36 | Tragedi Bioskop


🎧ECLAT|•|Bentuk Cinta🎧

6 Bulan kemudian....

AUTHOR POV.
Rumah Arsen-Radisya.
15.12 WIB

" Kita ke bioskop yuk! Hari ini, ngumpung si Disya belom brojol. "

Ajakan Keva membuat beberapa imajinasi kecil di otak bumil cantik itu. Radisya mulai memperkirakan kapan dia terakhir kali ke bioskop? Udah sejak dia hamil, Arsen selalu ngelarang dia ini itu.

Sampe-sampe Radisya pernah ngasih obat tidur ke makan siang Arsen, biar dia bisa bersih-bersih rumah.

" Disya mau! "

" Nggak! "

Arsen dan Radisya saling pandang. Arsen memandang Radisya tajam, dan Radisya memandang Arsen dengan tatapan puppy eyes nya. Senjata andalan Disya selain nangis kejer plus kenceng sambil guling-guling di kasur.

" Kamu bentar lagi lahiran Sya, jangan bandel deh. "

Arsen berdecak.

" Ah elah, Sen, Sen. HPL nya Disya masih lima hari lagi 'kan? Ya udah lah, lagian masih lima hari ini. Ya nggak Yam? " tanya Keva pada Hayam Wuruk.

Hayam Wuruk hanya bisa menelan ludah nya, saat di tatap tajam Arsen. " Euhm, ya terserah Disya sama Arsen nya lah. "

" Arsen..... Boleh yah? Pleas. Banget Sen, pleas yah-yah, Arsen kan baik, ganteng suami idaman, keren, yah bolehin yah, satu film aja kok, " bujuk Radisya seraya memegang lengan Arsen. Wanita yang memakai daster hamil berwarna pink muda itu menatap penuh permohonan pada sang suami.

Arsen menatap Radisya semakin tajam. " Nggak! Sekali nya gue bilang enggak! Ya enggak! Lo denger nggak sih? " Arsen membentak. Itulah yang Radisya dan lain nya tangkap.

Ini pertama kali nya Arsen marah pada Radisya. Dan dia membentak nya? Sumpah Keva saja sampai tak menyangka, apa lagi Hayam Wuruk, dia sampai melongo.

Dengan pelan. Keva dan Hayam Wuruk mundur, ini pasti sudah masuk ke dalam permasalahan. Mereka berdua pulang, tanpa berpamitan, karena warningan Keva.

Kalau, Arsen itu saat marah, bisa seperti singa jantan yang kelaparan. Serem! Bray!

* * *
Kamar Radisya Arsen.
15.25

" HUWAAHHH! ARSEN JAHAT---HIKS--HIKS----BUNDA.... JEMPUT DISYA BIAR BISA NONTON BIOSKOP! HUWAHHHH.... "

Tangisan Radisya yang maha menggelegar memenuhi suasana sepi rumah nya.

Arsen mengusap wajah nya kasar. Kini Radisya, sang isteri, tengah menangis memukul-mukul dada nya dan menyakar nya. Sakit man!

Tingkah sang isteri yang tadinya super kalem. Jadi agak bar bar.

Jika saat hamil muda. Radisya bisa nangis guling-guling, sekarang dia nggak bisa. Bisa-bisa nanti gara-gara kegencet, bayi nya keluar dadakan lagi. Kan repot.

Bisa viral juga nanti.

" Iya-iya, boleh Sya. Kamu boleh deh, nonton, cuma satu film doang yah? " ujar Arsen.

Tangisan Radisya sontak berhenti.

Matanya menatap penuh binar bahagia. " Serius? Bener kan? Ntar Disya bikinin sop buntut deh, ntar malem. Makasih Arsen, suaminya Disya yang paling the best.... "

Cup.

Cup.

Beberapa kecupan Radisya layangkan ke pipi Arsen.

" Emangnya kamu punya berapa suami? "
" Satulah! "

" Ya udah, cepet ganti baju, kita berangkat, tadi Keva sama tuh Ayam, udah di sana. "

Radisya mengangguk semangat.

* * *

Bioskop Cinema XXX.

" Mau nonton apaan? Horor, humor, fantasi, action, apa romance? " tanya Hayam Wuruk.

" Horor komedi aja gimana? Ghost writer gitu? " saran Keva.

Radisya mengangguk, lalu tak lama ada Arsen yang memeluk pinggang nya. Karna tadi Pria itu pergi membeli popcorn dan susu untuk Radisya.

