-12-

Matahari masih setia rebahan di kasur nya,sambil memeluk guling dan masih merasakan bagaimana rasanya terbang ke langit ketujuh.

Tiba-tiba smartphone nya berbunyi lagi tetapi,bukan panggilan melainkan pesan,Matahari panik lagi dia takut Angin yang mengirim pesan padanya:v.

"ah siapa?!" ucap Matahari sambil bangun dari tempat tidurnya. "ayo siapa?!" sambung Matahari berlari mengambil sapu:v

Lalu Matahari melongok longok memastikan siapa yang mengirim pesan padanya,ternyata Pelangi,Matahari langsung melempar sapu yang dia genggam dan rebahan lagi.

"Matahari,nanti sore ke mall yu kita nonton ada film bagus tau" terlihat pesan yang tertera di layar ponsel Matahari

"kalo sore kayanya Matahari gak bisa deh Ngi" langsung Matahari memencet tombol 'send'

"kenapa?"

"Matahari si emang mau ke mall tapi,malem sama ayah sekalian nyari salon sama kebaya buat besok,kalo mau Pelangi kesini aja nanti abis Matahari udah dapetin salon sama kebayanya kita nonton, sebentar paling ga lama lama"

"ok deh,gue kerumah lo nya kapan?"
"eh maksudnya Pelangi kerumah Matahari nya kapan? sorry Pelangi gak biasa ngomong pake nama,udah kebiasaan lo gue hehe"

"gapapa,ngomong sama Matahari senyaman Pelangi aja hehe,kalo soal yang Pelangi kerumah Matahari sekarang juga boleh"

"ok deh,gue otw sekarang ya"

"iya ngi,oya nanti langsung naik aja ke kamar"

"oke"

Karena Pelangi belum sampai selama 35 menit,Matahari ternyata ketiduran,lumayan 35 menit waktu yang lama.

setelah 45 menit akhirnya Pelangi sampai dirumah Matahari,langsung Pelangi masuk dan mengetuk pintu rumah Matahari.

"assalamualaikum" ucap Pelangi sambil mengetuk pintu agar penghuni rumah Matahari keluar

"wa'alaikumsalam,eh Pelangi masuk nak" ucap Lulu sambil membuka pintunya

"Matahari ada Tante?"

"ada,langsung naik aja"

