10
Gais, masih ada yang baca kan?
Jangan lupa pencet bintang dan komen yaa~
🍓🍓🍓
Younghoon emang harus syuting di luar kota buat beberapa minggu kedepan, cuman sebelum beneran pergi dari kota kembang ini Younghoon mau pamit dulu sama calon istrinya.
Ya kali enggak pamit, nanti Hana nyariin. Padahal sih Hana enggak bakal gitu.
Buktinya sekarang aja udah jam 10 tapi kata Norman anaknya bungsunya masih bobo, mana peduli Hana sama Younghoon.
Tapi untungnya karena Younghoon calon suaminya Hana, Younghoon diberikan kesempatan untuk masuk ke kamar Hana.
"Jangan bilang kuncinya dari Ayah ya, Hoon," pesan Norman pada calon menantunya. Ayah dari calon istrinya juga mengingatkan, "ah iya jangan diapa-apain loh. Inget, belum sah."
"Hehe iya," Younghoon nyengir, tau aja ini calon mertuanya dia punya niat ngapa-ngapain Hana. Tapi enggak deh, Younghoon jangan sampe kelepasan, bahaya anjir!
"Sana bangunin Hana."
"Siap calon mertua!" Younghoon auto pose hormat sama Norman, bikin ayahnya Hana itu tertawa. Younghoon beneran ngebuat moodnya Norman baik pagi ini, padahal tadinya dia galau gara-gara gagal mancing sama bapak-bapak komplek.
Younghoon pun masuk ke rumah besar milik keluarga Adiyaksa. Dia sempet menyapa Suga dan anaknya yang lagi main puzzle.
Duh anaknya Suga lucu banget, 'Jadi pengen punya anak,' gumam Younghoon sebelum akhirnya dia pergi ke kamar Hana.
Hana punya kebiasaan ngunci kamar sebelum tidur, katanya sih biar enggak ada yang ganggu. Untungnya kuncinya enggak pernah digantung dan orang rumah pada punya kunci kamar, Hana soalnya takutnya Hana ngelakuin yang aneh-aneh di kamar, jadi penyembah setan contohnya, jadi bisa dibuka deh.
Meskipun bukan anggota keluarga Adiyaksa, Younghoon juga sempet punya kunci kamar Hana pas SMA, tepatnya pas pacaran. Tapi pas putus kunci kamar Hana yang ada di Younghoon diambil Ami.
Hana masih tidur sambil meluk guling, badannya ngehadap tembok ketutupin selimut. Kebiasaan tidurnya enggak berubah dari dulu, Younghoon ampe apal.
Kamar Hana juga enggak banyak berubahnya, cuman cat temboknya doang jadi putih, padahal asalnya warna sky blue--warna kesukaannya Hana dan Younghoon.
Younghoon kira Hana ngebuang semua barang pemberiannya, ternyata enggak dong. Action figure Naruto pemberian Younghoon masih ada di meja belajarnya, deket foto kelulusan Hana dari SD sampe Kuliah.
"Sayang banget ya pas wisuda kita enggak foto bareng," monolog Younghoon ketika ngeliat foto wisudanya Hana.
Padahal biasanya tiap Hana kelulusan Younghoon selalu nyempil ikut foto sama keluarganya Hana. SD, SMP, SMA, enggak pernah absen malahan. Younghoon udah kaya kakak keduanya Hana.
Maklum sih, Hana sama Younghoon emang sedeket itu. Saking deketnya merka sering disangka adek kakak sampai Younghoon kesel ngedengernya. Younghoon ga mau jadi kakaknya Hana, dia maunya jadi pendamping hidupnya Hana.
Dari dulu udah terverifikasi bucin emang oknum Younghoon Putra Baskara ini. Malah dulu aja Younghoon sempet join ke fanclubnya Hana dan diketawain abis-abisan sama Suga pas ketauan.
Iya lah, ngapain gitu dia join ke fansclubnya Hana kalo tiap hari Younghoon bisa ketemu Hana anjir.
Setelah puas mengeksplor kamar Hana, Younghoon lantas duduk diatas kasur yang dipake Hana untuk tidur. Calon istrinya masih tidur juga, kaya enggak punya niatan buat bangun.
"Istriku," ucap Younghoon pelan lalu menggelengkan kepalanya. "maksudnya calon istriku, bangun napaa."
Hana tetep tidur dengan nyenyak meskipun Younghoon memainkan rambut sebahunya dan memanggil namanya terus-terusan.
