°24° [Lawan atau kawan ?]
Semua orang sibuk dengan pertarungannya masing-masing.
Dentuman antar senjata terdengar sangat jelas di semua ruangan.
Sesama rekan kerja semuanya saling membantu. Saling mengkhawatirkan satu sama lain. Kecuali dia.
"Serang !!!" , pimpin panglima dalam sebuah perang.
Kini , Medan itu dipenuhi oleh tubuh-tubuh tak bernyawa dan cairan-cairan merah. Banyak korban jiwa di pertarungan ini. Tetapi ini bukanlah puncaknya.
----
Helaan nafas berat dikeluarkan oleh Malik. Dari kepalanya , darah mengucur deras. Ia terluka cukup parah. Tetapi tak separah Kairo yang kehilangan tangannya.
Baik Kairo maupun kaela , keduanya sama-sama kehilangan anggota tubuh.
Tetapi entah berapa kali mereka kehilangan nya , akan selalu tumbuh dengan cepat.
Keduanya bertarung dengan aura yang tajam.
"Tak peduli jika kau adalah kakakku , akan ku balas kan dendam ku pada keluarga itu !" , teriak kaela tegas.
Kairo mengerut tak setuju. "Kau adalah adikku. Tujuanku ke overworld adalah membawamu kembali ke dunia kita. Akan ku kejar kau meski dunia harus ku bakar agar kau tak kemana-mana" , gumam kairo dengan yakin.
Angin yang keras dari kepakan sayap Kairo membuat Malik dan Alesia terpental.
Kepala Alesia terkena dinding menyebabkan ia pingsan. Sementara Malik tertusuk paku yang terbang dengan cepat karena angin.
Malik hanya bisa menggendong alesia dan bersembunyi di tempat lain. Selagi keduanya bertarung.
Singkat cerita , keduanya kehabisan energi. Darah mengucur dari berbagai bagian tubuh.
Malik ingin menghampiri mereka. Tetapi ia masih takut.
"Ugh.. c-cepatlah..m-m×t× !" , ucap kaela.
"Haha.. kau mau aku m×t× seperti Elli-"
Plak !
"Jangan bicarakan soal dia !!!" , teriak kaela setelah menampar Kairo.
Kairo kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Angin kencang membuat ikatan rambut kaela lepas. Pita yang ia gunakan untuk menguncir rambutnya terbang begitu saja.
Kaela menindih Kairo. Sayap serta halo Kairo menghilang begitu saja. "Hah.. aku lelah. Ayo kembali , Mika" , ujarnya.
Kaela semakin berkaca-kaca. Ia berteriak. "Aku tak akan Sudi bersama mu !!!" "Ga akan !". Tangisan pecah diantara mereka. Dengan cepat , kaela ingin menusuk Kairo. Tetapi Malik dengan cepat melempar pedangnya dan menarik tubuh Kairo.
"Apa kau ingin m×t× !?" , marahnya.
"Memang begitu" , ujarnya diiringi senyuman hangat.
Kaela melepas dengan kasar pedang Malik yang tertancap diperutnya. Matanya menghitam. Pupilnya memerah. Kekuatannya semakin menguat.
Kaela berlari kearah Kairo yang duduk bersandar didinding. Malik berada tepat disampingnya.
Kairo khawatir dan mendorong Malik. "Lari ! Malik !" , teriaknya. Sedetik kemudian , kaela melancarkan serangan pada Kairo. Tetapi ...
"Berhenti.. kakak"- E.
"...!?" - K & K.
---
Disisi NE , FS dan Kevin..
Singkatnya , FS sekarat. NE memeluk tubuh FS yang mulai dingin. Kevin masih bertarung dengan Gizan dan Daazan.
"Ngh.. Nat.. dingin" , lirih FS.
"S-sabar ya.. kita akan .. m-menang kok" , ujar NE.
FS mengalihkan pandangannya pada Kevin. Kevin tak mungkin dapat menahannya lebih lama lagi. FS menggerakkan tangannya dan membuka telapak tangannya.
Tetapi kondisi yang lemah membuatnya meringis kesakitan.
"Jangan paksakan dirimu.. kalau kau mau- aku akan- ARKH-!?"
FS membelalakan matanya saat NE tertusuk tombak yang lumayan panjang dan tajam. NE ambruk ditengah pelukan hangat itu. NE masih tersenyum disana.
Kevin tak terima. Ia segera memukul Daazan dengan kencang. Daazan berhasil tumbang. Tetapi Gizan , akan sulit. Kevin tetap teguh meski kehilangan banyak darah. Dia sudah terbiasa di pertarungan seperti ini.
FS masih syok tetapi auranya berubah drastis.
"Nathalie..? Na-tha.. beraninya- BERANINYA KAU MELUKAI ORANG YANG KUANGGAP SEORANG KAKAK !!!!"
FS mengaktifkan kekuatannya. Es-es tajam muncul disekitarnya. Bahkan Gizan juga tertusuk karena lengah. FS terus mengeluarkan kekuatannya tak peduli jika tubuhnya semakin dingin.