"oke Terimakasih Tante" ucap Pelangi sambil tersenyum manis

Lulu hanya mengangguk dan tersenyum.

~~~

"Matahari! Ri ini gue Pelangi! lo tidur ya?" ucap Pelangi tepat berdiri di depan pintu kamar Matahari.

Pelangi mencoba knop pintu nya untuk memastikan bahwa pintunya tak terkunci dan ternyata memang tak dikunci.

"Ri gue masuk ya, assalamualaikum" ucap Pelangi pelan sambil membuka pintu kamar Matahari

"Ri,Matahari bangun Ri" Pelangi berusaha membangunkan Matahari yang sedang tidur

*yawn*

Matahari bangun mengubah posisi,dari tidur ke duduk dan mengucek ngucek matanya yang masih mengantuk.

"gue kelamaan ya? maaf ya tadi ojol nya lama bgt gue diajak muter-muter dulu" ucap Pelangi

"ahaha iya gapapa" ucap Matahari masih mengucek matanya

"Ri lo kenapa nanti sore gak bisa pergi?"

"nanti sore Matahari mau latihan buat besok Ngi"

"lo kenapa gak bilang? gue jadi gak enak takut ngerepotin lo pas latihan"

"gapapa,nanti pas Matahari latihan ikut aja,Matahari latihan dirumah ko sama ayah atau ngga Pelangi nunggu kamar Matahari aja gimana? terserah Pelangi" ucap Matahari lembut sambil tersenyum

"gue pulang aja?"

"ya jangan dong udah,nanti jam 3 ikut turun aja kebawah ikut latihan sama Matahari,sekalian bilang buat nanti malem" ucap Matahari naik oktaf tetapi tetap setia dengan senyum nya

"hmm yauda deh". "oiya Ri gue mau liat project simdig yang kata kerja kelompok itu,yang materi tentang cyber space,mana?" tagih Pelangi

"di laptop,buka aja di file namanya 'simding 11 ipa 3' "

"oke"

Tiba-tiba Matahari membulatkan matanya,dan langsung mengambil laptop nya dari meja laptop sebelum Pelangi membukanya.

"eh kenapa? gue belom liat"

"nanti aja Matahari kirim lewat wa yaaaa" ucap Matahari berkeringat dan berusaha untuk berbicara senormal mungkin

"lo kenapa sih? ada yang lo sembunyiin dari gue ya? hayo ngaku"


"hmm jadi gini" ucap Matahari yang sekarang sedang duduk di kasur nya dengan wajah berkeringat dan memerah



"jadi apa?"



Matahari sontak membuka laptop nya dan menyimpan nya di kasur lalu ia lari ke kamar mandi:v.


Pelangi yang melihat tertawa terbahak-bahak,sampai susah untuk bicara karena ketika ingin bicara selalu di sela oleh rasa lucu dan ingin tertawa:v.

"AAAAAHHHHH MATAHARI HARAP PELANGI GA KASIH TAU SIAPAPUN TENTANG ITU" teriak Matahari dari dalam kamar mandi,yang sekarang sedang menahan malu karena kepergok dia menyukai Angin:v


"hahaha anjer:v sini lo keluar"


Matahari keluar dari kamar mandi dan menutup wajahnya menggunakan handuk,Matahari sudah sangat malu sekarang.

"apaan si lo,lepas napa tu anduk:v dugaan gue bener,pasti lo bakal suka sama Angin,perempuan mana sih yang gasuka sama Angin,dari SMP gue bareng-bareng sama dia,cewek buanyak banget yang suka sama dia,but not me" perjelas Pelangi sambil terkekeh


"janji ya jangan kasih tau siapapun,kalo Matahari suka sama Angin heu" Matahari menggunakan jurus andalan nya yaitu puppy eyes nya

"eh eleh,mulai puppy eyes,gausa gitu iya gue janji gabakal cerita ke siapapun tentang ini,tapi kalo lagi khilaf maapin yak:v" ucap Pelangi terkekeh

"ih Pelangi mah:v jangan lah:v kalo khilaf bodo ga di maapin" ucap Matahari sambil tertawa

"iya iya haha"

"hahahaha,janji" ucap Matahari sambil menautkan jari kelingking nya

"iya janji" Pelangi melakukan hal yang sama lalu menyambungkan kelingking nya dengan kelingking Matahari,lalu mereka berdua tertawa


"hua abisnya dia baik banget sih,trs tadi ni ya Ngi,Angin nelepon Matahari cuma buat ngingetin besok,aaahhh berasa terbang ke langit ketujuh" ucap Matahari sambil tiduran di kasur nya


"Ri gue mau nanya,kenapa sekarang lo udah mulai mau banyak bicara?" tanya Pelangi yang membuat Matahari teranjak kaget dan mengubah posisinya yang tadi tiduran menjadi duduk


"emm kenapa? aneh ya? Matahari cuma lagi berusaha untuk jadi remaja normal seumuran kita,tapi Matahari berlebihan ya?" ucap Matahari sendu

"ngga ko ri ga aneh,malah gue seneng,terus kaya gini orang-orang pasti bakal mandang lo,jangan terus-terusan jadi orang pendiem dan individualistis gue suka lo yang kaya gini" ucap Pelangi sambil memegang kedua pundak Matahari dan tersenyum yakin

"makasih Pelangi" ucap Matahari sambil memeluk Pelangi

"ahh iya sama-sama"

~~~


"Pelangi nanti makan dulu ya,jam setengah kita berangkat sekitar jam 7 an ya" ucap Matahari sambil membereskan gitarnya

"oke"

Lalu mereka berdua berjalan menaiki anak tangga satu persatu menuju kamar Matahari.

Setelah sampai Matahari langsung menyimpan gitarnya ditempat nya dan Pelangi keluar dan berdiri di balkon kamar Matahari.

"Ri gue minjem gunting kuku dong"


"di laci Ngi,ambil aja"

"oke maaf ya geledah geledah"



"gapapa"


Dan Pelangi kaget,bukan gunting kuku yang dia temukan melainkan FOTO POLAROID ANGIN YANG BANYAK NYA SEPLASTIK ES UKURAN 2KG:V.

"Ri hm Matahari:v" panggil Pelangi dengan nada menggoda

"apa Ngi,ketemu ga gunting kuku nya?"


