13 - Rania Semakin Penasaran

Melihat kondisi Pak Yudian dan Rania, Edas memang tidak tega meninggalkan mereka. Dia juga khawatir adanya serangan susulan. Karena itulah dia tidak keberatan disuruh menginap.

"Sebaiknya Bapak menambah jumlah satpam yang berjaga malam."

Yudian mengangguk. "Saya memang berencana merekrut beberapa satpam baru."

Diam-diam Edas melirik Rania. Sedari tadi perempuan itu hanya termenung. Entah apa yang dipikirkannya.

"Oh ya, kamu gimana, nggak ada yang luka, kan?"

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top