"Hanaa, bangun sayang udah siang," kata Younghoon lagi, kini Younghoon menepuk-nepuk pipi tembem Hana. "Hanaa bangunnn, ada pak Rukmana!"
Rukmana itu salah satu guru killer di SMA tempat Hana dan Younghoon mengemban ilmu. Dulu pas SMA Hana benci banget sama Pak Rukmana karena pernah dihukum pas ketauan tidur di kelas, sampe dia ngidap Rukphobia.
Saking phobianya, Hana tuh suka kebangun kalo denger namanya. Tapi yah itu kan udah lama, sekarang cara itu udah enggak mempan.
"Ih Hanaa," Younghoon mendekatkan wajahnya dengan wajah Hana. "masa kamu musti aku cium biar bangun?"
Maunya Younghoon sih itu mah.
"Hanaa bangun dongg," Younghoon nyubitin pipinya Hana sampe kulit mantannya itu memerah.
Hana yang ngerasa terganggu lantas membuka matanya, "Ah apa sih?" Hana auto bengong pas liat Younghoon pagi senyum ke arahnya.
Bengong abisnya Younghoon ganteng banget pagi ini, Hana sempet kira dia masih ada di alam mimpi.
"Pagi calon istriku," sapa Younghoon dengan senyuman lebarnya, tak lupa tangannya mengelus pipi Hana dengan penuh cinta. Seketika Hana tersadar, INI BUKAN MIMPI ANJIRT! "cie bengong gitu, seneng ya dibangunin pangeran?"
"Pangeran ndasmu!" dengan cepat raut wajah Hana berubah, kini dia memelototi Younghoon. "lo ngapain anjirt kesini?!"
"Ngebangunin calon istri lahh," balas Younghoon. "emang apa lagi?"
"Gue bukan calon istri elo anjir!" santak Hana galak.
"Tapi kemarin kita dijodohin tuh," ucap Younghoon dengan raut nyebelin khas dirinya. Pantes dia sering dapet peran jadi tokoh semi antagonis kalo di drama. Emang senyebelin itu mukanya Younghoon.
"Gue ga bakal nikah sama elo ya!"
"Wah jahat banget elo lebih milih perusahaan ayah elo hancur ya, Han," Younghoon menggelengkan kepalanya dan menatap Hana enggak percaya, akting sih. "padahal mending nikah sama gue."
"Ih, MENDING ELO KELUAR DARI KAMAR GUE!" Hana berteriak karena emosinya udah nyampe ke ubun-ubun. Padahal baru bangun dia, tapi udah darah tinggi gara-gara Younghoon.
"Hana ga boleh galak-galak sama calon suami--"
"CALON SUAMI APAAN SIH ANJIR!" Hana mengusap wajahnya dan bangun dari tidurnya. Dia narik tangan Younghoon buat keluar dari kemarnya. "keluar elo anjirr!"
Bukannya keluar malah dibuat salfok karena pakaian Hana, KENAPA CALON ISTRINYA MALAH PAKE KOLOR PENDEK SAMA TANKTOP DOANG ANJIR?! Tadi sih nggak keliatan soalnya ketutupan selimut.
Duh, Younghoon jadi menelan ludahnya, kan. Diliat dosa, ga diliat mubazir juga. Ah bangsat! Jadi pengen buru-buru nikah.
"Ih Hanaa," Younghoon cepet-cepet narik selimut di kasur Hana dan makein selimut itu buat ngebungkus tubuh Hana.
"A-apa-apaan sih?" Hana bingung juga, sebenernya mau ngegas tapi ini Si Younghoon ngapain atuda?! MAU BIKIN HANA JADI LEMPER?!
"Cuman ngelindungin kamu, takutnya aku kelepasan," ucap Younghoon sembari menggaruk pipinya yang bersemu merah. Lelaki itu lalu berbisik, "aku cowok Han dan kita belum nikah. Bu guru pasti ngerti kan maksudnya gimana."
Hana auto menelan ludah, wajahnya kini sama merahnya dengan wajah Younghoon. Hana akhirnya mengeratkan selimut yang menutupi badannya. "A-aa udah sana pergii!" katanya lalu kembali mendorong tubuh Younghoon.
"Ntar dulu atuh, masih kangen."
"Kangen kangen, lo pikir lagunya dewa19?! Udah anjir pergi sanaa!" Hana ngedorong tubuh badag Younghoon dengan sebelah tangannya.
"Ih seriusan aku masih kangen, soalnya beberapa minggu kedepan aku bakal syuting keluar Jawa," kata Younghoon yang ngebuat Hana diem sebentar.
