PBM: Aturan Huruf Kapital

ApA kaBar SeMuaNya? AKu siH BaIK.

Lihat tulisan di atas bikin mata sakit gak sih? Menurut aku sih, iya. Makanya aku suka kesel sama ketikkan seperti itu karena pake huruf kapital kan ada aturannya.

Di EYD V, pengguna huruf kapital punya 23 aturan. Gak sedikit 'kan? Wajar aja kita sering salah tulis saking banyaknya dan saking gak terbiasanya.
Masalahnya, di SNBT nanti, waktu kita terbatas, plus sekarang soalnya ada yang berupa isian. Maka dari itu, mau enggak mau, kita harus membiasakan diri.

Hari ini aku bakal tulis sepuluh aturan, insyaallah next-nya 13 aturan, baru bahas soal. Aku harap dengan kaya gini, selain aku sendiri, kalian juga merasa terbantu dalam memahami materinya, ya!

Mari kita mulai!

Aturan Huruf Kapital

1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh:
Keraguan membuat banyak mimpi terkubur.
Aku hebat!
Selama aku berusaha, aku pasti mendapatkan apa yang kuinginkan.

2. Huruf kapital digunakan untuk setiap huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh:
Arjuna Wisesa
Harry James Potter
Percy Jackson
Bapak Koperasi
Bapak Proklamator

3. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Gimana maksudnya?
Tau mesin diesel? Diesel-nya itu merupakan nama belakang penemunya, Rudolf Christian Karl Diesel.
Nah, karena ada banyak jenis mesin, jadi nama Diesel di frasa mesin diesel itu enggak kapital karena penulisan mesin diesel bisa ditulis sejajar dengan mesin lainnya. Misalnya, mesin tik, mesin diesel, mesin pembakaran.

Nanti aku jelasin lebih jauh tentang nama jenis di akhir, ya!

Terus satuan ukuran gimana?
Satuan kuat arus 'kan ampere, nah ampere ini diambil dari nama penemunya, Andre-Marie Ampere. Tapi kalau mau menulis satuan seperti ini nama penemunya jangan ditulis kapital karena satuan merupakan nama jenis. Coba aja sejajarkan semua satuan yang kamu ketahui. Bakal jadi gini, ampere, watt, detik, kilogram, kilometer dan lain-lain. Bisa disejajarkan 'kan? Artinya si ampere ini jangan ditulis gini Ampere.

Contoh resminya dari EYD V:
5 ampere
15 watt
ikan mujair
mesin diesel

Aku baru tau kalau ikan mujair itu ditemukan sama Mbah Moedjair, jadi nama ikan ini diambil dari nama orang yang menemukannya. Meski begitu, nama hewan 'kan punya nama ilmiah, dan penulisnya bisa disejajarkan dengan ikan lainnya, seperti ikan lele, ikan mujair, dan ikan salmon. Jadi gak usah ditulis kapital si mujair-nya.

4.  Huruf kapital digunakan pada nama orang seperti nama teori, hukum, dan rumus.

Hayoo, kenapa sebelumnya nama orang ditulis gak kapital tapi sekarang harus ditulis kapital?

Baca baik-baik perbedaan poin 3 dan 4. Di poin empat itu ditulis kapital untuk nama rumus, teori, dan hukum. Kenapa ditulis kapital? Karena nama rumus, teori, dan hukum itu pasti gak bakal sama dengan yang lainnya. Jadi untuk menjelaskan kalau ini itu rumus dari siapa, pasti rumus tersebut dinamakan dari nama si pembuat.
Lagipula nama rumus, teori, dan hukum itu bukan nama jenis, tapi nama diri yang menunjukkan identitas rumus tersebut.

Contoh:
teori Darwin
hukum Archimedes
rumus Phytagoras

Coba cari tahu, rumus Phytagoras itu sama enggak dengan rumus Einstein, teori Darwin dengan teori Lamarck, dan hukum Archimedes dengan hukum Newton.

Nanti kalo udah dicari, kita sharing lagi :)

5. Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, van, de, der, von, dan da, kecuali ditulis sebagai awal nama atau huruf pertama kata tugas dari.

Contoh:
Abdul Rahman bin Zainal
Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Ayam Jantan dari Timur
Charles Adriaan van Ophuijsen
Mawar Eva de Jongh
Leonardo da Vinci
Da Vinci adalah pelukis asal Italia.

Apa itu kata tugas? Kata yang tidak bermakna ketika berdiri sendiri, tetapi berfungsi sebagai penjelas ketika diiringi kata lain. Contoh kata tugas adalah, di, dari, ke, yang, dengan, untuk, pada dan sebagainya.

Di ketika sendirian gak bermakna, tetapi di rumah bermakna ada atau diam dalam rumah.

6. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat langsung.

Kalimat langsung itu apa? Kalimat langsung adalah perkataan yang diutarakan langsung tanpa perantara dan tanpa mengubah perkataan tersebut. Kalimat langsung ditandai dengan menggunakan tanda petik (") di awal perkataan dan di akhir.

Kalimat langsung biasanya ada di mana saja sih? Kalimat langsung ada di sebuah cerita fiksi, dalam sebuah artikel atau berita yang mencantumkan ucapan narasumber, dan naskah drama.

Contoh:
"Aku baik-baik saja," ucapku.
"Besok pagi," kata Biru, "aku akan pergi ke Gramedia."
Aku berujar, "Kuharap dia akan baik-baik saja."

Mari kita analisis contoh di atas satu per satu.

