Bab 10
Pertunjukan opera di adakan di daerah tepi London, tepatnya di daerah Watford. Di sana dibangun gedung teater baru yang katanya baru diuji coba Dua kali. Kalau tidak karena korset Yang Marry bantu kenakan terlalu ketat, Francesca akan mendengus beberapa kali, mengumpat bahkan mengomel. Ini pasti usul ayahnya, memakaikan Francesca gaun berpotongan rendah agar dadanya menyembul ke luar.
Ayahnya sepertinya sangat suka jika ia dimangsa oleh Earl Wichester kesayangannya tapi ia bukan perempuan bodoh apalagi lemah. Ia mengenakan syal tambahan sebagai penutup bagian atasnya. Ayahnya yang katanya akan hadir juga ternyata menunjukkan akal bulusnya. Earl of Lecester terkena sakit kepala dadakan dan mengijinkan Francesca satu kereta dengan Ranulf. Sepertinya semesta memang sengaja menempatkan keduanya berhadapan, tentu dengan Marry sebagai pendamping agar dianggap pantas.
Ranulf bukannya buta, ia mengetahui dengan jelas Francesca kesal. Berusaha mengatur bola matanya agar tak merotasi ke atas. Francesca sangat cantik dengan gaun berwarna semerah mawar merekah. Kulitnya terlihat bersinar dan halus. Ranulf bisa mengintip dada menonjol yang Francesca coba tutupi. Gadis di hadapannya ini walau diam tapi merupakan cobaan dalam perjalanan panjang Ranulf ke opera.
“Sudah sampai My lord. “
Ranulf sebagai gentleman turun duluan lalu membantu Francesca dengan meraih tangannya. Ketika melalui matanya Francesca mengatakan jangan gandeng aku, Ranulf bergerak duluan. Menarik tangan Francesca untuk diletakkan di celah lekukan tangannya yang kokoh. Ranulf sengaja menepuk lalu meremas pelan punggung tangan gadis itu. Senyum cemerlang Ranulf kembangkan, mereka menjadi sorotan.
Mereka sangat serasi. Francesca memang akan pantas menjadi countessnya. Gadis itu dapat menjaga diri ketika Ranulf dibebani tugas negara. Francesca tidak akan menangis atau jadi lemah ketika mengetahui jika ia bekerja sebagai mata-mata. . Dengan menonton opera berdua maka secara otomatis rumor tentang pertunangan mereka yang kandas akan terpatahkan.
“Kita akan berada di bilik mana? “
“Di atas langsung menghadap ke panggung. Itu tempat eksklusif. Kau pasti akan menyukainya. “
Sesungguhnya Francesca tidak tertarik sama sekali namun di bilik itu ia menemukan dua temannya. Beatrice dan Katherine.
“Kalian juga datang?” ungkapnya senang. Setidaknya ia tidak terlalu dekat dengan Wichester. Kadang pria itu membuatnya terkena serangan jantung.
“Tentu saja. Ini bilik yang kakakku dan tunanganmu pesan. “
Melalui ekor matanya Francesca melirik ke arah Ranulf. Pria itu mengedipkan satu matanya lalu tersenyum. Ranulf lebih suka bergabung duduk dengan Anthony.
Beatrice menepuk Kursi di sebelahnya lalu mempersilakan Francesca duduk tapi machioness of Camden memanggilnya, menyuruh Bea berada di dekat sang mamah.
“Ibu Bea tidak menyukaiku. Dia menjauhkan Bea dari Kita. “
“Bukan begitu. Bea sepertinya sedang didekatkan dengan Anthony. “
“Benarkah begitu? “
“Anehnya, kakakku yang mengundang Bea dan ibunya ke opera.”
“Kakakmu mendekati Bea? “
“Sulit dipercaya. Anthony benar-benar menyebalkan. Dia mengatur perjodohanku dengan Sebastian Mcgregor. kali ini dia serius bukan pembicaraan iseng untuk membuatku kesal. Anthony sudah mengirim surat ke Skotlandia! Sekarang dia mendekati Bea. Kita tahu pilihan Anthony selalu pada gadis paling cantik. Lalu kenapa dia ingin bermain-main dengan sahabatku? “
“Dia kakakmu, kau yang lebih mengenalnya. Anthony menikahi Bea bukan demi mas kawinnya. Keluarga kalian cukup kaya. Pasti ada keuntungan lain. “
Katherine mengibaskan kipasnya karena merasa kepanasan dan muak. “entahlah. Kakakku menjadi lebih patriotis sekarang. Melakukan segalanya alih-alih demi negara. “
Tirai pada panggung opera dibuka, babak pertama pertunjukan dimulai. Seorang aktris membuka pertunjukkan dengan mengelilingi Air mancur buatan. Ia menari sembari bernyanyi.
