7 : All About Coffee
Cring~ Gemerincing lonceng di pintu pertanda kehadiran pengunjung.
"Selamat datang di Mantra Coffee."
.
.
.
Seorang wanita cantik mengenakan baju kaus berwarna putih dengan rok hitam serta mengenakan topi hitam datang dan memilih tempat, tidak lama setelah itu wanita itu berjalan ke bar.
Wanita itu seperti celingak-celinguk mencari sesuatu.
"Cari apa kak?" Tanya Andis yang sedang menjaga bar.
"Cari orang, di sini ada barista yang kuliah di ISI ga ya?" Tanya wanita itu.
"Tama?" Tanya Andis kepada wanita itu.
"Kurang tau namanya sih, coba Tama nya ada?" Balas wanita itu
"A..a..ada kok, sebentar." Andis meninggalkan bar untuk memanggil Tama yang sedang berada di lantai atas.
Tidak lama setelah itu Andis turun bersama dengan Tama.
"Aqilla?"
"Hay" Jawab Aqilla.
"Lagi ga jadi barista nih? boleh minta waktunya sebentar?" Ajak Aqilla
"Boleh." Jawab Tama mengangguk.
Tama dan Qilla duduk dan mulai berbincang.
"Makasih ya waktu itu dateng bawain pick gitar aku yang entah kemana ilang, pick itu bener-bener penting buat aku, dan sekali lagi makasih banget ya Tama."
"Oke sama-sama." Jawab Tama singkat.
"Oh iya, kok waktu itu bisa tau sih kalo pick itu punya aku? dan bisa tau kalo aku lagi mau perform di kampus?" Tanya Aqilla yang sebenarnya sangat penasaran.
"Hmm...waktu itu emang abis kamu pergi dari sini, ada pick gitar ketinggalan, yaudah aku coba kejar dan berhasil ngikutin sampe kampus." Jawab Tama berbohong.
"Serius bisa gitu? masih pake baju barista loh"
"Ya namanya juga cepet-cepet biar ga kehilangan jejak."
"Hmm...okey." Aqilla berusaha percaya pada Tama.
"Oh iya, duduk di sini tapi ga pesen menu sama sekali nih, rekomendasiin menu favorit di sini dong Tam, aku kan ngopi gaya-gayaan doang padahal ga ngerti ahahaha"
"Sini sebelum mesen, kenalin dulu kopi kamu itu kayak gimana."
"Gimana cara kenalnya? emangnya orang po?"
"Sini aku kenalin, yang pertama dari Espresso ya."
"Espresso itu berasal dari bahasa Italia express alias cepat. Espresso merupakan ekstrak dari biji kopi yang diproses dengan mesin bertekanan tinggi yang dibuat agar bisa disajikan sesegara mungkin kepada pelanggannya. Espresso merupakan saripati dari biji kopi karena merupakan ekstrak biji kopi murni tanpa campuran. Rasanya yang sangat pahit, membuat espresso biasanya disajikan dalam cangkir kecil yang biasa disebut espresso shot."
"Lanjut Americano."
"Americano itu kopi yang dibuat dengan mencampurkan satu shot espresso dengan air panas. Ini membuat rasa kopinya ga sepahit kopi espresso biasa. Tapi, buat yang masih newbie di dunia perkopian, americano ini masih tergolong cukup pahit sih."
"Gaya banget newbieeee." Celetuk Aqilla.
"yaaaa pokoknya buat yang baru mau nyoba-nyobain kopi lah, lanjut ke Latte." Jawab Tama.
"Latte adalah minuman kopi yang dibuat dengan mencampurkan espresso dengan susu. Latte biasanya mengandung lebih banyak susu, sehingga kopinya terasa lebih smooth. Biasanya, jenis kopi inilah yang sering disajikan secara cantik dengan yang unik dan lucu."
"Nah selanjutnya, yang mirip sama latte, sama-sama mencampurkan espresso dan susu, macchiato memiliki kadar dan susu yang sedikit berbeda. Jika perbandingan kopi dan susu pada latte adalah 1:3, macchiato memiliki perbandingan 4:1. Terdapat dua jenis macchiato, yakni espresso macchiato dan latte machiatto. Espresso macchiato dibuat dengan menambahkan sedikit susu ke dalam segelas espresso. Sebaliknya, latte macchiato dibuat dengan menambahkan espresso ke dalam segelas susu."
"Lanjut, cold brew dibuat dengan memakai metode 'perendaman' selama minimal 8 jam. Untuk menyeduh (brewing), yang digunakan umumnya adalah air biasa dengan suhu ruang atau dengan air dingin. Ini jugalah yang membedakan cold brew dengan kopi biasanya, kopi cold brew tidak pernah terkena paparan (suhu) panas sehingga tidak ikut mengekstraksi karakter acidity dari kopi. Selain itu, hasil cold brew pun cenderung dirasa lebih ringan dan istimewa."
"Terakhir ada affogato, berasal dari bahasa Italia, affogato memiliki arti tenggelam. Seperti artinya, affogato merupakan minuman dengan satu sendok es krim vanila yang 'ditenggelamkan' dengan segelas kecil espresso panas."
"Jadi itu sih kurang lebih, mau pesen apa?" Tanya Tama.
"Ini kalo kopi toraja, kopi kintamani, temanggung excelsa, kopi tubruk, robusta, arabica itu apa?" Tanya Aqilla yang masih penasaran.
"Excelsa, Arabica, Robusta itu jenis biji kopinya qil, umunya di Indonesia ini yang terkenal itu Robusta dan Arabica, karena di pasar dunia itu yang paling populer, tapi di Indonesia juga sebenernya jenis Excelsa juga banyak sih."
"Kalo tubruk itu metode pembuatan, di mantra coffee kita pake metode manual itu ada tubruk sama V60."
"Jelaskaaaaan, aku tidak mengerti." Ucap Aqilla yang semakin bingung.
"Yang umum tentang biji kopi biasanya ada Robusta sama Arabica, bedanya kalo robusta biasanya texturnya lebih cair dan rasanya pahit agak sedikit manis."
"Kalo Arabica?"
"Kalo Arabica itu dia texturnya lebih kental dan rasanya agak asam, biasanya jenis kopi ini lebih mahal dipasaran daripada Robusta, tapi ya balik ke selera masing-masing sih."
"Tadi kamu nanya kopi tubruk kan?" Tanya Tama.
"Iya, itu apa Tam?"
"Ya cara orang biasa nyeduh kopi gimana sih? nyeduh kopi bubuk pake air panas, nah itu namanya tubruk, biasanya ada ampasnya."
"Beda sama metode V60 Kalau mau rasa kopi yang lebih lembut, bisa mencoba V60 ini. teknik ini juga dilakukan menggunakan gelas corong berbentuk V. Dalam corong tersebut, biasanya bakal kelihatan guratan-guratan kecil. Nah, guratan ini fungsinya untuk proses brewing itu sendiri. Meskipun rasa kopinya lembut, tapi kandungan asamnya lebih kuat."
"Itu kira-kira qil, mudah-mudahan ngerti." Ucap Tama.
"Udah mulai paham sih aku." Jawab Aqilla.
"Jadi mau pesen kopi apa?"
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top