°3° [Misi khusus]
"Kalian semua akan berpatroli di hutan , kerajaan , pelosok , dan beberapa lainnya. Usahakan dalam waktu 1 Minggu , kalian bisa menemukan Marvel dalam keadaan masih hidup !"
- Gumam raja Malik tegas.
Dibelakang Malik masih ada Nafa yang diam memegang foto Liko , anak satu-satunya.
"Tapi- apa tidak bahaya bagi kak Keisha jika malam malam begini ?"
- tanya keifa , adik Keisha (Keisha_aulia10)
"Aku oke kok , dek. Jangan khawatirkan aku"
- gumam nya.
"Oke.."
More info :
Kembar 'kei' :
1. Keisha.
- pemalu , ramah , introvert.
- penduduk elheims.
- sihir : bisa memanjangkan/memendekkan sesuatu.(Kecuali umur)
- hanya memiliki 1 tanduk.
2. Keifa.
- psycho , ramah , tsundere rada² ngeselin , jomblo , pendendam.
- penduduk elheims.
- sihir : aura
- mata buta sebelah karena kesalahan fatal saat membantu kakaknya.
Saat kecil , ayah dan ibu mereka membuang mereka karena dikira cacat dan pembawa sial.
Kakak keifa dibully karena tanduknya hanya satu.
Mata keifa buta karena membela kakaknya.
"Hm..ok"
"Sebelum itu..."
- raja gm.
"Kami sepakat"
- raja ayon.
"Mengangkat mu ... Menjadi spade yang baru , Karu"
- raja Malik.
"..."
"Apa gua mimpi ?"
- karu.
Misi dimulai.
"Raja GM dan raja ayon akan ada di pusat kerajaan Vermillion bersama Nafa dan ratu gm !"
- Arah Panglima Martine pada yang lain.
"Raja Malik dan raja Gizan akan ada di area kerajaan vermillion."
- lanjutnya lagi.
"Via , Karu , dan keisha akan ke hutan Utara. Rafel dan keifa akan ada di hutan Selatan dan beberapa wilayah pelosok disana. Azre , genah dan aku akan ke hutan Barat. Panglima lain akan ada di hutan Timur. "
- jelas Martine pada rekan-rekannya.
Disisi via , Karu dan keisha
"Hati-hati , disini gelap. Keisha , bisa kau memendekkan baju mu , yang penting jangan terlalu pendek. Karena banyak benda tajam. Aku takut kau tersangkut disitu."
- via.
"Ya"
Sedangkan karu sibuk membawa seekor kucing merah yang berkilau.
Baginya , kucing ini manis.
Sama seperti nya.
'andaikan kau masih bersama ku. Mama'- batinnya.
"Baik , kita sudah ada di pusat hutan Utara. Karu- kau berjaga-jaga ya"
- via.
"Ah..iya"
Selama perjalanan itu ,
Via dan keisha sibuk mencari Marvel sedangkan karu diam sepanjang perjalanan memikirkan wanita tercantik baginya.
Mama nya.
"Kalau saja aku melindungi mu dari ayah , kau tak akan mati"
- gumam nya pelan.
"Hm ? Siapa yang mati ,karu ?"
- tanya Keisha yang berbalik menghadap karu.
"Ga ada kok :) GPP ayo lan-"
Saat karu ingin melanjutkan kalimatnya , kucing itu bersuara.
*Meongggrrrr... Grrr..
Dan hilang menjadi abu.
"A-apa ?!"
- karu tersentak.
"Kena kalian !"
Seseorang menggunakan baju hitam dengan batu kecil melompat dari pohon ke arah karu.
Karu yang kaget langsung reflek menghindar membuat Keisha terjatuh.
Disana terdapat batu tajam yang mengenai telapak tangan Keisha.
"Argh !?'
Via sibuk mengadu pedang nya dengan sihir orang lain.
Orang itu menggunakan sihir gelap berwarna keunguan.
Ditangan kiri orang itu terdapat batu putih yang bersinar layaknya bulan.
Karu berusaha melindungi keisha.
"Heh.. kemari kau , akan ku ambil sihir mu !!!!"
- teriak pria bersihin hitam itu pada via.
Karu mati-matian mengadu pedang nya dengan air yang selalu mencul membentuk seekor serigala.
Karena selalu beradu kekuatan dengan seekor panda raksasa, ia kelelahan.
"Tch !? Stamina ku habis- jangan sekarang... Huh.. guess what ? I'd win.. KEISHA ! LARI !"
- Teriak karu sambil mengayunkan pedang nya membentuk logo Neptunus.
"Neptune.. the goddess of Freshwater... Awake !"
Seketika , rambut hitam karu berubah menjadi kebiruan , matanya menjadi putih.
Pedang besi nya menjadi diselimuti oleh aura air.
"Ayo bertarung!"
*CTANG !
*Sring !
*Bugh !
* Duar !
"Hah..hah... !? A-a... "
Seseorang sudah berada di belakang nya dengan sebuah pisau.
*Tsk !
Tes..
Tes..
"Sstt...diamlah gadis manis~"
Orang itu menusuk Keisha tepat di perutnya .
(Donat rasa strawberry)
Orang itu membawa Keisha tepat didepan via yang terkapar dan disusul oleh tubuh karu yang lemas tak berdaya.
Keisha menatap sayu dua rekannya.
Mulutnya bergerak mengucap sesuatu.
Via hanya bisa diam ketika energi nya habis.
"Hisap sekarang"
"WARGGHHHHHHGGHHGH-!???? ARGHHH ?! HEN-HENTIKANNN AAAAAA !!!????"
"*terengah-engah.."
Keisha ambruk dengan wajah pucat dan kain pada tubuhnya kembali panjang.
Karu berusaha bergerak tetapi tubuhnya lemah.
Via mencoba juga tetapi berakhir tetap jatuh.
"Adikku...adikku... Keifa.."
Via terlanjur murka.
Ia membakar semua Yang ada.
"PERGI KALIAN !?"
Hal ini membuat dua orang tadi pergi menjauh.
Karu berdiri dengan luka sayat dan tusukan. Ia menggunakan pedang nya sebagi tumpuan.
Sial.
Dia kekurangan darah.
Matanya buram.
Via berhasil memeluk tubuh anak berusia 18 tahun itu.
Karu berhasil menggapai pohon dimana via dan keisha bersandar.
"Ga ga ga ! Keisha Bangun ! Kei !"
- teriak via.
Tubuh karu juga ambruk ke tanah.
Darah karu dan keisha menjadi satu.
Darah itu menggenang seperti genangan air hujan.
"Keifa.. kakak sayang kamu.."
Keisha menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan via.
Via merasa menyesal.
Karena via membawa alat komunikasi , ia segera meminta pertolongan.
Skip
"GA GA GA !!! GA MUNGKINN. !!! KAKAK !? KAKAK ! HIKS..."
"Ka...jangan tinggalin , keifa, kak...hiks"
Keifa menatap sedih jasad kakaknya yang memucat.
Kalung putih masih terpasang di leher nya. Isi nya adalah fotonya dan adiknya.
Keifa mengambil foto itu.
Ia menggeram menahan sakit hatinya.
Ia bersumpah.
"Kalau saja dunia harus ku kelilingi , akan ku balas perbuatan mereka"
Bersambung
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top