“Apa judul ceritanya? “
“Romeo dan Juliet, favoritku. “jawab Katherine sembari mengenakan kaca mata pembesarnya untuk melihat dapat dengan lebih jelas. Francesca langsung merotasi bola matanya. Kisah yang disukai ibunya juga. Kisah roman tragedi tapi di situ istimewanya. Cinta sehidup semati. Cinta yang menyesatkan pikiran para gadis. Tidak ada yang begitu di dunia ini.
“Kau tahu siapa yang jadi Julietnya. “
“Mana ku tahu, “jawab Francesca sembari mengangkat bahu.
“Dia Nathalie Pasilas. “
“Siapa dia? “
“Seorang aktris dari Portugal. Dia tinggal di Lisbon. Dia sangat cantik dan berbakat. “
Apa pentingnya informasi itu untuk Francesca. Ia bukan penggemar opera, Francesca malah setengah mati membencinya. Ingatannya melompat sepuluh tahun lalu kala ibunya memainkan peran di atas panggung. Begitu bersinar lalu sinarnya menghanguskan kepercayaannya. Margareth seorang wanita penghayal sekaligus pedamba puisi dan cinta sampai kehilangan akal sehatnya. Bagaimana wanita mendapatkan kehormatan dan puas menjadi wanita simpanan, dari satu pria ke pria lain. Mendapatkan perhatian dan perhiasan dari suami wanita lain.
“Kau tahu. Terdengar desas-sesus jika Ranulf alias Earl of Wichester-mu itu pernah menjalin hubungan dengannya saat menjalani grand tour di Portugal. “
Dan Francesca harus berurusan dengan satu pria yang begitu. Takdirnya hidup di abad yang mengajarkan jika keinginan wanita tidaklah penting dan ia hanya puas dengan menjadi bagian masyarakat lapis kedua yang diabaikan.
“Oh ya. Kau dengar gosip itu dari mana? “
“Dari Anthony. Dia jelas bukan penggosip. Bisa jadi yang dibilang Anthony benar. Kau sadar tidak jika Ranulf sangat tampan, rambutnya istimewa, tubuhnya gagah serta tinggi, dambaan semua wanita Inggris. Matanya mampu membuat lady mana pun bertekuk lutut. “Katherine terlalu menganggap Ranulf istimewa padahal pria itu biasa saja. Pesolek, anak manja, pemuja darah kebangsawanan dan si penerima gelar tanpa usaha. “Wajar jika aktris secantik Natalie jatuh hati dan mereka menjalin hubungan.”
“Kalau begitu Ranulf untukmu saja.”
“Kalau aku bisa memilih. Aku memilih menikahi pria Inggris dari pada Highlander. Coba kau buka hatimu sedikit. Tataplah baik-baik tunanganmu, cari istimewanya. Jangan kesal padanya karena meninggalkanmu bertahun-tahun. “ Francesca tidak kesal karena Ranulf meninggalkannya tapi ia kesal karena Ranulf melanjutkan pertunangan mereka setelah menawarkan perpisahan.
Francesca enggan tapi dengan perlahan ia menggerakkan leher. Melirik ke arah Ranulf. Cari istimewanya. Kakinya lumayan besar poin pertama, pakaiannya pantas seperti bangsawan lain, penampilannya rapi dan juga berkelas seperti para hadirin di sini poin kedua, lalu apa? Francesca mengernyitkan hidung tanda tidak menemukan jawaban. Tapi ia langsung membuang muka dan membuka kipas begitu Ranulf balik melihatnya.
Ranulf sendiri memasang wajah permusuhan pada Anthony. Kawannya malah tergelak seolah pertunjukan opera ini sebuah lelucon. Ia menatap Francesca yang memalingkan muka. Apa gadis itu marah karena telah mengetahui hubungan masa lalunya dengan Nathalie yang ia yakini telah Katherine sampaikan. Dasar wanita kenapa mereka diberi mulut untuk melahap gosip mentah-mentah.
“kau tidak mengatakan padaku jika Nathalie akan tampil di sini. “
“Aku tahunya juga baru kemarin. Emily De Dunmar tak bisa tampil karena sakit makanya Natalie menggantikannya. Ini lucu kan? Bukannya kalian pernah ada hubungan ketika di Portugal dulu. “
Misi sialannya yang mengharuskannya dekat dengan Nathalie karena wanita itu dekat dan menyimpan rahasia beberapa pejabat di sana. Jujur Ranulf tak punya perasaan apa pun pada aktris opera itu.
