36 - Tak Segampang Itu
Dari awal kenal, Edas memang langsung merasa nyaman dekat dengan Firda. Dia tipe orang yang bisa mengimbangi topik obrolan apa pun yang disodorkan padanya. Bukan hanya karena dia cerdas, tapi lebih ke sikap bijak saat merespons sesuatu.
Untuk menuruti saran Om Tio, Edas rasa dia harus memulainya dengan membuka diri kepada orang-orang terdekatnya. Untuk saat ini, Firda termasuk di dalamnya. Karena itulah, dia semakin yakin untuk menceritakan masa lalunya setelah perempuan itu berhasil mengakui perasaannya dan mengontrol diri dengan cukup elegan. Secara tidak langsung hal itu menginspirasi Edas.
"Kok, kamu bisa tahu?" Edas menelan ludah kelat. "Dari Om Tio, ya?"
"Kamu tahu nggak, kenapa aku mau capek-capek naik mobil sementara Pak Yudian nawarin tiket pesawat untuk perjalanan dinas ini?"
Edas menggeleng pelan.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top