40 - Assalamualaikum, Ayah
Ketika Edas meminta izin kepada atasan langsungnya untuk pulang lebih awal, ternyata Yudian sudah lebih dulu bicara dengan atasannya itu. Edas pun bisa mengemas pekerjaannya hari itu dengan mulus dan sukses membuat Ali iri untuk kesekian kalinya.
"Keberuntungan apa lagi yang menghampirimu kali ini, kawan?" kata Ali dengan suara aneh karena sambil menguap.
Edas yang baru saja mencangklong tasnya, mengedik. "Duluan, ya," katanya kemudian sambil melambaikan tangan.
Firda membalasnya seraya tersenyum.
"Besok jangan lupa cerita." Ali mengacungkan telunjuk.
Edas menanggapinya dengan menaikkan satu jempol.
Pukul tiga kurang lima menit, Edas ketemu Yudian di lobi. Dia merasa tidak enak karena ternyata lelaki paruh baya itu sudah menunggunya di sana.
"Dari tadi nunggunya, Pak?"
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top