Bagian 2 - Penyerangan (Eps 2)

Selain Chitora yang sempat ingin membunuh Makoto karena perintah Hana, ada beberapa orang tidak dikenal juga berusaha untuk membunuhnya.

Mulai dari tembakan. Makoto hampir kena tembak dari kejauhan entah dari mana saat Makoto sedang memperbaiki tali sepatunya di trotoar sepi. Menyadari itu Makoto cepat-cepat berjalan untuk sampai di sekolah.

Ada orang yang juga melakukan modus memberikan makanan gratis untuknya, yang ternyata saat diperiksa rupanya ada bahan zat racun yang akan membuatnya meninggal jika memakannya.

Selama seminggu Makoto mendapatkan teror dari berbagai orang yang berbeda. Ada yang berhasil ditangkap, ada juga yang berhasil kabur.

Makoto berharap Hana bisa ditangkap juga, karena teror ini sangatlah meresahkan dan mengganggu keselamatannya dalam berkegiatan. Bahkan memicu membahayakan orang lain di sekitarnya juga.

🌻🌼🌸🪻

"Ma-ko-to~ [Namamu]~ Bangun, sudah pagi~"

Suara laki-laki tidak asing terdengar manis dan lembut membangunkanmu dan Makoto yang sedang masih tertidur nyaman di tempat tidurmu pada pagi hari.

"U-uhh...kakak..kami masih mengantuk..." ujar Makoto yang sesaat membuka sedikit matanya melihat sosok pria berambut pirang tampak berdiri di dekat tempat tidurmu. Makoto tidak mau bangun di sana dan justru masih melengket memelukmu dengan nyaman.

"Ah, dasar ya... Walaupun hari minggu tidak boleh bangun siang, lho~" ujar pria itu sambil berkacak pinggang. "Kakak sudah masakkan pancake di dapur."

"Hnn...pancake... Terima kasih, kakak—eh? EH?! Sejak kapan kakak di sini?? Bagaimana kau bisa masuk ke rumah [Namamu]??"

Makoto yang baru sadar segera terbangun dan terkejut begitu menyadari pria itu ada di sini. Seingatnya sang pria tidak menginap di rumahmu dan tidur di rumah Makoto sejak pria ini datang dengan helikopter pribadi dari Korea. Bahkan kamu ikut kaget dan malu karena sang pria melihatnya dan Makoto tidur bersama di sini.

Pria bersurai pirang itu sontak tertawa. "Hehe~kakak kan pandai membuka pintu rumah yang terkunci dengan satu klip, jadi bisa masuk dong. Kakak kan khawatir kalau terjadi apa-apa pada kalian."

"Ta-tapi ini masih pagi, kak Hayate!!"

Berikut tokoh tambahan :

Nama : Hayate Tsugahara
Umur : 24 Tahun
Tentang : Hayate adalah kakak sepupu Makoto yang merupakan anak dari sepupu ayah Makoto. Ayahnya meninggal karena tabrakan saat Hayate masih sekolah, sedangkan ibunya dulu meninggal karena melahirkannya. Ia tinggal bersama kakeknya yang sejak itu masih kuat memimpin perusahaan Tsugahara di Korea. Kemudian ia dipercaya oleh kakeknya untuk memimpin melanjutkan usaha bersama Makoto.

Selamat bermain!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top