Bab 3

“Kita mau ke mana? Kau dikejar! “

“ada yang perlu ku selamatkan. "Francesca melotot marah. Jack biasanya mencuri sendirian kali ini membawa partner. Mereka bisa dikatakan terdesak karena bunyi pistol masih berdentum dengan nyaring.

Francesca langsung mencari pegangan erat-erat ketika kereta melaju kencang. Jack mengemudi seperti kesetanan. Ia menekan tali kekang dengan kencang ketika bayangan seseorang turun dari pagar lalu berlari ke arah mereka. Demi Tuhan Francesca baru saja membantu para kriminal, para penjahat yang kepalanya berharga ratusan pond. Ada satu lagi pengemudi tambahan yang asing bagi Francesca pria itu mengenakan topeng perak yang menutupi seluruh wajah.

Ketiganya Naik kereta dengan kecepatan tinggi membelah jalanan london. Mungkin ada yang mengejar namun mana bisa menyamai payton milik Jack yang rodanya telah pria itu modifikasi.
Kereta membelah kegelapan serta kesunyian malam. Agak sulit menyembunyikan kereta sebesar ini namun bagi Jack ini hal yang sangat mudah. Kereta ini akan ditempatkan di tempat terpisah dengan kudanya. Agar orang tidak ada yang tahu. Mana mungkin orang percaya jika Jack, pria yang tinggal di sudut terkecil bagian London. Kereta itu disembunyikan dengan baik di rumah pamannya yang bekerja sebagai penjagal daging.
Kereta berhenti di tempat sepi, agak jauh dari London malah mendekati hutan belantara. Jack tahu mereka sudah aman. Kegelapan hutan menyembunyikan mereka.

“kau tahu jantungku hampir hilang. “
Pria yang memakai topeng tersentak kaget. Yang menyelamatkan mereka adalah seorang wanita yang mengenakan jubah dan penutup wajah. Walau dalam kegelapan malam, ia masih bisa menerka warna mata si wanita. Mata biru segelap lautan yang diterpa mentari.

“Kenapa kau bisa mengendarai keretaku dan menyusulku, Red? “

“Kau tahu bagaimana khawatirnya aku saat Johny bilang kau mencuri? Aku harus menukar gaunku dengan Marry, meminjam jubahmu di rumah lalu mengambil keretamu. Untungnya kudanya sudah terpasang. Harusnya aku tidak menyelamatkanmu, kau terbiasa mencuri dan selalu selamat tapi tidak dari rumah, rumah seorang Duke. “ Jack menatap Francesca dengan jengkel. Apa wanita ini tak sadar telah membahayakan nyawanya. Mungkin menukar reputasinya untuk menolong Jack. “Ya Tuhan... pekerjaanmu mengalami peningkatan. Mencuri dari rumah seorang Duke, orang yang berpengaruh dan kaya yang hampir melubangi kepalamu dengan senapan! Berhentilah mencuri Jack! “

Sekarang pria bertopeng itu yang mendengus jengkel. Wanita tetap saja wanita walau kemampuan mengendalikan kereta bisa dikatakan mumpuni namun bibir mereka berbisa dan Cuma bisa digunakan mengomel selain berciuman. Dia terjebak di antara pertengkaran sepasang kekasih. Dia harus segera pergi setelah mengambil kertas gulungannya.

“Dan berhentilah melarangku! “

“lalu siapa pria yang bersamamu ini? "Jack tak mungkin menjelaskan siapa karena ia pun tak mengenalnya dengan baik. Pria ini mendatanginya beberapa hari yang lalu, menawarinya pekerjaan dengan nilai uang yang fantastis, yang sekarang sedang mengulurkan tangan meminta gulungannya di serahkan.

Jack mengambil gulungannya lalu memberikannya. Tugasnya selesai, pria bertopeng tak mengatakan apa pun lalu turun dan berjalan pergi di kegelapan. Francesca mendengus jengkel karena menganggap si pria misterius tidak mempunyai sopan santun, tidak menjawab pertanyaannya bahkan mengucapkan sepatah kata pun tidak.

