Satu pt.2

Don't forget to Vomment,
Manteman
💞
______________________________

"Terus kenapa?"

"Nah, gue tantang lo buat minta WA nya dia,"

"Bentar, Ga. Lagi? Lo tau gue, kan?"

"Iya, gue tau. Lo tenang aja, dia beda. Ya, beda dari yang kemarin, sih,"

"Serius lo? Gue kagak suka kalo ntar dia nempel-nempel ke gue, Ga. Beneran ini,"

Tanpa membalas perkataan Reynand, Dirga langsung mendorong Reynand ke arah Bestie, siswi BHS yang tengah berdiri membaca mading sekolah bersama dengan temannya. Kini Reynand sudah berada tepat di belakang Bestie.

Sulit memang baginya untuk berkomunikasi dengan seorang wanita, tapi perlu diketahui bahwa Reynand sangatlah tertarik pada sebuah tantangan. Tak peduli resikonya, dia akan melakukan apa saja untuk menyelesaikan tantangan itu.

"Permisi," sapa Reynand menepuk pelan bahu Bestie, membuat si pemilik bahu berbalik kearahnya.

"Minta WA lo!" paksa Reynand.

Bestie Lorenza. Gadis manis ini merupakan salah satu siswi berprestasi di BHS. Jika itu menyangkut dengan pelajaran, maka Bestie bisa dalam berbagai hal. Fisika? Kimia? Sosiologi? Matematika? Ekonomi? Biologi? Sejarah? Bahasa Inggris? Bahasa Indonesia? Semua mata pelajaran bisa dikuasainya. Meskipun berasal dari kelas IPA, Bestie juga memahami pelajaran IPS.

"Minta WA lo!" ulang Reynand pada Bestie setelah tak ada respon dari Bestie, suara Reynand mulai terdengar bergetar di setiap kata.

"Bestie Lorenza, itu si Rey minta WA elo," bisik Tiva hendak memberitahu Bestie.

"Iya, gue tahu. Tapi kenapa dia minta WA gue, Va?" tanya Bestie berbisik pada Tiva.

"Gue dapet tantangan buat dapetin WA elo, jadi buruan kasih WA elo ke gue," lontar Reynand menatap lekat Bestie setelah dirinya mendengar obrolan Bestie dengan Tiva yang berbisik itu.

Setelah mendengar alasan Reynand meminta apa yang diinginkannya, Bestie pun mengeluarkan ponselnya kemudian menjulurkan ponselnya pada Reynand. Melihat apa yang diinginkannya ada di depan mata, Reynand pun langsung mencoba untuk mengambil ponsel itu, tapi sayangnya Bestie langsung memasukkan ponsel itu ke sakunya kembali. Kini dirinya berhasil menggoda Reynand dengan memasukkan kembali ponselnya ke sakunya.

"Jadi, elo dapet tantangan buat dapetin WA gue. Iya?" tanya Bestie hendak memastikan.

Reynand tak berbicara tapi ia menganggukkan kepala. Ia sangat kesal saat itu. Bestie tak tahu bagaimana rasanya menjadi seorang gynophobia seperti dirinya.

"Normalnya, kalo cowok dapet tantangan yang kek gini, mereka gak bakal jujur. Tapi, kenapa lo to-the-point banget?" tanya Bestie lagi.

"Jangan samain gue kayak cowok lain," tegas Reynand, ingin cepat pergi dari sana.

Bestie tersenyum kecut mendengar jawaban yang keluar dari mulut Reynand.
"Kalo gitu, jangan samain gue kayak cewek lain juga. Bisa?" beo Bestie mengikuti perkataan Reynand.

Reynand mengangguk mengerti, wajahnya tampak serius kala itu, memerah, "Kalo gitu, nanti gue bakal balik lagi buat cari cara lain yang gak pernah gue pake sama cewek lain,"
Setelah itu, Reynand membalikkan tubuhnya dan berjalan cepat menuju Dirga dengan tatapan sinis ala dirinya.