“Kau tahu kenapa aku menjalin hubungan dengan Nathalie. “
“Oh iya dan aku tahu kenapa aktris itu mengejarmu sampai sekarang. Kau membawanya ke ranjangmu lalu dia ketagihan. “
“Aku tidak pernah membawanya ke ranjangku. Kami menjalin hubungan dekat sebagai teman dan kekasih. “
Anthony mengusap janggutnya, merasakan keraguan. “Ku pikir Nathalie ingin menjadi wanita penghangat ranjangmu untuk kedua kalinya. Dia begitu antusias menanyakanmu ketika aku mengiriminya bunga selamat datang. “
Ranulf tahu bahwa Anthony sulit dipercaya. “Apa ini tujuanmu sengaja mempertemukan aku, tunanganku serta Nathalie secara langsung ? “
“Dia masih tunanganmu? Ku dengar pertunangan kalian berakhir. Kau mencampakkannya. “
“Kami masih terikat. Aku tidak mencampakkannya. “
“Berarti kau yang akan dicampakkan? “
“Oh apa kau melakukan ini untuk mendapatkan Francesca juga? “
“Kuakui kekasihmu sangat cantik. Tapi aku punya sasaran lain. Aku keberatan menjadi menantu orang kikir seperti Lecester. “ Dan sasarannya adalah putri Marquess of Camden. Selain Beatrice mempunyai mas kawin yang banyak. Ayahnya juga dekat sekali dengan penasehat Raja. Anthony akan mudah masuk ke jajaran pemerintahan.
Babak pertama opera berakhir. Ranulf akan mengambil jeda ini untuk mengajak bicara Francesca tapi begitu menoleh. Lady itu sudah tidak ada di tempatnya. Francesca sendiri pamit duluan mengambil limun serta kue manis. Korsetnya yang terlalu kencang membuatnya haus dan kelaparan. Katherine tak ikut dengannya, Katherine ingin tetap menjaga bentuk tubuh idealnya dengan tidak makan malam.
“Kau keluar duluan? “ kenapa ia harus melihat Ranulf saat dahaga menyerang. Francesca akan cepat naik pitam kalau sedang kelaparan.
“Lalu aku harus menunggu sampai operanya selesai lalu berdesakan mengambil minuman? “
Ranulf melongok, meneliti cara makan dan minum Lady ini. Francesca duduk di tempat sepi, membiarkan gaunnya teronggok kotor beradu dengan tanah. Sangat tidak beradab tapi Ranulf suka sisi tunangannya yang begini. Ia membayangkan bisa berpetualang dengan Francesca lalu makan di depan api unggun di tengah hutan rimba.
“Kau bisa menyuruhku. “
Francesca mendengus lalu memilih makan membelakangi Ranulf. Ia bukannya malu karena makan tanpa memakai tata krama seorang Lady tapi ia malas saja harus mengobrol lebih jauh. Nafsu makannya tiba-tiba saja juga sirna ketika melihat bayangan tubuh Ranulf tak juga menghilang.
“Aku sudah selesai. Kita kembali saja menonton. “
Ranulf mengambil tangan Francesca untuk ia gandeng tapi belum juga sampai mereka sudah disapa seseorang.
“Earl of Wichester! “
Tiba-tiba Francesca berubah menjadi patung keramik saat melihat orang yang menghalangi jalannya. Yang memanggil Ranulf adalah Duke of Norfolk baru yaitu paman Francesca sendiri.
🌹🌹🌹🌹🌹
Aku jelasin dikit ya. Francesca itu anak earl of Lecester dari selingkuhannya. Margareth, wanita Prancis aktris opera makanya Francesca tuh cantik. Nama asli Francesca tuh Rosalind, itu kenapa Jack manggil dia red. Dia dibawa ke rumah Lecester saat umurnya 9 tahun buat gantiin anak Lecester yang meninggal, yang udah ditunangin dulu sama Ranulf.
Kenapa mesti digantiin? Mas kawin Francesca asli tuh terikat mas kawin ibunya. Jadi bapaknya Francesca bisa dapat sebagian mas kawinnya ibunya yang dulu kalau Francesca menikah tapi kalau meninggal auto zonk. Duke of Norfolk yang lama sengaja bikin gitu karena tahu Lecester nikahin anaknya tujuannya cuma mas kawin.
Hubungan Francesca yang ini dengan keluarganya akan dijelaskan part selanjutnya..
Jangan lupa vote dan komentarnya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top