-3-
Dengan antusias aku memperhatikannya , berkali-kali aku melihat keningnya berkerut, kemudian tertawa sedikit lalu berkerut lagi dan menghela nafasnya.
"Bagaimana?"
Aku harap-harap cemas menunggu reaksinya. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya dan aku tahu bahwa itu tidak sesuai dengan ekspektasiku.
" Cerita ini bagus, tetapi ada cacat logika dibeberapa bagian, tanda baca juga tidak beraturan, banyak kesalahan penulisan, lalu terlalu terburu-buru dan gantung. Over all, saya penasaran bagaimana cerita ini berakhir?"
Aku menghembuskan nafasku lega, paling tidak ia penasaran akan ceritanya.
" Sejujurnya, Aku juga tidak tahu kelanjutan dari cerita ini.."
Aku menggaruk kelingkingku yang tidak gatal. Aku harus bagaimana menjelasknnya kepada pria yang bernama Arya dihadapanku ini.
"lalu untuk apa kau membuang-buang waktu saya disini" Arya menggeser script yang aku berikan hingga terjatuh dari meja.
aku mengambilnya,aku tidak marah karena dia tidak tahu alasan yang sebenarnya--aku pun akan bereaksi sama.
"Kalau tidak ada yang mau dibicarakan lagi,silakan keluar dan ini cek ganti rugi atas kerusakan motor kamu kemarin"
Aku menolaknya, bukan ini yang aku inginkan,dia terlihat kesal sangat kesal dan frustasi menghadapiku.
"Tolong nona Loka, ada perusahaan yang harus saya jalankan"
"Aku tidak butuh uangmu, aku hanya butuh cerita tentang Marcapada ini diterbitkan oleh penerbitan anda itulah ganti rugi yang harus dibayarkan karena telah menabraku"
Dia memandangku kemudian menyipitkan matanya curiga
"Jangan-jangan kau telah merencanakan ini semua,hingga membuatku harus bertanggung jawab, benarkan?"
Aku memang segila itu merencanakan itu semua, tapi aku tidak mau mengaku, akan hancur berantakan rencanaku.
"Tidak" suaraku bergetar gugup, Arya terlihat senang karena dugaannya benar.
"Baiklah Nona, berikan satu alasan kuat kenapa saya harus menerbitkan Ceritamu ini yang bahkan akhirnya saja kamu tidak tahu.
Aku takut dia tidak percaya tapi aku akan mencoba menceritakannya.
"Aku mempunyai sahabat semenjak masih pakai popok.Namanya Kaditya. Cita-cita kami berdua ingin menjadi penulis. Dia sangat senang sekali menulis tentang fantasi dan aku tidak. Percintaan adalah genre kesukaanku. kami mempunyai Project bersama yaitu menulis dengan menyatukan fantasi dan percintaan. Script yang anda baca adalah cerita yang ditulis Ditya sebelum ia koma, dokter bilang kalau bukan karena bantuan alat medis ,ia tidak akan bertahan. Aku yang akan melanjutkan cerita tersebut tapi kumohon saat diterbitkan bisakah kau menuliskan namanya sebagai penulisnya.Aku ingin mewujudkan cita-citanya yang belum sempat terwujud,aku mohon"
Arya memberiku sekotak tisu untuk menghapus air mataku. Arya berdiri dari duduknya kemudian menyilangkan tangannya didadanya, ia memandang keluar jendela beberapa menit lalu kembali lagi duduk.
"Baiklah.."
Aku menangis lagi tapi kali ini karena kelegaan yang kurasakan.
"Tetapi ada 3 syarat yang harus kau penuhi!"
Baru saja berdiri dan menyalami tangannya tanda terimakasih , aku kembali duduk saat dia mengajukan syarat. aku hanya terdiam menunggu apa yang mau ia katakan selanjutnya.
"Syarat pertama, Kau harus menyelesaikan cerita ini dalam waktu satu bulan, yang kedua aku mau meminta izinmu untuk menamakan kucing-kucingku dengan nama karakter yang ada di cerita Marcapada Kaditya,Mahija,Sakwari dan Nibiru dan yang ketiga..."
"Hah"
Aku memelototkan mataku tak percaya syarat yang ia ajukan tidak masuk di akal, aku harus menyelesaikannya dalam waktu satu bulan, kalau kisah percintaaan aku sih oke saja tetapi ini fantasi.
"Kalau kau menyayangi sahabatmu begitu hebatnya, pasti syarat yang aku ajukan bukan masalah bagimu." Ujar Arya seakan tahu, aku mau meminta keringanan
"Baiklah, aku menyetujuinya"
Arya menyeringai yang terasa mnyeramkan bagiku,tertawanya juga mencurigakan.
"Kau menyetujuinya sebelum tahu syarat yang ketiga,menarik."
Selain gila aku juga bodoh, semoga saja syarat ketiga tidak aneh dan dapat kusanggupi.
"Syarat ketiga,kau harus menjadi istriku sebelum cerita itu aku terbitkan"
"APPPAAAAAAAAAAAAA"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top