Contoh pertama, kalimat langsungnya dimulai dengan tanda petik lalu huruf pertama kalimat tersebut ditulis dengan huruf kapital. Lalu, kenapa akhir kalimat petik di akhiri tanda koma?

Dalam dunia kepenulisan, kata ucap, ujar, kata, tanya, seru, lirih, teriak, dll. disebut dengan dialog tag. Dialog tag ini menjadi penjelas apakah di pembicara berkata dengan tegas, bertanya, berteriak atau yang lainnya.

Bisa tidak kalau kalimat langsung diakhiri tanda lain, selain tanda koma? Bisa banget!
Kalimat langsung bisa di akhiri tanda titik yang menandakan bahwa perkataannya selesai. Bisa di akhiri tanda tanya jika bertanya, dan bisa di akhiri tanda seru jika menandakan kalimat perintah atau intonasi yang tinggi.

Bukankah tanda kapital digunakan untuk awal kalimat langsung? Lalu kenapa di contoh kedua, setelah frasa kata Biru, kalimat langsung malah tidak ditulis kapital?

Coba baca baik-baik. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat langsung. Di contoh kedua, coba hilangkan kata Biru. Yang terjadi adalah kalimat itu satu kalimat pengucapan, hanya dipisahkan oleh dialog tag.

Jadi, ketika menulis kalimat langsung lalu diapit oleh dialog tag, cukup awal kalimatnya saja yang ditulis kapital. Karena orang yang bicara tetap sama, dan masih satu kalimat.

Contoh ketiga, kenapa sebelum tanda petik ada koma? Karena ada dialog tag. Dialog tag ketika ditulis di awal harus di akhiri dengan tanda koma, lalu tanda petik untuk menandai kalimat langsung dan huruf awal kalimat langsung menggunakan huruf kapital, serta akhiri dengan tanda titik. Kenapa di akhiri tanda titik? Karena dialog tag-nya udah ada di depan.
Biasanya menggunakan tanda titik di akhir kalimat langsung artinya setelah kalimat itu akan berisi narasi cerita.

7

. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam hal tertentu, yang berkaitan dengan nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti Tuhan serta singkatan nama Tuhan.

Contoh:
Buddha
Hindu
Islam
Kristen
Konghucu

Al-Qur'an
Alkitab
Weda
Allah
Tuhan

Allah Yang Maha Kuasa akan menunjukkan jalan-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba ke jalan yang Engkau beri rahmat.
Tuhan YME (Yang Maha Esa)
Allah Swt. (Subhanahuwataala)

Ingat, saat merujuk kata Tuhan, seperti Nya, Engkau, itu harus menggunakan huruf kapital.

Gimana kalau merujuk pada nabi? Apakah harus kapital? Enggak, ya. Huruf kapital khusus untuk kata yang berkaitan dengan nama agama, kitab suci, dan Tuhan. Hal ini diterapkan untuk mengetahui dengan cepat bahwa yang sedang dibahas merupakan tentang Tuhan, bukan hal lain. Karena jika kata ganti nabi dan rasul menggunakan huruf kapital, akan susah menangkan maksud si penulis. Yang membaca pasti bertanya gini, ini merujuk pada Tuhan atau nabi, sih?

8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, kebangsawanan, keturunan, keagamaan atau akademik yang diikuti nama orang dan gelar akademik mengikuti nama orang.

Contoh:
Mahaputra Yamin
Teuku Umar
La Ode Khairudin
Kiai Haji Hasyim Asy'ari
Doktor Muhammad Hatta
Maheswara, Magister Humaniora

Kalo yang ini kurang paham bisa ditanyain, ya!

9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan.

Contoh:
Selamat datang, Yang Mulia.
Semoga berbahagia, Raden.
Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
Silakan duduk, Prof.
Siap, Jenderal.

Jadi ketika menyapa seseorang dengan gelarnya dalam sebuah cerita fiksi, gunakanlah huruf kapital.

10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Contoh:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Jepang
Profesor Danial Wicaksono
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia
Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri
Gubernur Jawa Barat

Gimana kalau tidak diikuti nama orang? Berarti jangan ditulis menggunakan huruf kapital. Misal menulis ini, aku ingin menjadi wakil presiden. Ini gak ditulis kapital karena tidak diikuti nama orang.
Ia ingin jadi perdana menteri. Perdana menteri di sini tidak diikuti huruf kapital karena tidak diikuti nama tempat atau merujuk pada kata ganti orang.

Perdana Menteri Jepang. Ini ditulis  kapital untuk merujuk pada perdana menteri Jepang saat ini tanpa menuliskan namanya, atau ditulis seperti ini karena tidak tahu namanya.

~~~
Hari ini sepuluh aturan dulu, ya.
Gimana? Apakah bisa dipahami? Atau malah pusing? Kalo ada yang mau ditanyakan silakan komen aja, ya! Insyaallah aku jawab pas buka Wattpad.

Kritik dan saran aku terima selama membangun, ya.

Selain nulis ini di sini, aku juga nulis di X–sebelumbya Twitter. Kalo mau baca di X ini username aku @drdeairr
Tapi isinya sama kok :)
Anw, PBM ini materinya merujuk pada EYD V, ya.
Kalian bisa download EYD V versi pdf kalau mengklik ini https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/files/SK_EYD_Edisi_V_16082022.pdf

Sebenarnya bisa buka EYD V versi web, dan menurut aku itu lebih nyaman. Namun, web Kemendikbud yang isi EYD gak bisa dibuka :(

Makasih udah mampir! 🤗
Semoga kita diperlancar untuk meraih PTN impian :)

14 Des '23

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top