" Nonton Ghost Writer nih? " tanya Arsen.

" Yoi! " jawab Keva.

" Ayok! Disya udah nggak sabar nih, " seru Radisya. Bukan apa-apa, dia sedikit risih dengan beberapa bisikan pengunjung.

" Ih, MBA kayak nya. Ceweknya masih muda banget. "

" Gue akuilah dia cantik banget, tapi kan. Kayak murahan gitu, bukti nya bisa hamil pas masih remaja. "

" Kayak nya cowoknya lebih dewasa sih. "

" Keliatan kekanak-kanakan. "

Mata Radisya memerah. Dia kan menikah karna cinta. Bukan nya kebablasan, lagi pula selama berpacaran dia tidak pernah tuh, cium bibir atau apa. Entahlah apa karna Author nya yang masih takut bikin scane itu atau gimana.
" Udah, jangan di dengerin, kita kan bukan MBA, " bisik Arsen.

Radisya mengangguk.

* * *

Ruang bioskop.

Mula nya film, itu beradegan komedi. Membuat Hayam Wuruk dan Keva tertawa renyah.

Sampai.....

"AAAAA!!!! "

Entah refleks atau apa. Hayam Wuruk melempar sekumpulan popcorn di wadah. Untung saja, dia memilih bioskop private.

Keva terkikik. " Anjerr... Yam ,Yam. Lo nggak pernah nonton bioskop yak? "tanya Keva.

Hayam Wuruk mengangguk. Dia takut tahu! Dengan hantu bernama Bening itu. Hish! Seram!

" Iya, Landak, aku takut. Serem banget hish! "

Radisya memejamkan mata nya. Dia bukan takut, tapi tengah menahan rasa sakit.

Tiba-tiba. Ada cairan berwarna merah bercampur putih.

Arsen melihat nya!

" Argghh!! " Radisya menjerit!

Arsen panik. Dia lalu membopong Radisya, dia berlari di ikuti Keva dan Hayam Wuruk. Yang dengan senang hati meninggalkan film itu.

* * *

Rumah Sakit.

" Sya... Tahan ya sayang, " bisik Arsen tenang. Padahal jantung lagi diskoan.

Radisya berusaha mengatur nafas nya secara perlahan. Mata nya berkaca-kaca dengan hidung yang memerah, dia mencengkram lengan Arsen kuat-kuat.

" S-sakit Sen... " lirih Radisya.

Tangan Arsen tergerak untuk mengelus rambut hitam pekat Radisya yang tergerai lepek. " Sabar yah sayang, "ucap Arsen.

Radisya mengangguk. Dia harus operasi ceasar, ternyata bayi di perut nya bukan cuma satu! Tapi dua! Dan kalian sendiri tahu bukan? Kalau Radisya itu hamil di bawah umur. Dan banyak resiko nya.

Apa lagi dia ternyata hamil bayi kembar.

Ceklek.

Pintu terbuka lebar. Menampilkan dokter dan suster yang mendatangi bangsal Radisya.

" Okey, Nyonya Radisya, operasi nya akan di mulai, kalau begitu saya pindahkan dulu ya, ke ruang operasi. "

* * *

Owekk....

Owekk....

Arsen tersenyum lega saat melihat bayi ke dua nya telah lahir. Dia mengenakan pakaian steril untuk bisa menemani Radisya operasi.

Dokter wanita paruh baya itu menyerahkan bayi ke dua nya untuk di azani.

Setelah itu.

Radisya telah di pindahkan ke ruang inap rawat biasa. Dia masih belum boleh bergerak. Karena di khawatirkan jahitan di perut nya rusak.

"Arsen kasih nama mereka siapa Sen? " tanya Radisya.

Arsen melirik ke dua bayi yang berada di tempat bayi di samping Radisya.

" Yang cowok, nama nya.... Arsya Melviano Akbar, yang perempuan nama nya Arrania Marvella Akbar, singkatan nama kita. "

Radisya mengangguk. " Dapet dari mana Arsen nama kayak gitu? " tanya Radisya.

" Netijen. "

Ekhem! Thank yah yang udah kasih saran nama Arsya, bagus njir. Oke guys, satu part lagi tamat, sebener nya gue agak males sih bikin part nya soal nya yahh gimana yak?

Note: HPL: Hari perkiraan lahir

Sorry nggak di sangkutin Berat Badan Bayi, sama dll, karna gue sendiri belom pernah ngalamin.











Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top