~Prolog~
"Bagaimana menurutmu, Tenn-kun? Apa ini terlihat cocok padaku?"
Suara wanita yang sangat lembut terdengar menyapa dengan sopan ditelinganya. Pria dengan surai baby pink itu membalikan badannya dan menatap dengan takjub pemandangan indah yang berhasil retina matanya tangkap.
Seorang wanita dengan wajah cantik yang mirip boneka porselen tengah mengenakan gaun pernikahan nan indah bak seorang Ratu di negeri dongeng, sepertinya hanya tinggal 7 ekor kurcaci maka ia dan wanita itu sudah sangat siap masuk kedalam negeri dongeng pikirnya ngawur.
Merasa tidak mendapat jawaban dan seseorang yang namanya dipanggil olehnya barusan bahkan tidak berkedip sedikitpun, wajah wanita cantik itu memerah dengan sendirinya karena berpikir jika pasangannya tidak merasa suka dengan pakaian yang akan ia kenakan 1 minggu lagi.
"K-kumohon! Katakanlah sesuatu!" wanita itu dengan tidak sadar malah berteriak canggung dengan wajah yang masih memerah.
"Kawaii~" gumam pria bersurai baby pink yang dipanggil Tenn itu.
"Eh?"
"Kamu sangat imut, um... seperti imut bukanlah kata yang tepat. Hmm~ Ah, kamu sangat cantik, sangat-sangat cantik sampai-sampai aku ingin mengajakmu untuk menikah dan mengembangkan keturuan kita yang selanjutnya bersama-sama sekarang juga."
"Eh?"
10% ............
20% ............
30% ............
40% ............
50% ............
60% ............
70% ............
80% ............
90% ............
100% ..........
System complete!!!
Blush!!!
Seluruh wajah wanita cantik itu sukses memerah dengan sepenuhnya mendengar ucapan terus terang dari calon suaminya.
"M-mo! Berhenti membuatku merasa malu!" kata wanita itu sambil menghentakkan kakinya yang menggunakan high hills ke lantai marmer hingga menciptakan suara ketukan absurd.
"Apakah ada kalimatku yang salah? 1 minggu lagi kita akan menjadi sepasang suami istri, bukankah wajar jika mulai membuat rencana dari sekarang?" balas pria itu dengan wajah tanpa dosa.
"T-tolong hentikan! Kita masih diluar!!!"
"Hm? Aku bahkan masih belum membahas berapa ronde yang akan kita-- hump??!!"
"Sudahku bilang hentikan!!!"
Wanita cantik bersurai keunguan itu dengan tanpa ragu membekap mulut seorang Kujo Tenn yang terkenal di dunia Entertaiment dengan raut wajah berapi-api.
"Hahahaha! Wajah panikmu sangat imut, Ei-chan." balas Tenn setelah berhasil terlepas dari bekapan tangan Ei.
Beberapa pengunjung menghentikan aktivitas mereka dan tidak jarang ada beberapa pengunjung yang menutup mata ataupun telinga anak mereka saat mendengar kalimat ambigu seorang Kujo Tenn.
Pengunjung lain yang mayoritas berumur 60+ tahun ke atas hanya bisa menggelenkan kepala sembari tersenyum lembut dan bergumam, "Sungguh masa muda yang indah~"
Wanita cantik yang awalnya menampilkan raut wajah berapi-api saat membekap mulut Tenn kini berkeringat dingin karena ia sukse telah menjadi pusat perhatian di salah satu butik ternama di Jepang.
"J-jadi! Kita ambil yang ini saja!" kata wanita itu sambil berbicara ke arah wanita lain yang berdiri di samping ruang gantinya sejak tadi.
"Baik saya paham, nona." jawab wanita itu dengan patuh.
"Ahahahaha!"
Ei yang awalnya merasa kembali tenang kini menguarkan aura kegelapan pekat kala mendengar suara tawa Tenn.
"Ah~ kebetulan sekali aku sedang butuh samsak tinju." ujarnya sembari menggulug baju yant nyatanya ia masih mengenakan gaun pernikahan sehingga membuatnya terlihat meremas udara.
"Eh?"
"Nah, Darling~ mari beradu tinju~"
Dan suara yang terdengar selanjutnya hanya teriakan panjang Tenn yang terdengar hingga langit cerah nan kebiruan.