"Ya terus kenapa kalo elo syuting diluar?" Hana membalas dengan ketus. "ya bagus, nanti elo tinggal cari cewek lain aja biar ga usah nikah sama gue."
"Nanti elo nangis kalo ngeliat gue sama cewek lain," Younghoon emang kepedean banget anjir.
"Enggak lah, enggak bakal!" Hana bilang gitu meskipun sendirinya enggak yakin. Cemburu dan kesel mah pasti, tapi kan Hana sendiri yang bilang enggak mau nikah sama Younghoon.
"Hm masa?" tanya Younghoon sembari menatap Hana dengan intens, satu alisnya terangkat untuk menggoda mantannya.
Tolong dong tatapannya jangan intens gitu! TOLONG JANGAN BIKIN HANA OLENG TERUS BALIK NGEBUCIN YOUNGHOON KAYA DULU!
"Iya. Makannya sana keluar!"
"Cium ini dulu baru keluar," goda Younghoon lalu menunjuk bibirnya sendiri yang dimonyongkan. "pake bibir kamu tapinya."
"GA!" terlalu kesal karena digoda melulu Hana akhirnya mendorong Younghoon buat keluar dari kamarnya. Untung kali ini berhasil. Younghoon ampe tikusruk. "sana pergi! Ga usah balik lagi!"
Hana nutupin pintu kamarnya, enggak lupa buat dikunci. Sementara Younghoon cuman meringgis. Nikah belum, dapet KDRT udah. "Untung sayang."
Kayanya Younghoon kurang halus modusnya. Harusnya tadi Younghoon jangan langsung ngebangunin Hana. Sekarang kan waktu modusnya jadi berkurang, Juyeon udah ngechat dia dan itu artinya dia harus bersiap-siap buat pergi.
"Eh ada Younghoon," baru aja Younghoon mau pergi, Ami malah nyapa dia.
"Eh kak Ami," meskipun Younghoon agak takut sama Ami, tapi dia tetep berusaha sopan pada istrinya Suga.
"Abis ngebangunin Hana ya?"
"Iya, tapi aku malah diusir sama dia," curhat Younghoon pada Ami, padahal Ami ga nanya soal itu.
Ami cuman ketawa aja ngeliat muka ngenes Younghoon, "Keliatan kok," kurang ajar istrinya Suga ini. "eum sebenernya aku ga nyangka sih Ayah malah ngejodohin kamu sama Hana."
Wajah Younghoon agak tegang jadinya. Wait, kenapa Ami malah nyinggung soal perjodohan? Jangan-jangan dia mau ngasih tau soal masalah Younghoon dan Hana putus dulu sama ayahnya Hana!
Wah anjir gawat kalo itu terjadi.
"E-emang kenapa?"
"Enggak kenapa-kenapa sih, cuman ga nyangka aja," kata Ami lalu menggaruk pipinya. "sebenernya wajar juga sih kalo dijodohin. Mana lagi kalian kan pernah deket, meskipun sempet ada masalah."
Younghoon menelan ludahnya. Berusaha menerka sebenernya ini orang punya tujuan apa ngomong gitu? "Haha iya sih, lagian Ayah aku sama Ayahnya Hana temenan deket, wajar."
"Iya tau kok. Ayah kalian temenan deket, rumah depanan, dulunya pernah pacaran. Pasti susah banget ya move on dari Hana?" Ami nepuk pundak Younghoon. "kalo kamu serius, jaga Hana baik-baik. Jangan sampe kecolongan lagi, kamu ga mau kan diginiin terus sama Hana?"
Wajah Younghoon enggak setegang tadi setelah mendengar ucapan Ami barusan. Lelaki tinggi itu menganggukan kepalanya. "Iya kak!"
"Oh iya kamu juga jangan nyerah ya," Ami lalu membisikan sesuatu pada Younghoon. "soalnya Hana tuh ssbenernya masih suka sama kamu."
🍓🍓
Younghoon bener-bener menghilang, enggak menghubungi Hana ataupun datang ke tempat Hana. Bahkan sampai ketika Hana kembali mengajar di ibu kota, Younghoon tetep enggak menghubunginya.
"Ya bagus lah. Berati hidup gue bakal tenang lagi," Hana berusaha ngasih sugesti sama dirinya sendiri. Padahal diem-diem dia juga kangen sama Younghoon.
Kalo enggak kangen, dia enggak mungkin ngedadak ngeaktifin second account instagramnya cuman buat ngestalk akun Younghoon.
