°16° [KAU]

Marvel tersenyum tipis pada mereka.

Pemuda ber netra emerald itu menatap lekat wajah orang di depan nya.

Ia melihat ke arah kantung baju via. Bunga mawar putih ?

Pikiran nya yang awal nya serius mulai hancur. Pipi nya memerah. Mata nya membelalak.

"B-bunga itu ?.."

Ia menatap si bunga , lalu menutupi wajah nya.
(Aw..salting ges)

"Bunga..? Oh ! Lu inget bunga ini kan ? Bunga ini adalah bunga yang lu kasih ke gua.. tapi-"

"Ngh.."

Mendengar rintihan , via menatap Marvel.

Mata marvel melotot menahan sakit. Ia memegangi rambut nya. Ia menjambak rambut nya sampai rontok.

"GAA!!! HIKS.. JANGAN DIA ! GUA MOHON !"

Marvel menangis tertunduk sambil memegangi kepala nya.

Para royal knight yang mendengar nya segera mundur. Akan ada hal seru kali ini.

Rintihan dan tangisan keras di dengar oleh semua orang disana.

Kaela , FS dan NE tentu nya paham.

Ketiga nya berkumpul mencari tempat yang aman. NE akan bersiap melindungi dua orang di belakang nya.

Kelly atau hewan campuran dari kucing , rubah , dan kelinci itu menggeram.

Keifa menyiapkan tangan nya yang sudah mengeluarkan aura-aura gelap.

Labrador yang melihat nya kagum. Gadis itu berada di 2 tingkat di bawah nya.

Sihir aura memiliki 7 tingkat. Sementara Labrador sudah mencapai tingkat 7. Dan keifa tingkat 5.

"Gua ga mau !!! Hiks.. g-ga.. ga mau.. gua.."

Marvel kini diam.

Via tentu nya mendekati Marvel takut sesuatu akan terjadi pada Marvel.

Dari jauh , pandangan para raja berbeda-beda. Raja Malikenatal penuh khawatir akan kedua nya. Raja ayon mengkhawatir kan via jika via akan terluka akibat marvel. Gizan memikirkan Marvel yang bersifat aneh , ia merasa seperti deja Vu.

Sedangkan gm...
Ia hanya menatap kedua nya tanpa di ketahui apa yang sedang ia pikirkan.

Secara perlahan , terdengar suara tawa dari orang di depan via.

"Haha.. ha-ha.. hahahahahahaha...HAHAHAHH ! KENA KAU !"

Marvel menggerakkan tangan nya sehingga terbentuk lah sebuah jarum besar berwarna hitam bercampur merah yang tajam.

Ia mengarahkan nya pada jantung via.

Tapi untung nya , via berhasil mengelak. Mengakibatkan , hanya pundak nya yang tertusuk.

"Ugh !?"

(Kalo kalian nonton murder drones , tahu cyn pas ngerasukin badan nya tessa kan ? Nah Marvel kaya gitu kondisi nya)

[Kira-kira aja kek gt]

"Lu.. mau- m×ti ? Sini gua bantu !!!"

Marvel(?) mengeluarkan banyak sihir nya membuat semua orang harus bertahan.

Marvel (?) tertawa kecil melihat semua orang bertingkah waspada.

"Haha.. kalian- lucu ! Waktu nya.. UNTUK KALIAN KALAH !"

Sihir Marvel menghancurkan bangunan yang ada di ruangan itu.

Beberapa penjaga menjadi korban nya.

Kelly berubah kembali menjadi Lily. Ia kehabisan energi.

Keifa tetap bertahan sambil tetap menjaga sihir Marvel agar tidak terlalu besar.

Jika Marvel menghirup udaranya, maka sihir Marvel akan tertahan.

"Ouh-.. jadi , ini semua dari lu.. gadis- kec-cil..?"

Keifa merinding mendengar suara itu.

Tangan nya selalu ia angkat keatas meski marvel tiba-tiba menyerang nya.

Karena tak fokus dan terlalu lama mengeluarkan sihir , muncul beberapa goresan tipis di lengan nya , sehingga mengundurkan darah segar.

NE tak bisa menahan hasrat nya.

Diatas atap , ia bentang kan sayap kelelawar besar nya.

"Tunggu ! Natha !"

Teriakan FS di abaikan oleh NE. NE tetap terbang ke arah keifa.

Sampai..

"Ugh.."

Keifa tetap menahan sihir nya. Meski marvel berusaha menyerang nya berkali-kali. Ia menggunakan lengan kiri nya untuk membuat sebuah penghalang.

Secara tiba-tiba, NE datang mengagetkan keifa membuat sihir nya kacau.

Darah nya mulai keluar semakin banyak.

"Gawat ... Gua bisa mati sekarang"

NE jatuh di atas tubuh gadis mungil itu. Ia melihat kearah tangan dari gadis itu dan meraih nya.

Mata nya mulai memerah. Bulan juga sedang fase merah secara tiba-tiba.. (bloodmoon)

Keifa sudah ketakutan sekali. Ia tak bisa pergi dari sana.

Meski raja ayon ingin membantu nya , tetapi ia tak bisa karena sihir Marvel menghalangi nya.

Senyuman serta tawa ne semakin besar.

Tangan nya ia angkat.. lalu-

*CTAS !

"ARGHHH !?"

Tangan kanan milik keifa di putus kan begitu saja oleh nya. Ia menyeruput semua darah itu.

Keifa menangis keras karena rasa sakit itu.

Setelah darah di tangan itu habis , NE mengalihkan pandangan nya pada kepala keifa yang juga berdarah karena beberapa runtuhan tadi.

NE memegang rambut ungu gadis itu. Ia menarik nya lalu memukul nya lagi ke tanah membuat rasa sakit luar biasa.

Tak peduli seberapa keras gadis kecil itu menangis , ia akan tetap melakukannya.

Sampai ...

"Berhen-ti..."

Keifa pun menghembuskan nafas terakhir nya saat itu juga dengan kondisi yang mengenaskan.

Semua orang terbelalak kaget melihat nya.

Sementara NE masih menyerap semua darah itu.

Kaela yang tahu langsung membuka penutup mata nya lalu pergi ke arah NE.

Ia berusaha membuat NE melihat mata nya.

"Demon spell ! Berhenti!"

Sontak , NE berhenti menyedot darah itu.

Ia menatap tangan nya.

"G-gua mela-lakukan.. gua.. GUA NGELAKUIN ITU LAGI ! hiks... Maaf.."
- sesal nya.

"Sudah , tak apa. Ayo pulang"

Sedangkan Marvel semakin parah. Kepala nya ia jedotkan ke tembok guna menyingkirkan orang kedua di tubuh nya itu.

"PERGI ! PERGI !"

Sekali lagi , Kaela menggunakan sihir nya.

Marvel pingsan dan berhenti.

Pihak lawan pun terpaksa mundur karena dua orang yang bermasalah.

[Bersambung]

Note buat NE : bro being an emo

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top