48 - Roti Impor [TAMAT]

Selama mendekam di rumah, Rania menenggelamkan diri di antara tumpukan buku-buku berbau bisnis. Dia memperdalam lagi pengetahuannya terkait strategi pemasaran beserta segala ruang lingkupnya. Kelak, masa depan Senyawa Rasa akan bergantung di pundaknya sepenuhnya. Dia berambisi melampaui pencapaian papanya sejauh ini.

Rania kangen suasana kantor, kangen kesibukannya, dan seseorang di divisi marketing. Sayangnya, orang itu bukan tipe orang yang aktif di sosial media, susah di-stalking. Rania juga enggan menyapa secara personal. Segan lebih tepatnya, setelah apa yang terjadi di antara mereka.

Hari ini Rania ikut workshop online yang diadakan salah seorang influencer bisnis dengan jutaan followers. Dia cukup menikmati materinya, juga interaksinya yang sangat hidup, hingga tiga jam tidak terasa. Selesai workshop, Rania melanjutkan bacaannya hingga sore. Malamnya, dia iseng-iseng bikin konten tentang ulasan buku yang baru ditamatkannya. Setelah diposting, saat itulah dia melihat story Ali dan langsung terbelalak. Dia bergegas turun untuk menemui papanya.

"Pa!" teriaknya sambil menuruni tangga.

"Kenapa, Sayang?" Yudian yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya terpaksa mengalihkan fokus sejenak.

"Apa maksudnya ini?" Rania langsung menunjukkan foto Ali, Edas, dan Firda di bandara. Caption-nya: Selamat jalan, sodara. Sampai jumpa lagi .... (disertai emoticon menangis).

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top