"Tuh kan sama cewek!" Hana menggembungkan pipinya, ngedadak bete dia hari ini. "kalo udah sama cewek lain kenapa juga sih masih ngotot pengen nikah sama gue? Aneh!"
Hana kesel sendiri jadinya abis ngeliat postingan di akun instagram Younghoon. Padahal mah ceweknya tuh lawan main Younghoon di drama, di posting pun sama Juyeon--karena Juyeon juga megang akun sosmed utama Younghoon buat bisnis, endorse dan kawan-kawan. Malahan Younghoon lebih sering megang second accountnya. Sayang aja Hana ga tau soal itu.
Hana cemburu, tapi dia enggak mau ngaku. Bahkan sama dirinya sendiri, dia tetep enggak mau ngaku.
Dan ujung-ujungnya dia bete sendiri, Lulu sampe bingung ama kelakuan majikannya.
Bukan cuman Lulu sebenernya yang bingung sama kelakuan Hana, Eunwoo yang datang ke apartemennya juga ikutan bingung. "Kamu kenapa, Han?"
"Ga apa-apa," gitu katanya tapi mukanya kek orang gagal berak, bad mood total. Padahal sekarang Eunwoo ngebawain Hana pizza.
"Kamu ga makan pizzanya?"
"Belum mau."
Hana beneran kaya cewek lagi pms sekarang, Eunwoo beneran bingung sumpah. Pacarnya kenapa sih?
Sebenernya Hana gini bukan karena Younghoon doang, dia bete gara-gara Eunwoo juga. KENAPA GITU EUNWOO MAKIN MIRIP SAMA MANTANNYA?!
Dari wajah, kelakuan, bahkan sampe kebiasaan sama semua--dulu Younghoon suka bawain Hana pizza ke rumah kalo lagi ngapel soalnya.
KENAPA HANA HARUS DAPET PACAR BOONGAN YANG RASANYA KLONINGAN MANTAN SIH?! Bikin kesel aja.
"Hana," Eunwoo mendekatkan tubuhnya dengan Hana. "kamu kenapa? Kalo ada masalah ceritain sama aku."
Yang ditanya cuman menggelengkan kepalanya. Seperti cewek lain pada umumnya, Hana beneran ngebales hal yang sama seperti sebelumnya. Ga apa-apa katanya, meskipun sebenernya dia lagi kenapa-kenapa.
Karena enggak mungkin Hana nyeritain soal perjodohannya dengan Younghoon pada Eunwoo yang merupakan pacar bohongannya.
"Beneran nih?" tanya Eunwoo sekali lagi.
"Iya."
"Yaudah kalo gitu, kita nonton film yu," ajak Eunwoo.
Hana menatapnya bingung, "Ke bioskop?"
"Kalo kamu mau boleh, kan belum terlalu malem."
Iya sih emang belum terlalu malem sekarang, masih keburu buat nonton. "Ayo lah. Bentar tapi, gue ganti baju dulu."
"Siap queen!"
Hana mengganti pakaian dengan cepat, enggak dandan juga karena males dandan. Hana cuman pake topi item buat nutupin kalo mukanya polos. "Ayo."
Eunwoo memilih mall yang jaraknya lumayan jauh dari apartemen Hana. Katanya biar bisa nikmatin waktu sama Hana di jalan. Yaudah serah Eunwoo aja lah.
"Kak, elo aja yang pesennya. Gue ga bawa hp," Hana sengaja ninggalin hpnya di apartemen. Selain emang batre hpnya kosong, Hana enggak may kebayang-bayang Younghoon terus.
Kalo ada Eunwoo ngapain Hana harus mikirin Younghoon?
"Oke," Eunwoo mengangguk lalu membeli tiket nonton lewat aplikasi miliknya. "btw kita mau nonton film apa?"
"Apapun asal jangan horor," ucap Hana. "nantinya ga bisa tidur."
Eunwoo tertawa meledek. "Aku mah bisa sih."
"Iya kak Eunwoo bisa, Hana yang ga bisa!" ah lama-lama Eunwoo nyebelinnya mirip Younghoon! Sialan banget!
"Nanti aku ngindep deh biar kamu enggak takut tidurnya."
"Ga usah ngadi-ngadi, pilih aja yang ga horor napa."
"Iya-iya, galaknya pacarku," Eunwoo mencubit pipi Hana. Tetep aja ini manusia gencar ngegodain Hana sekalipun dipelototin pada akhirnya.
