Masesion Speculative Final Judgement

Setelah serangan bertubi-tubi dari para penjajah kurang ajar yang membuat saya dan Noz mengungsi ke dataran tinggi nan dingin, kami akhirnya berhasil mengelilingi penjuru Ghrunklesombe untuk memukul mundur mereka. Di luar dugaan, bantuan yang kalian berikan sangatlah membantu, walau ada juga yang... memperkeruh suasana.

Hehe.

Seperti yang sudah kalian nantikan sedari entah kapan, akhirnya tibalah kami untuk memberikan pengumuman, kritik, saran sebelum kembali melanglang buana entah ke dimensi mana lagi. Pengumuman ini diharapkan dapat membantu kalian semua untuk semakin meningkatkan kemampuan nyanyi tertulis yang sempat tenggelam karena ombak kehidupan.

Baiklah, tanpa berlama-lama lagi (daripada saya didemo seluruh Ghrunklesombe), silakan menikmati penilaian yang kalian tunggu-tunggu!

Salam,

Pejuang Masesion

Fe (@feryrows)

Noz (@NozdormuHonist)

***

1. Silencing Sound

Pengarang:  Juragan Loli Nggak Pernah Tobat

Nilai Total: 7,2

Ini karya dengan ide yang menarik dan konsep yang cukup matang, mungkin dikarenakan penulisnya memang senang menulis fantasi (tapi nggak lanjut-lanjut sampai sekarang) serta memiliki pengembangan karakter yang cukup baik. Hanya memang dari dulu Juragan Loli ini sukanya membuat alur yang tiba-tiba berpindah karakter, jadi kalau tidak biasa saat membaca akan mudah bingung dan seakan ceritanya lewat begitu saja. Kelemahan karya ini ada pada alurnya yang berpindah dengan kasar dan membuat pembaca seolah sedang berjalan santai lalu dihempas dari lantai tiga dan membentur tanah. Kedua juri setuju bahwa kekurangan ada pada kurang rapinya pergantian alur dalam cerita ini.


2. Gema Festival F'Osa

Pengarang: Harimau Cenayang yang Bisa Melata

Nilai Total: 6,5

Karya dari entah harimau atau ular yang krisis identitas ini memiliki ide yang bagus namun dengan eksekusi yang kurang bagus, seperti permulaan cerita yang malah terasa agak infodump padahal masih bisa dijelaskan dengan lebih baik lagi, kemudian pengembangan karakter yang awalnya terlihat namun seiring berjalannya cerita malah pindah fokus entah ke mana tanpa ada konflik bagi si karakternya secara pribadi. Karya ini memiliki proporsi penceritaan yang tidak begitu seimbang, sehingga fokus yang ingin diceritakan seolah jadi tidak jelas juga. Salah satu juri berpikir jika alurnya dibuat menggantung justu menaikkan tension yang ada pada cerita. Selain itu, ada beberapa kesalahan penulisan seperti penempatan konjungsi, kata yang berulang dan jadi terasa agak monoton serta penggunaan tanda baca.


3. Over The Rainbow

Pengarang: Jurnalis Hilang Arah Termakan Kapitalisme

Nilai Total: 7,4

Karya ini menyajikan gaya penceritaan yang unik dan tidak biasa, hanya memang kesalahan penulisan bisa... hm... mengganggu gelak tawa yang sempat membuat salah satu juri tersedak sambal. Ide dari karya ini luar biasa dengan komedi yang lumayan random tapi tetap lucu sampai juri yang tersedak sambal tadi curiga kalau penulis sedang mabuk jamur. Tapi, dari penilaian pengembangan karakter, karya ini masihlah kurang; bagaimana hubungan antara anak dan ayah dalam cerita ini  sebenarnya masih bisa diperjelas atau diperdalam lagi. Alurnya masih bisa dinikmati jadi pembaca pun tahu mana cerita sentral dan mana yang sebenarnya hanya bumbu saja.


4. Sederhana

Pengarang: Anak Hilang yang Muncul dari Galaksi Lain

Nilai Total: 7,4

Ini merupakan karya dengan ide yang menarik namun cara pengeksekusian yang kurang bagus seperti kesalahan penulisan dan pengulangan narasi yang sempat terasa repetitif. Meski begitu, karya ini memiliki konflik yang terjadi pararel--tidak hanya ada dalam internalnya namun juga terjadi secara harfiah; sebuah karya yang membawa konsep sederhana namun pengolahan ide yang mampu memancing rasa penasaran. Pengembangan karakter yang mudah diikuti, membuat pembaca sakit hati namun ikut lega di akhir, karakternya memiliki motivasi yang kurat dan mudah dipahami. Walau begitu, pengembangan alurnya terasa terlalu cepat (bisa jadi novella kalau mau), akhir penuh twist yang harus dituliskan dengan hati-hati agar tidak membuat pembaca mengernyitkan dahi karena seolah mendadak sekali, juga pemilihan diksi yang bagi salah satu juri kurang mengikat ke cerita.