"gue menemukan barang yang lebih 'wah' dari gunting kuku:v dan gue bisa bantu lo pasang barang ini dikamar lo biar ga mubajir jadi debu:v" ucap Pelangi sambil menahan tawanya



"barang yang 'wah' apaan?" ucap Matahari pelan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "hah! foto polaroid Angin huaaaa,kenapa jadi orang bodoh banget si Ri" ucap Matahari sambil membulatkan matanya dan seketika berlari dari tempat penyimpanan alat musik dikamarnya



Matahari datang dan dengan sigap mengambil foto polaroid Angin yang sebanyak kantong plastik es ukuran 2kg itu:v.

"huaaaaaaa terbongkar sudah hm" ucap Matahari sambil menahan malu

"hahaha anjir ngakak gue:v,lo tuh nekat ya,sini deh daripada disimpen dilaci mending lo pajang,hmm dimana ya,nah di light tumblr lu tuh kosong" ucap Pelangi sambil mengambil foto polaroid Angin dan berbalik badan mencari alat pengait polaroid di laci Matahari. "nah ada kan"

Pelangi langsung memasangkannya di tumbrl light Matahari yang berwarna ungu itu.


Matahari hanya pasrah sambil menahan malu,dan sekarang wajahnya sudah tidak jelas ekspresi nya,antara senang,malu,gelisah,pokonya bercampur aduk jadi satu:v.


~~~

Adzan maghrib pun bergema dan Matahari bersiap siap untuk melaksanakan shalat maghrib berjamaah.

"Pelangi ayo solat" ajak Matahari sambil beranjak dari duduknya

"pinjem mukena tapi"

"iya ayo"


Matahari turun lebih dulu,di susul oleh Pelangi,mereka berdua telah di tunggu oleh Ismail dan Lulu di musola kecil yang ada di rumah Matahari.

Ya kalau kalian lupa baca chapter 'takdir' Amar ternganga melihat besarnya rumah Matahari.

"emm Ri Ri,gue malu sama orang tua lo" ucap Pelangi pelan namun masih bisa di dengar Matahari


"gapapa"

"ayo nak,ajak temen nya" ucap Ismail hangat sambil tersenyum manis yang senyum nya mirip dengan senyum Matahari

"tuh ayo diajak" ucap Matahari sambil menarik tangan Pelangi


"ahh iya Om makasih" ucap Pelangi tersenyum kikuk

"Pelangi jangan malu malu anggap aja rumah sendiri,kalo ada apa apa bilang sama Om dan Tante inshaallah bakal dibantu" ucap Lulu sambil mengusap puncak kepala Pelangi dan tersenyum manis

"makasih Om Tante" ucap Pelangi tersenyum manis


'seandainya aja orang tua gue kaya gini,selalu ada buat gue,selalu ada disamping gue,selalu nemenin gue,bimbing gue,apa karena orang tua gue ga pernah bimbing gue gue jadi gabisa ngomong lembut? ah udah dah orang tua gue cuma peduli sama perusahaan nya' batin Pelangi

Setelah selesai solat Lulu menyiapkan makan malam di meja makan yang dibantu Matahari dan Pelangi.

"nah selesai,ayo Matahari panggil Ayah" ucap Lulu sambil menatap Matahari yang dibalas anggukan oleh Matahari

"Tante" panggil Pelangi pelan

"iya sayang kenapa?"

"Tante kenapa baik banget sih? mama Pelangi aja gak sepeduli ini sama Pelangi tapi Tante,baik banget lemah lembut" ucap Pelangi tersenyum kecewa

"mama Pelangi kemana sayang?" tanya Lulu yang tadi sedikit jauh dan sekarang mendekat sambil merangkul pundak Pelangi

"ayah sama bunda kerja diluar negeri dan mereka ga pernah ngunjungin aku selama 10 tahun kebelakang,terakhir aku sama ayah dan bunda pas umur aku 7 tahun,aku gak tau mereka ada dimana,mungkin mereka udah lupa sama aku" ucap Pelangi sendu


"jangan sedih,pasti mereka ingat sama kamu,mereka cuma lagi sibuk aja,pasti mereka pulang Tante yakin,selama kamu gak punya temen dateng kesini,main sama Matahari,kamu anak baik,anak istimewa karena gak semua anak bisa ngerasain kaya kamu,kamu perempuan yang kuat dan cantik,ayo senyum" ucap Lulu sambil memeluk hangat Pelangi



Tiba-tiba


"Mama Matahari juga mau dipeluk" ucap Matahari sambil memanyunkan bibirnya