Eunwoo sebenernya bingung milih film yang mana, tapi ketika melihat pilihan film yang bakal tayang dia langsung milih film lokal yang berjudul Walk The Talk.
Simple sih alasannya, ada muka Younghoon jadi penghias covernya, Eunwoo cuman mau ngetes apakah Hana udah beneran move on atau belum. Soalnya ini film romance, ratingnya butuh bimbingan orangtua, berati yah adegan pelukan doang mah ada dong.
Lagian Hana bilang filmnya jangan horor kan, ini ga horor.
"Ini aja ya."
"Oke--eh?" Hana langsung mengigit bibirnya melihat film yang dipilih Eunwoo. KENAPA HARUS ADA YOUNGHOONNYA?! SAMA CEWEK PULA!
"Kenapa? Udah move on kan? Ga apa-apa dong kali-kali menghargai karyanya mantan," kata Eunwoo biar Hana ga protes macem-macem.
"Reviewnya bagus ga?" tanya Hana. "ga apa-apa sih, asal reviewnya bagus."
Kan lebih nyebelin gitu kalo liat film, ada mantan, eh jelek pula filmnya. Kan apa banget.
"Bagus kok, yang nonton juga banyak banget. Gue jadi kepo," balas Eunwoo. "sebagus apa aktingnya si Younghoon ini."
"Oh yaudah."
Yaudah Hana udah move on kan, ga ada salahnya juga dia nonton film yang diadaptasi dari cerita wattpad ini.
Hana duduk disamping kanan Eunwoo dengan banyak makanan ditangannya. Dia punya niatan enggak bener-bener nikmatin filmnya.
Eh sial aja pas di dalem Hana malah papasan banget sama Changmin dan pacarnya.
"Eh Hanaa," sapa Changmin dengan ramah. "wih lagi kencan sama kak Eunwoo ya?"
"Iya," bukan Hana yang nyaut, itu mah Eunwoo. "lo juga lagi kencan ya? Apa kita ganggu?"
Wajah Changmin sedikit memerah. "Iya tapi ga ganggu kok tenang," katanya. "oh iya kenalin, ini pacar aku Debby."
Hana dan Eunwoo salaman sama ceweknya Changmin, cakep anjir kaya model. Tapi mereka enggak banyak ngobrol karena enggak lama filmnya dimulai.
Awalnya Hana ga mau nonton, tapi Hana kepo juga sama kemampuan aktingnya Younghoon di film ini. Ternyata emang ningkat banget. Mantannya udah enggak kaku pas ada skinship sama lawan mainnya. Ekspresinya udah bener-benee bagus, pelafalannya juga jelas.
Cuman yang Hana benci, KENAPA DI AKHIR KUDU ADA ADEGAN KISSINGNYA?!
Melihat itu Hana merasa ada yang patah, tapi bukan ranting. Hana cepat-cepat memalingkan wajahnya.
Harusnya Hana terbiasa soal ini kan? Younghoon itu aktor, umurnya juga bukan belia lagi. Wajar kalo ada adegan kissing gini. Lagian itu bukan first kissnya Younghoon.
'Itu wajar karena Younghoon aktor, tuntutan naskah, ga usah cemburu Hanaa,' Hana berusaha meyakinkan dirinya sendiri, meskipun sulit.
Iya ini lah kenapa sejak putus Hana enggak ngeblock semua tentang Younghoon dihidupnya. Bukan cuman ngeblock, Hana juga ngemute nama mantannya biar ga muncul di tl twitternya.
Hana cuman mau dirinya baik-baik aja, karena Hana sadar kalo dia enggak ngelakuin itu dia ga pernah bisa baik-baik aja.
Changmin yang duduk disamping Hana diem-diem ngambil foto temennya itu buat dilaporin sama Younghoon. Soalnya pasti Younghoon seneng banget udah bisa bikin Hana cemburu.
"Kenapa kamu ketawa ay?" tanya Debby bingung karena Changmin malah cekikikan. Curiga kesurupan. Besok-besok Debby ga akan ngijinin Changmin ikutan jurnal Risol ah.
Changmin menggelengkan kepalanya, "Enggak kok Yang, ga apa-apa sumpah," tapi Changmin ga bisa berhenti ngetawain Hana dalam diamnya. Dia lalu berbisik sama Debby. "nanti diluar aku ceritain deh."
"Cemburu?" tanya Eunwoo tiba-tiba pada Hana. Bikin Changmin auto fokus lagi sama filmnya yang belum selesai.
