"Bu, sebenarnya kita mau ke mana?" Edas terus mengekori Rania sambil menjinjing sepatunya. Tadinya dia pikir Rania mau ke parkiran, tapi perempuan lampai itu malah meninggalkan area restoran.

"Kita mau ke sini," jawab Rania kemudian setibanya di depan sebuah toko khusus pakaian lelaki.

Edas menatap toko branded di depannya. "Ngapain ke sini, Bu?"

Bukannya menjawab, Rania malah langsung masuk. Lagi-lagi Edas hanya bisa mengekori.

Seorang pramuniaga perempuan yang berdiri di samping pintu menyambut mereka dengan ramah. "Selamat datang, Pak, Bu. Silakan ...."

Edas baru sadar kalau dia masih menjinjing sepatunya saat Mbak Pramuniaga itu tersenyum lebar sambil melihat kakinya. Edas pun buru-buru mencari tempat duduk untuk memakai sepatunya.

"Ada yang bisa saya bantu, Bu?" tanya Mbak Pramuniaga sambil mengiringi Rania melangkah lebih dalam.

"Tolong pilihkan celana dan kemeja koleksi terbaru untuk dia." Rania menunjuk Edas yang masih sibuk dengan sepatunya.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