"Lo bener, Ga. Dia beda," lontar Reynand serius pada Dirga sambil berusaha mengontrol napasnya yang terengah-engah.

"Apa gue bilang, kan!" tepuk Dirga pada kedua bahu Reynand, "So, mana WA-nya? Buruan bagi gue!" pinta Dirga bersemangat.

Reynand menggeleng, "Dia kagak mau kasih WA-nya,"

"Lah, kok gitu?"

"Gue harus cari cara lain yang gak pernah gue pake sama cewek lain," lontar Reynand.

Memang, ini bukan kali keberapa Reynand mendapatkan tantangan dari Dirga untuk meminta WhatsApp cewek di BHS. Untungnya cewek yang dimintanya sekarang tak terlalu berdampak besar pada phobia-nya sehingga dia tak perlu terbaring lemah di brankar UKS.

"Heran gue, kenapa sih lo bisa suka sama cowok kek dia?" tanya Tiva berbisik pada Bestie. Ya, Tiva memang lebih suka berbisik daripada berbicara dengan suara yang keras.

Bestie tak menjawab, bibirnya mulai menampakkan garis senyum sambil terus menatap punggung Reynand yang tengah berdiri tak jauh darinya.

Teman dekat Bestie ada dua. Pertama, Ella lalu yang kedua adalah Tiva, gadis yang tengah berdiri di sampingnya sekarang.

Atalativa Sagita Putri, gadis berponi selamat datang yang pandai berbahasa Mandarin ini adalah salah satu temannya Bestie sekaligus menjadi musuh terberat Bestie di kelas. Itu karena Tiva dan Bestie selalu bersaing jika itu membahas tentang pelajaran.

"Dirga!" panggil Agatha berteriak tepat di belakang Tiva. "Kemana aja lo? Dari tadi juga gue cariin,"

Agatha Marcelline, dialah gadis pemilik wajah sangar yang selalu bertingkah seperti anak kecil di hadapan teman-temannya.

Jika Agatha adalah cewek sangar yang selalu kekanak-kanakan, maka Gena Desouza adalah cewek kalem jika berada di sekitar orang yang tak dikenalnya.

"Eh, Bule! Kalo teriak tolong dikondisikan! Kasihan kuping orang di depan elo noh!" geram Gena sambil menepuk keras pundak Agatha.

"Eh, iya. Sorry ya, Va. Gue kagak liat tadi," timpal Agatha setelah menyadari ada orang di depannya lalu pergi berjalan menuju Dirga dan Reynand.

"Gitu doang cara lo minta maaf? Tunggu respons dari si pemaaf, dong," lontar Gena hendak menyindir Agatha sekaligus hendak memberitahu Tiva untuk segera mengatakan bahwa dirinya memaafkan Agatha.

Namun, bukannya merespon, Tiva malah menarik lengan Bestie, berniat menghindari Agatha dan Gena.

"Apaan?" tanya Dirga pada Agatha yang dari tadi terus saja mencarinya.

"Mana Ella? Tadi sama elo, kan?" kata Agatha melempar pertanyaan pada Dirga.

"Lah? Tadi udah gue suruh pergi kok,"

"Bodo ah! Eh, Rey! Kantin, yuk!" ajak Agatha menarik lengan Reynand, ia tak tahu bahwa mata Reynand sudah membelalak panik merasakan aksinya.

"Ayo kita ke kantin, Tha!" tarik Dirga menggenggam pergelangan tangan Agatha yang sedari tadi menggenggam lengan Reynand, kemudian tangannya yang satu lagi mulai melingkar ke leher Reynand. Dirga menarik Agatha dan Reynand menuju kantin, kemudian diikuti oleh Gena yang mengekor mereka dari belakang.

~ cy ~

Segitu absurdnya yaa😅
Maaf deh maaf😅
Penulis absurd ini sedang membutuhkan krisar sekaligus vomment dari kalian semua, hehe :v

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top