"Enggak," balas Hana cepet. "siapa yang cemburu?"
"Kamu."
"Cemburu sama apa coba?"
"Younghoon. Tadi kamu cemburu kan pas liat Younghoon ciuman sama cewek di film?"
IYA LAH PAKE NANYA SEGALA LAGI! Tapi ga mungkin kan Hana bilang gitu. "Enggak kok, sumpah enggak. Ngapain juga cemburu, haha."
Eunwoo jelas enggak percaya dengan ucapan Hana lah. Kalo enggak cemburu ekspresi Hana enggak akan sekesel itu. Kayanya bener, Hana belum beneran bisa move on dari Younghoon.
"Han," Eunwoo menarik dagu Hana lalu mencium bibir kekasihnya itu. Persetan sama keadaan bioskop yang rame, mereka semua lagi fokus nonton film. Ciumannya enggak berlangsung lama karena seperti biasa, Hana enggak bisa membalasnya. "just look at me, please."
"Aku coba, tapi aku ga bisa janji," balas Hana.
🍓🍓
Hana nyampe di apartemennya, dianter Eunwoo tentu saja tapi pacarnya langsung pulang. Seperti biasa, Hana langsung ngechek hpnya. Siapa tau aja pesan penting dari atasan atau pengumuman apa gitu.
Ga ada sih, tapi ada yang ngechat. Nomer yang enggak Hana kenal, tapi kayanua Hana tau siapa yang ngechat.
Bener aja, yang ngechat Hana tuh Younghoon.
"Ck tau ah," akhirnya Hana cuman ngeread doang. Enggak ngeblok Younghoon karena kasian juga diblok mulu.
Karena di read doang, Younghoon ngespam, orang itu enggak terima cuman di read doang. Katanya sih mendingan ga usah dibales ketimbang cuman diread doang chatnya mah.
Karena kesel di spam chat, akhirnya Hana ngasih Younghoon voice note. "Diem atau gue blok," gitu.
Tadinya Younghoon mau Hana mute chatnya, tapi niat itu Hana urungkan. Toh dia juga masih mau dichat Younghoon meskipun sulit buat mengakuinya.
"Udah mending ngegambar ah."
Berbeda dengan Hana yang milih ngegambar buat nyibukin pikirannya--biar ga nyentuh hp juga. Abis dikirim vn sama Hana Younghoon malah teriak kesenengan di kamarnya.
"OH MY GOD! FINALLY AING GA DIBLOK LAGI!" teriaknya seneng, untung kamarnya kedap suara siah.
Enggak lupa tentunya Younghoon bilang makasih sama Hana, ngespam chat meskipun ga tau bakal dibalesnya kapan. "Semoga ga dimute dah," doa Younghoon setelah puas ngespam chat.
Karena Younghoon enggak mungkin tiba-tiba ke kamar Juyeon buat curhatin hal paling membahagiakan ini, jadinya Younghoon curhat di twitter.
Sayang aja, Younghoon lupa, dia malah curhat di akunnya yang centang biru bukan akun sambatnya.
Jadinya pintu kamar Younghoon dibuka paksa sama Juyeon, "YOUNGHOON ASTAGAAAA! BISA GA SIH ELO GA USAH BERULAH SELAMA DISINI MAHHH?!"
"Emang gue ngapain?" tanya Younghoon bingung.
"LO NGETWEET DI AKUN YANG CENTANG BIRU YOUNGHOON!"
Younghoon buru-buru ngambil hpnya, dia terus nepuk jidatnya. "Astaga."
"ASTAGA ASTAGA PALA LO BOTAK, CEPETAN HAPUS TWEETNYA YOUNGHOON!" kata Juyeon galak. Kesel banget dia sama Younghoon yang bisa pegang janjinya ga lebih dari dua minggu doang. Mana pas ngetweet pake meme Nazar pula. "Inget ya elo baru bisa ngetweet soal Hana setelah ngumumin secara official soal pertunangan."
"Iya iyaa," Younghoon lantas menghapus tweetnya. "udah jangan melototin gue, mirip kucing tau ga elo Juy."
Kalo bukan majikan, Juyeon udah numbalin Younghoon sumpah biar dia auto jadi miliarder aja lah, pusing abisnya ngurus artis susah diatur kaya Younghoon.
🍓🍓
Kepanjangan ga sih?
Btw kalian tim mana nih? Hana-Younghoon atau Hana-Eunwoo?
Tunggu chapter selanjutnya yaa 💜
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top