergi kemana? Bodoh" Taeyong mendorong kepalaku saat ia mengatakan kata bodoh
Aku menarik baju yang ia kenakan dan langsung menciumnya dan melumat sedikit bibirnya, mungkin dia akan menyangka kalau aku hanya sedang mabuk. Tapi sebenarnya aku sangat sadar oh baiklah setengah sadar, aku menyukai pria ini meskipun dia terus memanggil aku jalang atau memperlakukanku seperti wanita murahan tapi aku tetap menyukainya
Aku melepaskan tautan kami berdua lalu membisikkan sesuatu di telinganya "bawa aku kekamarmu"
💋💋💋
Taeyong melempar kasar gadis bar itu di atas kasur apartemennya dengan cepat ia mengunci pintu kamarnya lalu melempar jaketnya kesembarang arah
Ia medekat kearah gadis itu lalu mengecup perlahan bibir gadis itu
"apa kau yakin dengan ini, Miyu?" tanya Taeyong memastikan apalagi gadis itu adalah temannya sendiri yah meskipun keduanya tidak terlalu dekat tapi mereka juga teman
"kau fikir aku akan mundur hah? Aku sekarang sudah di atas tempat tidurmu" Miyu mengecup singkat bibir Taeyong "brengsek"
Dengan gilanya Taeyong langsung menyambar bibir Miyu melumatnya tanpa prasaan dia sudah terburu nafsu apalagi Miyu terus menggodanya
Taeyong menyentuh payudara Miyu dan perlahan melepaskan kait bra gadis itu jangan lupakan ciuman panas mereka yang masih berlanjut
"eungh"
Gadis itu melengguh di sela ciuman mereka yang malah membuat Taeyong semakin bersemangat, dengan nafas yang tersenggal Taeyong segera melucuti semua pakaian gadis itu mengecup dengan penuh nafsu pada bagian payudara Miyu tangannya yang lain bermain di bagian bawah gadis itu
Miyu yang merasakan sentuhan Taeyong terus mendesah merasakan kegelian yang terasa nikmat baginya, bagaimana bisa seorang Taeyong yang ia kenal sangat dingin dan kasar ternyata memiliki sifat liar saat di atas ranjang
"you look like a baby eunghhmmm" racau Miyu saat melihat kearah Taeyong yang sedang bermain dengan nipelnya, menjilat dan menghisapnya
"shut up, bitch" ucap Taeyong sembari melepaskan celananya "sebaiknya kau gunakan mulutmu itu untuk, blowjob"
Mendengar penuturan dari pria itu Miyu sangat terkejut tapi dia tidak ingin terlihat menciut didepan Taeyong dengan gerakan pelan dipegangnya junior pria itu, lalu menggesekkannya dengan cara naik turun dengan tangannya yang membuat Taeyong semakin menggila
"eughh fashhterr, Miyu" erang Taeyong yang sedang berdiri dihadapan Miyu "gunakannhhnn mulutmuhh aaahh"
Segera Miyu memasukkan junior Taeyong yang sedang mengeras kedalam mulutnya lalu mengulumnya
"aaahh ini besaraaahh dan kerasshh" racau Miyu yang masih melakukan aksi blowjobnya dengan junior Taeyong
"aaahh akuhh sudah tidak tahannn lagi aahhh"
Taeyong mendorong tubuh Miyu diatas kasur dan melebarkan kaki gadis itu, sebelum ia memasukkan juniornya pada vagina Miyu terlebih dahulu Taeyong mengocok juniornya dengan tangannya sendiri dengan tempo yang cepat
"are you ready?" Miyu tidak menjawab tapi malah memeluk tubuh naked Taeyong
"this is my first time" bisik Miyu sembari memegang junior Taeyong lalu memasukkannya pada lubang vaginanya sendiri
Taeyong tidak dapat menahan diri lagi dia hampir mencapai puncak kenikmatannya bersama gadis itu, dia tidak peduli apakah Miyu benar seorang perawan atau tidak yang ia tau tubuh gadis itu sangat nikmat
"shit lubangmuhh semhhpitt, Miyuuu"
"pelannnhhhh rasanyaaahhh sakitthhh" Miyu terisak saat junior Taeyong memasuki tubuhnya terlalu dalam
Darah segar keluar dari vagina Miyu yang membuat bau amis darah tercium oleh mereka berdua
"ternyata benar masih perawan" senyum Taeyong saat melihat bagian bawahnya sudah bersatu dengan Miyu "tenang sayang aku akan membuat ini menjadi sangat nikmat"