.
.
.
.
.
"Hm~ hm~ hm~"
Di sebuah mobil mewar berwarna silver metalik, suara nyanyian dengan versi senandung terdengar dengan merdu mengikuti alunan nada yang diputar oleh radio mobilnya.
Ya wanita itu adalah Sasakura Ei, wanita yang 1 minggu lagi akan menanggalkan marga Sasakura dan mengenakan warga baru yaitu Kujo.
Ei menyenandungan salah satu lagu solo milik calon suaminya dan mengikuti acara talkshow yang dibintangi oleh Kujo Tenn.
Alasan mengapa Tenn tidak mengantarnya pulang bahkan tadi pagi tidak menjemputnya hingga ia harus berangkat dan pulang sendirian adalah karena jadwal Tenn yang sangat padat.
Ei sangat maklum dengan pekerjaan Tenn, ia sangat maklum saat Manajernya menghubungi ketiak mereka kencan tapi Ei juga adalah seorang wanita yang juga bisa cemburu apalagi banyak fans Kujo Tenn yang mengaku akan segera menjadi istirnya.
Hei tidakkah mereka memiliki urat malu? Ei sudah cukup baik karena rela membagi Tenn dengan para fans fanatik diluar sana, jangan sampai dia khilaf dan memaksa Tenn untuk memberitahukan siapa calom istrinya ke media, meski sebentar lagi mereka akan tahu yang sebenarnya sih.
Fokus wanita cantik itu saat menyetir akhirnya pecah, bersamaan dengan itu sebuah truk minyak yang akan mentransfer minyak antara daerah tepat hampir mencapai tikungan jalan curam dan dibawahnya terdapat sebuah laut lepas yang membentang dengan luasnya.
Tit!!! Tit!!! Tit!!!
Sopir truk minya itu membunyikan klakson mobil saat akan berada di titik buta yang artinya posisi truk sebesar apapun tidak akan dilihat oleh pengendara di depannya saat berada ditikungan curam.
Namun entah apa yang merasuki wanita itu, ia sama sekali tidak mendengar bunyi klakson yang terdengar daria arah depannya dan malah mengambil jalan tengah dan tanpa ragu menambah kecepatan laju mobilnya.
"Tiiiittttt!!!!"
Suara klakson kali ini menghajar udara dengan keras ketika sebuah mobil tanpa di duga telah berada di depannya.
"Apa yang---!!!"
Brak!!!
Wanita itu baru sadar di saat terakhir, tapi sayang.... kecelakan tidak dapat dihindari....
Bagian depan mobil yang dikendarai Ei menabrak dengan keras bagian depan bumpet truk minyak dan tidak hanya sampai disitu saja, karena kecepatan dua kendaraan dengan perbedaan bentuk dan beban yang sangat kentaran membuat kaca mobil hancur berkeping-keping dan bagian depan atapnya peyok kedalam.
Ditambah sulitnya melakukan tidakkan rem mendadak membuat truk minya itu menyeret mobil Ei dan arah area nan cuma dan menjatuhkannya ke lautan lepas.
Mobil mewah beserta penumpangnya yang tidak diketahui entah selamat atau tidak terjatuh sebelum kemudian...
Brak!! Byuur!!!
Menghantam lautan lepas yang memiliki jarak setara 8 lantai hotel dengan mengandalkan gaya tarik gravitasi bumi dan kemudian tenggelam dengan cepat seperti bagian bawahnya telah hancur setelah hantaman barusan.
.
.
.
.
.
"Siapa kamu?"
"Aku suamimu"
.
.
.
.
.
"Apa kamu tidak bosan padaku?"
"Pertanyaan bodoh macam apa itu?! Aku suamimu dan akan terus seperti itu hingga selamanya! Tidak peduli turunnya hujan tombak bahkan meteor, aku akan tetap bersamamu dan melindungimu!"
.
.
.
.
.
"Kami-sama, apa anda masih belum puas mempermainkan takdirku? Mengapa harus disaat seperti ini aku malah mengingat semua? Mengapa harus sekarang?"
.
.
.
.
.
"Ei! Kumohon! Bertahanlah!"
"Maaf karena sampai sekarnag aku masih belum bisa menepati janjiku, Tenn-kun"
.
.
.
.
.
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top