°14° [bagian seru telah dimulai]
Saat itu , para kesatria menjalan kan misi mereka di tengah malam.
Mereka semua berpencar mencari pelaku pembunuhan menteri-menteri kerajaan.
Dea selaku penasihat para kesatria selalu ada disamping mereka.
Tanpa mereka sadari , sebenarnya..
Ialah mata-mata milik para royal knights.
"Aku akan ke Samsul. Jaga diri ya !"
Saat itu lah , permainan dimulai.
"Dea , kau yakin kita kemari ? Bangunan ini sudah tak berpenghuni loh. Juga tak layak huni"
- heran Samsul.
"Engga kok... Kan.. ini tempat dimana game kita dimulai"
"H-ha ? Ga-me ?"
Bruk !
Seketika, lantai diatas Samsul retak dan menjatuhkan 3 orang.
Ace of spade ,
Jack of diamond ,
Dan...
Marvel ?
"V-vel..?"
Ekspresi Samsul dapat diartikan ia sangat merindukan adik nya itu. Ia berkaca-kaca.
"Iya , sul. Ini gua , marvel."
Ujarnya dibarengi senyuman hangat.
Samsul menatap Marvel sebentar lalu segera memeluknya. Ia menangis di pelukan sang adik.
"Vel.. gua..."
"Gua paham apa maksud dari semua rencana lu.."
Marvel menatapnya bingung. "Hm ?"
Namun , ia meminta teman-temannya untuk menjauh dahulu saja.
"Lu.. ga disuruh mereka kan sul ?"
"Ga.. gua memang paham. Karena itu , meski ada mitos bagi para pemegang spade akan mati.. gua tetep mau , karena agar gua bisa ketemu Ama lo."
Marvel menatap kakak nya dengan mata bertanya-tanya. Bagaimana ia tahu ? Begitu batin nya.
Marvel mulai menengadahkan kepala nya keatas menatap bintang bintang yang tersebar dilangit.
"Kalau begitu , ceritakan yang kau tahu"
Samsul pov
Gua merhatiin satu persatu korban.
Pertama , karu.
Ia kau hipnotis buat membunuh kakak nya .
Secara tak langsung , ini kejadian yang sama seperti yang pepey ceritakan.
Kedua , saat karu kembali. Dia disebut-sebut sebagai pembunuh. Sama seperti mu saat mencari tempat berlindung.
Ketiga , kenapa mereka mati ? Kalau ini aku masih kurang paham. Tetapi , mungkin karena mereka mulai putus asa.
Keempat , mereka semua di cabut pangkat nya tanpa sepengetahuan mereka.
Ke lima , raja GM seperti kehilangan akal. Ia selalu memikirkan cara yang tak masuk akal.
End pov
Marvel tersenyum tipis.
Ternyata , kakak nya tidak se-b*doh itu ya..?
Waw , ia kagum.
"Wah.. lu bener. Keren"
Puji Marvel pada Samsul tanpa mengalihkan pandangannya.
"Btw , vel.. kenapa mata lu berubah ?"
"Ini ? Adadeh~"
"Tuan , aku mau makan !!!"
"Sabar kalik"
- m
"Lu ngomong Ama Saha ?"
- s
"Sihir"
- m
"...*ngelag*..."
- s.
Marvel pun izin untuk pergi sebentar.
Marvel pergi ke FS , NE , dn Kaela untuk jaga-jaga.
"Gua ke hutan sek. Kau semua disini"
Tapi NE ga mau. Ia ingin ikut untuk mencari darah segar.
"Sigh.. oke , tapi hati-hati"
Bersambung
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top