°7° [Teman dan lawan]
"yang mulia , apa kita perlu membius nya ? Hamba takut jika ia kehilangan kesadaran dan menyerang kita , yang mulai."
- gumam sopan seorang pemuda dengan telinga sayap yang ia kepakkan.
Raja gm berbalik ke arah pemuda itu.
Ia menjawab pertanyaan pemuda itu dengan senyuman penuh arti.
"Tidak perlu ,Kairo. Kau hanya perlu mengikat nya dengan rantai mu itu."
"Baik , yang mulia"
Lelaki sopan itu bernama Kairo (?)
Skip time
"Mau apa lu semua ?"
- tanya Marvel yang masih bersandar didinding karena diikat menggunakan rantai milik Kairo.
"Mau apa ? Ya tentu mau menginterogasi lu lah"
- jawab Rafel.
"Gua ga ada informasi apa-apa.. kalian bisa lepaskan aku"
- gumam Marvel.
Karena terbawa emosi , Malik mengambil pedang nya dan menyodorkan mata pedang nya ke depan mata marvel.
"Jawab dengan jujur. Kenapa kau membunuh Liko , ha ?"
Mendengar suara Malik yang tegas dan ingatan kematian Liko yang membuat nya trauma..
Marvel hanya diam sambil menundukkan kepala nya.
Tenang lah , tuanku..
Suara itu datang terdengar oleh semua yang ada di situ.
Total terdapat 13 orang.
Ratu Nafa , ratu gm , 4 raja , 4 kesatria legendaris, Martine , 3 panglima (Jorge , kaguma , indra).
"G-ga ga seng-ngaja ... Ma-maaf.."
Marvel masih menundukkan wajah nya dengan perasaan takut , sedih , dan trauma.
Sementara Malik masih tidak menerima jawaban itu. Dibelakang Malik , Nafa juga tidak menerima nya , ia hanya menatap tajam tubuh marvel.
Sekali lagi ia bertanya ,
"Marvel , kenapa kau membunuh anakku ?"
Suara lembut didengarnya.
Tapi nyali Marvel semakin menciut.
"M-maaf.."
"AKU TIDAK MEMBUTUHKAN MAAF MU !?"
Malik mengangkat pedang nya dan tanpa sadar menyayat pipi marvel.
Kepala marvel terpaksa menghadap ke atas guna menghindari sayatan lain.
"..."
Marvel hanya bisa menahan diri nya agar tidak menyerang guru favorit nya itu.
Pedang nya diambil oleh mereka.
Menyisakan Marvel tanpa syal.
Tuan ku , butuh bantuan ?
Marvel menggeleng pelan.
Suara itu juga didengar orang yang ada di sana.
Berkali-kali Marvel ditanya , hingga -
"Kenapa lu nyerang pepey , Vel ?"
Samsul muncul dengan perban di kepalanya disusul azre dan genah di belakang nya.
"S-sul..hiks.."
Bukannya menjawab , marvel malah menangis.
Via yang melihat nya tentu bingung.
Pepey siapa nya ?
(Bapaknya via... Ga lah , sodara)
"G-ga ga sengaja.. gua ga sengaja !!! GUA GA SENGAJA ?! GUA BUKAN PEMBUNUH !?"
Tepat pada kata terakhir , Malik tak sengaja menusuk leher marvel.
"A-a... Ken-napa..?"
Semua yang disana terkejut.
Apalagi via dan Samsul yang terkena cipratan darah dari leher marvel.
Tubuh marvel seketika ambruk.
Tu..an..
Tuan..
Tuan..
TUAN KU !!???
*BRAK
"A-apa yang terjadi- bagaimana bisa-"
- Kairo terbelalak kaget melihat marvel dapat melepas rantai nya.
Tubuh marvel perlahan pulih dan berdiri tegak.
"Apa yang kalian baru saja lakukan ? *Menggeram"
Tubuh marvel terasuki oleh sihirnya.
Mata marvel mengeluarkan caira hitam seperti tinta. Mata nya menghitam dengan pupil merah-hijau yang bercahaya tajam.
Tubuh marvel mengeluarkan tentakel-tentakel hitam disertai Geraman dari makhluk itu.
Umpatan keluar dari mulut karu , sang spade pengganti.
"Oh sh- here we go again-"
Suara pedang para kesatria legendaris bercampur dengan suara tentakel dan erangan keras dari si empu.
"Tch- Estuciose.. Get- //bugh"
Baru saja Karu ingin merapatkan mantra , ia malah terpukul oleh tentakel Marvel dan terhempas ke dinding sampai finding itu retak.
Si monster hanya tertawa geli lalu kembali menyerang.
Hasilnya , tangan kiri Rafel patah , jari tengah dan telunjuk tangan kanan via patah.
Sungguh dahsyat bukan ?
Hey tunggu-
Siapa dia ?
"Untuk apa kau datang wahai Valac ?"
Kalimat itu bertanya pada sosok didepannya.
Si sosok hanya menatap geli orang itu.
"Putri menyuruhku.. *tertawa kecil"
"Putri ? Putri dari mana ? Jangan bilang- SIAPA NAMA NYA !?"
Pemuda itu memasuki wujud aslinya..
Disanalah segala rahasia bersaudara itu keluar.
Bersambung
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top