(Dia ku buat kaya Shoto Todoroki yang akan menjadi es jika kekuatannya terlalu dipaksa untuk dikeluarkan)
Teriakan serak dari tubuh itu terdengar pilu. Seperti kehilangan orang tersayang. Tetapi..
Satu tangan menghentikan aksinya.
Tangan itu memeluknya kembali. Ia mengelus kepala FS. "Kau.. sudah.. berusaha.. dengan baik. Michael ... Alf-faro.." , ujar si pemilik tangan.
"Terima kasih , Nathalie..." , ucapnya lalu tersenyum.
Kevin segera menghampiri mereka. "Bertahanlah kalian berdua !" , teriak nya.
"Kev.. boleh ga ? Kita minta permintaan terakhir kita ?" , tanya FS.
"Permintaan.. terakhir ?"
"Y-ya.." , ucap NE.
Dengan tombak yang masih tertancap didada dan pelukan yang masih berlangsung , mereka mengucapkan permintaan terakhirnya.
Kevin tak percaya. Tetapi tak bisa mengelak. Ia terpaksa menyetujuinya.
---
Disisi Rafel & Genah..
Keduanya masih bertatapan tajam dengan musuh didepannya. Labrador dan Zifa. Pengguna sihir aura dan sihir es.
Meski hanya es , kecepatan dan kelihaian zifa adalah masalah utamanya. Sementara Labrador yang memang gesit dan peka juga membuat pertarungan ini sengit.
Meski Rafel memanggil Stolas maupun Belial , sulit untuk mengalahkan duo Ace ini. Genah juga semakin kehilangan energi. Pedang Genah patah karena melindungi Rafel dari serangan Labrador.
Selain itu , Genah juga terluka dibagian lengan kanan. Hal ini menyulitkannya untuk bertarung.
Rafel terpaksa memanggil salah satu kontraknya. Padahal ini sedang Bloodmoon. Ini akan membuat Rafel hilang kendali sampai ia mati. Genah meminta Rafel untuk tidak menggunakannya , tetapi Rafel bersikeras melakukannya.
"Kalau tidak. Kau akan mati disini. Bagaimana perasaan Marvel , Pepey dan Samsul setelah ini ? Kau adalah ayah mereka , gen. Kau harus hidup" , gumam Rafel.
Rafel meminta Genah untuk lari. Genah terpaksa menurutinya.
(Terlalu penurut ಠ︵ಠ)
"Selamat tinggal.. semua"
Rafel memanggil wujud asli Belial. Yakni wujud yang paling besar.
"The Undead king... Belial.."
---
Mari kita skip soal pertarungan ketiganya.. hal ini akan memperpanjang cerita ini.
---
Ayo beralih ke GM dan Ayon. Mereka masih berada di basement. Dalam basement , terdapat Henry yang sudah babak belur akibat 2 vs 1.
"Menyerahlah" , ujar Ayon.
"Tak..akan !" , balas Henry.
"Menyerahlah.. ku mohon.. Henry" - GM.
"Asal kau tahu ! Saryu m×t× karena rekan mu itu !" , teriaknya tak terima.
Sihir hitamnya semakin menajam. Memotong semua yang di lewatinya.
---
Para panglima sibuk mengalahkan ribuan eksperimen milik Alesia.
(GG juga nih orang)
Mereka kewelahan akibat kalah jumlah. Tetapi , secara tak disangka.. Dea muncul setelah sekian lama tak muncul.
Seperti datang tak diundang pulang tak diantar , ia dengan cepat mengalahkan semua eksperimen itu dengan satu serangan.
Sebagai gantinya (?) , ia mendekati panglima Indra. Dia membisikkan sesuatu pada telinga Indra dan pergi.
"Ada apa , De- akh!"
Dea diam-diam menusuk Indra dibagian perut. Ambrose dan Kaguma yang melihatnya tak tinggal diam. Mereka melesat kearah Dea , tetapi Dea dengan cepat menghilang.
Akhirnya mereka lebih dahulu menolong Indra. Tetapi Indra malah menyuruh mereka untuk memberitahu akan hal ini pada para raja. Meski lukanya berat , ia masih bisa berjalan dan berfikir. Kesadarannya masih penuh. Ia kembali bangkit memimpin perang.
[Bersambung]
Wow...
Sudah sejauh ini..
Padahal masih ada lanjutannya !
Kae udh mulai nge-up 1000+ kata di setiap chapter biar kalian bisa lebih lama baca + nemuin PLOTTWIST nya.
Meski banyak plot udah ke spoiler =w=
Tapi disini kae mau jelasin sesuatu.
Karena kae bakal ngerjain UAS + harus belajar...,
Ada kemungkinan kae bakal Hiatus sampe 2 Minggu.
1 Minggu terakhir alias akhir Desember , kae balik lagi. Disini kae libur.
Ke juga lagi ngerjain video angst nya si marvel. Ada hubungannya sama AU ini. Cuma beda dikit aja.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top