"sini dong sayang"


Lalu mereka bertiga berpelukan erat dan hangat.


'jadi gini rasanya dipeluk seorang ibu' batin Pelangi tersenyum haru

"ayo cepetan dimakan keburu malem" ucap Ismail memecahkan kehangatan

"yeu ayah,bilang aja pengen wle" ucap Matahari sambil menjulurkan lidah nya

"eh hayo ngomong apa kamu? ayah kelitikin nih" ucap Ismail sambil terkekeh dan mengejar Matahari

"ahh Ayah aahahahha"


"Pelangi tangkap dia"

"siaaaapp Om"


Lalu mereka melakukan kejar-kejaran kecil sambil tertawa-tawa,lalu melaksanakan makan malam dan bersiap-siap untuk berangkat ke mall.

Sesampainya di mall mereka turun dari mobil dan ternyata Ismail sudah menemukan salon terbaik untuk anaknya yaitu salon temannya sendiri jadi,Matahari tidak perlu repot-repot lagi mengelilingi mall dan bisa menyita waktunya dengan Pelangi 'kan Ismail tidak mau itu terjadi.


"Matahari" panggil Ismail lembut


"iya?"

"Matahari gausa nyari salon lagi ayah udah dapet,kita review ke tempat nya aja ya"


"oke" ucap Matahari sambil menunjukkan sign jempol kanannya


Setelah 15 menit akhirnya mereka selesai dan Ismail pulang lebih dulu sedangkan Matahari dan Pelangi masih di mall mereka berdua ingin menonton film yang dibilang Pelangi itu:v.

"Ri coba lo liat jadwal filmnya" ucap Pelangi yang sedang memakan es krim yang dia beli sedari tadi

"film apa?"

"yang kemarin kita liat trailernya itu"

"oohh,oke deh bentar ya"

Matahari langsung membuka smartphone nya dan mencari jadwal film,setelah ketemu Matahari menyebutkan nya dan ada hal yang tak terduga:v kalian bisa menebak nya?:v

"nih ya Matahari sebutin,ada di jam 6:15, 7:45, 8:50, 9:30, 10:45 nah mau yang jam berapa?" sambil menatap layar smartphone nya

"lihat ke arah jam 3" ucap Pelangi sambil menahan tawanya


"ih ko jam 3 sekarang aja udah jam 7 gimana sih,yang jam 3 gak ada"

"bukan itu bodoh" ucap Pelangi kesal tapi masih setia menahan tawanya

"terus apa?" ucap Matahari sambil menengok ke arah wajah Pelangi

Sontak Pelangi langsung memalingkan wajah Matahari ke arah kiri,dan apaa:v ADA ANGIN GUYS DISITU:V (jer greget gue 🔪🤣)

"aaahhhh,tuker posisi" ucap Matahari panik sambil menukar posisi berdirinya yg tadi samping kiri pindah ke kanan

Pelangi terus menatap Angin dari kejauhan dan yang ditatap merasa lalu Angin menengok ke arah Matahari dan Pelangi sambil tersenyum dan melambaikan tangan:v.

"dia melambai~" ucap Pelangi pelan sambil menepuk-nepuk pelan paha Matahari

"terus harus apa kalo dia melabai?" ucap Matahari panik


"lambai balik" ucap Pelangi sambil menarik tangan Matahari agar posisinya sejajar dengan dia dan melabai-lambaikan tangan Matahari

Angin yang melihatnya hanya tertawa kecil dan melabai kembali,lalu melihat kan sign 'duluan ya'

Jangan ditanya bagaimana wajah Matahari sekarang:v sudah blush 100% pipi nya merah,wajahnya berkeringat seperti habis naik wahana ekstrim 🤣🤣

~To Be Countinue~

Hai! Para readers ku:v(punya readers emg?:v) setelah kalian baca cerita gaje ini jangan lupa di vote ya,mau di share juga silahkan:v.

Ahaa gimana ceritanya? bacanya pelan pelan yaaa sambil imajinasiin itu kamu dan doi:v maap ya kalo ceritanya garing:v

Dan untuk para dark readers tinggalkanlah jejak kakaknya gais:v jangan gitu deh kelian ni ah:v//plakk//ditabok dark readers.

maaf juga ya kalo misalnya ceritanya gaje dan banyak typo maklum penulis amatir baru belajar.

pokonya Terimakasih,Atur nuhun,Arigatou buat yang udah mau baca dan vote cerita ini semoga kalian suka:)

Happy Reading!:)

~mumutsn~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top