11 - Tanggung Jawab yang Sesungguhnya
Kira-kira Pak Yudian mau bicara tentang apa dengannya? Di dalam lift, Edas berusaha menerka-nerka, terlebih saat Ali dan Firda turun di lantai tiga sementara dia harus ikut Pak Yudian ke lantai paling atas.
"Duduk, Das." Yudian langsung mempersilakan setibanya di ruangannya. "Mau minum apa?"
"Nggak usah, Pak," tolak Edas dengan sopan. Dia di ruangan direktur, tentu saja sungkan.
"Ini bukan pertama kalinya kamu masuk ke ruangan saya. Santai aja, Das."
Edas nyengir. Rupanya dia gagal menutupi kecanggungannya.
"Lukanya beneran cuma itu, kan?" tanya Yudian setelah duduk berhadapan. Dia menunjuk kening Edas.
"Iya, Pak." Edas menyentuh plester di keningnya. Untung Pak Yudian tidak mengomentari motifnya. Lalu Edas teringat sesuatu. "Oh ya, soal tadi malam, sekali lagi makasih karena Bapak udah mau datang."
"Nggak mungkin nggak datang, dong."
"Pas diminta untuk menghubungi keluarga, saya benar-benar bingung harus hubungi siapa. Tiba-tiba malah kepikiran Bapak."
Hening menyelinap sekian detik. Meski tidak sepenuhnya, Yudian paham masa lalu Edas. Dia bisa merasakan gelembung sedih yang meletup di kalimat barusan.
"Nggak perlu merasa nggak enak begitu. Saya justru senang karena secara nggak langsung kamu nganggap saya seperti keluargamu."
"Maaf, Pak." Edas merunduk lebih dalam.
"Loh, kenapa malah minta maaf?"
Edas terdiam. Jakunnya naik turun ketika menelan ludah.
"Asal kamu tahu, Das, saya sudah nganggap kamu seperti anak sendiri."
Pengakuan itu sontak mengangkat tatapan Edas, jatuh tepat di manik mata Yudian.
Benarkah?
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top