“Dia siapa sombong sekali! “

“Kau mau ku antar ke mana? “

“Keretaku tak jauh dari pinggir hutan. “

“kau ceroboh sekali meletakkan kereta lambang keluargamu di pinggir kota London. Kau ingin menimbulkan skandal dan rumor? “

Francesca memukul lengan Jack dengan amat keras. “aku tidak memakai kereta yang ada lambangnya. Aku menyuruh Marry, dan John menjaga keretanya! Lagi pula gara-gara siapa aku sampai bertindak jauh? “

Jack tak menjawab lagi. Ia memilih melajukan kereta dari pada harus kena pukul. Francesca mempunyai kekuatan lebih dari wanita biasa yang dapat membuat tubuhnya lebam-lebam. Gadis ini bahkan menyelamatkan hidupnya, dengan mengambil resiko yang tak Jack perkirakan. Kesetiaannya tak diragukan lagi namun Jack tak terbiasa dipedulikan. Dami Tuhan Francesca itu bukan lagi anak seorang wanita simpanan, ia putri Earl sekarang.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Matahari London hari ini terbut lebih awal. Sinarnya masuk melalui celah tirai. Sinarnya yang mengintip langsung jatuh pada ranjang berukuran king yang dilapisi kain beludru biru. Ada seorang yang tengah mendengkur, nyenyak didekap dalam hangatnya ranjang empuk serta bantal bersih tapi tidur nyenyaknya harus terganggu oleh sentakan tirai serta sinar matahari yang sangat menyengat dan terang.

“Pagi my lord. “sang pelayan langsung mengambil wadah Air dan lap bersih.

“Apa hari ini anda akan bangun dan bercukur? “

“Aku belum bangun sepenuhnya Roger! “

“Maaf My lord, tapi anda janji temu jam sepuluh pagi. “

“oh sialan! “

Ranulf  Hamilton, Earl of Wichester langsung bangun dan langsung mencelupkan kepalanya ke dalam wadah air. Dia ada janji temu dengan staf kementrian pertahanan jam sepuluh nanti. “Siapkan pakaianku Roger. “

“Sudah My lord. “ kemeja Ranulf sudah ia kanji, rompinya bewarna coklat gelap telah dirapikan, jasnya yang bewarna hijau tua dari kain Kashmir terbaik sudah disiapkan oleh Roger.

“Bantu bercukur lalu berpakaian. “

Roger Merupakan pelayan Ranulf yang didapat pria itu saat berperang melawan Prancis. Tidak banyak yang tahu kalau Ranulf adalah seorang mantan tentara. Ranulf hanya bekerja di Medan perang sebentar lalu direkrut sebagai mata-mata. Keahlian dan kecerdikannya lebih cocok untuk pekerjaan yang begitu. Ranulf tidak keberatan karena ia seperti mendapat tantangan. Tapi itu pun tak sama lagi ketika ayah dan kakaknya meninggal akibat demam dan kecelakaan kereta. Usianya semakin matang, ia harus memikirkan calon istri dan pewaris. Ia tak bisa serta merta mempertaruhkan nyawa jika ada gelar yang harus ia teruskan. Membicarakan soal calon istri ia jadi ingat, Francesca putri earl of Lecester. Bagaimana keadaannya sekarang, apa akan terkejut jika Ranulf tiba-tiba datang meminta pengantinnya. Bukannya tidak adil untuk Francesca yang lemah serta polos itu untuk menerima kehidupan suaminya yang penuh misi dan mata bahaya. Akankah hati Francesca bisa terima jika setiap malam harus menunggu Ranulf pulang dengan selamat atau tidak.

“Rambut palsu? “Tawar Roger untuk menyempurnakan penampilan.

“Tidak. “Rambutnya sudah cukup Abu jadi tak perlu rambut palsu dengan bubuk kanji. Rambutnya yang bewarna abu keperakan merupakan ciri khas keluarga Wichester sejati. Sekali lihat pun pasti orang tahu kalau Ranulf merupakan Earl of Wichester yang baru. “siapkan saja kereta kuda. “

🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top