Taeyong memaju mundurkan juniornya perlahan pada lubang vagina Miyu yang mungkin terasa sedikit nyeri karena itu adalah pengalaman pertama bagi gadis itu
"apakahhh masihh sakit?" tanya Taeyong menghentikan sebentar kegiatannya tapi masih menancapkan juniornya pada lubang Miyu
"No, i want moreee moreehhh" racau Miyu
Taeyong tersenyum penuh kemenangan di pegangnya pinggul gadis itu lalu ia memulai aksinya kembali dengan lubang vagina Miyu, awalnya memang pelan tapi tak berapa lama ia mempercepat tempo gerakannya yang membuat dirinya dan gadis dibawahnya semakin menggila
Miyu menarik tubuh Taeyong dan mendekapnya erat keringat terus bercucuran ditubuh keduanya Miyu sudah orgasme selama dua kali dan Taeyong sekali tapi keduanya masih belum merasakan puas
"hah hhhmmmppphh uggghhh ooohhh Taeyonghhhh aaahhh"
"come on hhhmm my girl, your mine yashhh"
"yeahhh i'm yoursssshhh aaahh fffaasterhhh"
Taeyong mendudukkan tubuh Miyu yang tadinya masih terbaring pria itu tersenyum Melihat gadisnya itu saat mendesah tiap sentakan yang ia buat membuat payudara Miyu ikut tergoyang
Miyu meraih wajah Taeyong dan melumat bibir pria itu dengan penuh nafsu dan sesekali ia menggit bibir pria itu, kalau Taeyong bermain dengan vaginanya kenapa ia tak bermain saja dengan bibir pria itu, gadis yang nakal
"aaaahhh akkuu kkeeelluar ahhhh"
"me thhoo, togetherhhh aahhhh"
Dalam sekali sentakan Taeyong melepaskan cairan hangatnya di dalam tubuh Miyu, gadis itu ambruk dalam pelukan Taeyong dan tautan keduanya belum terlepas juga
Taeyong membaringkan tubuhnya diatas kasur tetapi masih memeluk tubuh mungil Miyu yang ia tidurkan diatas tubuhnya
Miyu memanandangi wajah Taeyong "kenapa?"
"apa kau tidak ingin melepaskanku?" tanya gadis itu
"apa kau masih kuat? Aku masih ingin bermain sekali lagi"
Miyu menduduki tubuh Taeyong dan mulai menggerakan pinggulnya secara naik-turun
"ohhh women's on top" sindir Taeyong sambil meremas payudara miyu
"bagaimana servicekuhhh? Apahh kauu ppuuuasshh?" ucap Miyu dengan nafas yang tesengkal
Taeyong tersenyum saat melihat rambut basah gadis itu yang selalu menggenai wajahnya dan karena rambut panjangnya itu pula yang semakin membuat Miyu terlihat sexy
"hhhhmmm uuuggghhh aaahh"
Gadis itu meracau dengan desahan-desahan yang terdengar sexy saat keluar dari mulutnya
Sementara Taeyong menikmati yang permainan gadisnya mendominasi dirinya dengan baik
"akkhh Miyuuu aaahh lebihh cepatt lagii ohhh" racau Taeyong sambil meremas bokong gadis itu
"aaashhh akuhh keluarhh aaahh hhhmmm" desah Miyu lalu ambruk diatas tubuh naked Taeyong
Taeyong mengelus rambut gadis itu lalu mengecup puncak kepalanya
"kau luar biasa" puji Taeyong dan mendekap erat tubuh Miyu
💋💋💋
Aku terbangun saat merasakan bagian vaginaku terasa nyeri sekali, aku melihat Taeyong masih tidur dengan lelap disampingku wajahnya melihat kearahku
Dari wajah sangar, sifat kasar, dengan bahasa kotornya itu aku masih tidak menyangka aku malah jatuh hati dengannya dan bahkan finalnya semalam aku sudah tidur dengannya
"akhh" ringgisku saat rasa nyeri dibagian bawahku terasa lagi
"ungh ada apa?" suara Taeyong membuatku terkejut, suara bangun tidurnya sangat menggoda
"kau terlalu kasar saat kau tau itu pengalaman pertamaku"
"apakah sakit?" dia bangkit dari tidurnya dan ingin memeriksa keadaanku
"aku ingin mandi" ucapku
Tanpa bicara terlalu banyak lagi aku langsung mengarahkan langkahku kearah kamar mandi, tapi baru saja ingin melangkah tubuhku tiba-tiba terjatuh. Kakiku bergetar tidak bisa menahan bobot tubuhku
Lalu Taeyong menyentuh punggungku dan seperti berusaha untuk mengangkat tubuhku
"ayo mandi bersama"
💋To be continued💋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top