5. Red Lights Project

Pengarang: Kayaknya Idol Tapi Entahlah

Nilai Total: 7,6

Karya hasil dari sepertinya dulu idol ini memiliki alur yang bagus sehingga mudah untuk dicerna dengan ide dan konsep yang unik, walau masih dijumpai kesalahan penulisan, penggunaan tanda baca yang kurang tepat atau justru tidak ada. Karya ini memiliki format yang unik dan cara penggambaran adegan yang sanggup membuat pembaca terhanyut di dalamnya, sehingga tension yang ada dalam cerita ini dapat dirasakan dengan sebaik-baiknya, bagai ular yang merayap di sepanjang tangan. Hal ini membuat open ending menjadi hal yang wajar bahkan sangat tipikal cerita misteri. Meski begitu, pengembangan karakternya tidaklah terlalu terasa, hanya berpijak pada latar belakang yang malah membuat pembaca seolah sedang main tebak-tebakan.


6. Everlasting Sky

Pengarang: Kura-Kura Terbang yang Muncul Tenggelam

Nilai Total: 7,7

Seperti pengarangnya, ini adalah karya dengan alur yang cukup lambat namun juga padat, menurut salah satu juri penulis sudah bekerja dengan baik untuk menghindari jebakan infodump yang rentan terjadi pada karya sejenis ini. Penulisan yang rapi dengan kalimat-kalimat efektif sukses menghanyutkan pembaca, membuat salah satu juri ingin membaca kembali karya-karya lain dari si Kura-Kura Terbang yang sepertinya sudah lama terlupakan dan nganggur. Ide dari karya ini menarik karena penulis membawa lore dari Ghrunklesombe yang memang sebenarnya sangat susah untuk dimasukkan, ditambah dengan pengembangan karakter yang sangat manusiawi sehingga membuat salah satu juri sempat berkaca-kaca saat membacanya.


7. Ma Seule Musica

Pengarang: Penjual Rujak (?) yang Ternyata Adalah Ulat Bulu

Nilai Total: 6,5

Karya ini memiliki gaya penulisan yang khas dengan pengetikan yang rapi, walau bagi salah satu juri kalimat-kalimat pendek tersebut membuat narasi jadi seolah tersendat sedangkan juri lain merasa tanda baca koma (,) yang digunakan membuat narasi seolah rumit. Meski begitu, ide ceritanya sangatlah baik, penuh kerumitan dan dapat dikemas dalam bentuk yang menyenangkan walau pengembangan karakternya agak... kurang dan hanya terasa repetitif, yang sebenarnya masih bisa diakali dengan mempersingkat adegan repetitif  sehingga alurnya tidak terkesan membingungkan (walau ini ternyata jadi alat untuk membuat plot twist sih). Akan lebih baik jika penulis bisa membuat foreshadow dengan lebih halus.


8. Jurnal Sang Peneliti

Pengarang: Ratu Ubur-Ubur

Nilai Total: 7,2

Karya ini memiliki ide yang bagus dan penulisan dengan kalimat efektif yang terhindar dari kesalahan-kesalahan besar; ini merupakan karya lain dengan format yang menarik, meski begitu saran dari salah satu juri adalah untuk meninjau dan mengembangkan kembali narasi awal sehingga rasa 'tidak penting' dan 'beban' yang ditanamkan di awal bisa lebih terasa, sehingga perubahan yang ditaruh di tengah pun lebih mudah untuk dinikmati. Hal ini berpengaruh terhadap pergerakan alur yang jadinya terkesan melompat dan bagian konflik di akhir harus dibaca ulang agar bisa benar-benar dicerna.


 ***

Begitulah kira-kira pengamatan kami tentang apa yang terjadi di seantero Ghrunklesombe, baik di masa lalu maupun masa kini. Perjalanan waktu ini cukup menguras tenaga kami, jadi kami pamit undur diri dulu sebelum kita kembali bertemu di tantangan berikutnya. Seperti yang bisa dibaca di atas, pemenang tantangan kali ini adalah Kura-Kura Terbang yang Sekarang Menghilang Entah Ke Mana alias Riddle_One! Selamat bagi pemenang, sila tagih si Ren Blong untuk hadiahnya dan hubungi kami sebagai calon JURI TANTANGAN SELANJUTNYA.

Saya berasa iklan, ya. Sebaiknya saya sudahi dulu sajalah. Sampai jumpa kapan-kapan lagi!

Salam,

Ratu Bulir Aspal feryrows

Tadinya Filsuf Ternyata Bukan



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top