21. Nggak Bisa Tidur





- - -

"Kalian nginep di sini kan?" Mama mertuaku datang membawa camilan untuk dimakan, saat ini kami semua berkumpul di ruang tengah.

Aku ke menoleh ke arah Mas Sehan, mengisyaratkan agar dia yang menjawab.

"Kami harus pulang, Ma." Untungnya Mas Sehan mengerti dengan isyarat dariku.

"Loh, kenapa? Nginep sini aja," sahut Papa mertuaku.

"Nggak bisa, Pa. Riveranya nggak mau nginap." Aku mendelik tajam ke arah Mas Sehan, bisa-bisanya dia mengadu gitu.

"Eh nggak gitu." Cepat-cepat aku membantah ucapan Mas Sehan.

"Vera nggak suka ya di rumah Mama?" tanya mama mertuaku dengan wajah yang sedih.

Aku menatap mama tidak enak, ini gara-gara Mas Sehan! Pakai bilang aku nggak mau segala, ya walaupun kenyataannya aku memang nggak mau nginap sih.

"Suka kok, Ma. Bukannya aku nggak mau nginep, tapi besok pagi aku harus ke kampus, Ma."

"Nggak papa berangkat dari sini aja," ucap mama mertuaku lagi.

"Aku nggak punya baju ganti, Ma. Gimana dong?" Semoga aku dan Mas Sehan dijinkan untuk pulang, semoga saja.

"Ada baju aku, kamu pake aja Ver," celetuk Mbak Airin.

Kalau sudah gini aku bisa apa? Nolak lagi? Ya nggak mungkin, Mas Sehan tuh bantuin aku cari alasan kek! Lah ini malah diem aja.

"Iya tuh pakai bajunya Airin aja nggak papa kan?" tanya mama.

"Iya, Ma." Mau bilang tidak tapi aku nggak enak, ya susah sih jadi orang nggak enakan tuh! Terpaksa malam ini tidur seranjang lagi sama Mas Sehan.

- - -

Aku berbaring dengan gelisah, entah kenapa aku tidak bisa tertidur di kamarnya Mas Sehan, sekarang bahkan sudah jam setengah dua belas malam.

Kulirik Mas Sehan yang berbaring dengan tenang di sampingku, mungkin karena ini kamarnya makanya dia bisa tidur nyenyak begitu.

Karena merasa bosan dan tidak mengantuk, kuambil handphone untuk membuka grup whatsapp bersama kedua sahabatku.

Girls Badai🥰
(Rivera, Sandra, Mika)

Rivera
P
P
Woii

Aku mengirim pesan untuk melihat apakah kedua sahabatku itu sudah tidur atau belum? Ternyata hanya terkirim kepada Mikaila, mungkin Sandra sudah tidur.

Mika🐰
Gabut ya lo tengah malem kirim-kirim pesan

Aku tersenyum senang karena ternyata Mikaila belum tidur juga, seenggaknya aku nggak kesepian banget lah kalau ada temen chat.

Rivera
Gabut banget woeee😢
Lebih ke gabisa tidur sih😪

Mika🐰
Nonton drakor lah kek gue nih

Sudah kuduga, Mikaila jam segini belum tidur pasti karena lagi nonton drama Korea.

Mika🐰
Sumpah ya gue baru banget kelar nonton hometown cha cha cha eps 10 dan baper bgt dong, mana spoiler eps 11 gemesss pooool, ga sabar mau nonton😭

Rivera
Ih gue belum sempet nonton, baru nyampe eps 8

Mika🐰
Makanya tonton cepetan!!

Kalau saja sedang tidak di rumah mertuaku, aku pasti akan menonton drakor juga jika tidak bisa tidur begini.

Masalahnya sekarang aku tidur sama Mas Sehan, nanti kalau dia kebangun denger suara berisik gimana?

Rivera
Pengen nonton tapi gue lagi di rumah mertua😥

Mika🐰
Gue mau ceritain ntar lo ke spoiler lagi😓
Yaudah ah gue mau bobo dah ngantuk

Rivera
Lah lo jgn tidur dulu dong woi, gue kesepian ini😢

Mika🐰
Bangunin laki lo sana, gue udah ngantuk babayyy

Rivera
Tega bener lo ninggalin gue tidur!

Mikaila sudah tidak membalas pesanku lagi, pasti tuh anak sudah benar-benar tidur.

Aku menghela napas, lalu berbaring menyamping ke arah Mas Sehan, nggak enak banget ya kesepian gini? Mau ngapa-ngapain juga susah kalau lagi di rumah mertua, ya walaupun mertuaku sangat baik, tetap saja aku yang nggak enak.

"Kenapa belum tidur?"

Aku tersentak kaget saat Mas Sehan tiba-tiba saja membuka suara.

"Astagfirullah Mas, kaget tau! Aku pikir hantu yang ngomong."

Dari remang-remang lampu dapat kulihat Mas Sehan mengernyit, "Di kamar saya nggak ada hantu," protesnya.

"Tahu dari mana? Katanya setiap rumah itu ada penunggunya loh, Mas."

"Kamu percaya begituan?" tanya Mas Sehan seraya berbaring menyamping ke arahku juga, jadilah kami sekarang hadap-hadapan.

Aku mengangguk ragu, sedikit gugup juga sih.

"Itu di belakang kamu..." Mas Sehan diam, sengaja menggantung ucapannya.

Aku melotot kepadanya, "Kenapa di belakang aku?" tanyaku panik, mau noleh tapi takut, dasar mental yupi kamu Rivera!

Mas Sehan terkekeh, "Nggak ada orang," lanjutnya.

Sialan! Aku dikerjain sama Mas Sehan.

"Ish nyebelin banget!" Aku beralih menghadap langit-langit kamar.

"Tidur," ucap Mas Sehan.

"Iya ini mau tidur." Aku memejamkan mataku, berusaha untuk bisa tidur, tapi malah tetep nggak bisa.

Aku berbalik ke sana ke mari, mencoba mencari posisi ternyaman untuk tidur.

"Kenapa?" tanya Mas Sehan.

Kupikir Mas Sehan sudah tertidur kembali, ternyata belum. Pasti dia terganggu karena aku yang terus saja bergerak.

"Aku nggak bisa tidur," ucapku pada akhirnya.

Mas Sehan menghela napas, lalu secepat kilat dia menarikku ke dalam pelukannya, aku seketika melotot kaget, apa ini miskah?

Mas Sehan mendekap aku dengan erat sampai-sampai aku nggak bisa bergerak lagi. "Tidur, jangan gerak-gerak terus," ucapnya.

Aku hanya bisa terdiam karena kaget dipeluk tiba-tiba oleh Mas Sehan, pengen ngejauh tapi kok nyaman? Maaaak tolongin anakmu baper!

(Ilustrasi)

- - -

Help aku nggak bisa bikin momen uwuuu😭🙏🏻

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top